Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 7

Kon'nichiwa🤗
Sebelum mulai membaca aku mau kasih tau berita penting...😐
Aku akan merevisi chapter cerita sebelumnya, karena kurasa ada bagian yang tidak sesuai.🙃
Jadi di chapter ini ada bagian yang sedikit berbeda dari chapter sebelumnya.😐
Bagian yang akan kurevisi ini bisa mengubah sebagian cerita😚
Yang akan kuubah adalah letak kamar Riku dan juga Tenn (kan awalnya kamar mereka itu jadi satu kan.. Nah itu mau aku ubah jadi terpisah gitu kamarnya)😃
Mohon maaf ya🙏
Enjoy🙌
-----------

Beberapa hari pun berlari konser gabungan para Idol sukses besar, bahkan CD mereka terjual habis dalam 1 hari. Para Idol melakukan pekerjaan mereka seperti biasanya. Kini sudah 2 bulan mereka tinggal dalam satu atap.

Malam hari di ruang tengah terlihat Riku, Mitsuki, Sogo, Banri, Tsumugi, serta Re:vale dan juga Trigger.

"Kalian akan berangkat ke okinawa minggu depan untuk kegiatan vlog masing masing" Jelas Tsumugi

"Kalian bebas pergi ke tempat manapun sesuka kalian saat di Okinawa nanti. Buatlah video vlog semenarik mungkin agar penonton kalian merasa terhibur" Sambung Banri

"Riku" Panggil Mitsuki sambil menatap Riku

"Mitsuki" Riku membalas tatapan Mitsuki

"Kita akan ke Okinawa... Yay" Ujar keduanya kegirangan sambil saling ber-tos-ria

"Enak nya... Kami ingin ikut ban-san"

"Silahkan kalau mau ikut Momo-kun" Jawab Banri sambil tersenyum

"Agensi kami akan mengajak Re:vale dan juga Trigger" Sambung Tsumugi

"Wah benerann... Horeee... Senangnya!!" Momo melompat kegirangan

Yuki yang melihat sikap Momo hanya tertawa. "Terimakasih telah mengajak kami"

"Kalian ini tenar sekali ya..." Ujar Gaku

"Re:vale bahkan jauh lebih tenar dari pada kami" Jawab Mitsuki

"Oh iya... Agensi hanya akan membayari tiket perjalan, hotel serta keperluan lain seperti pengobatan. Jika kalian ingin bepergian kalian harus menggunakan uang kalian masing masing" Jelas Tsumugi

"Apa?!" Ujar Ketiga member Idolish7 bersamaan

"Maksutmu dengan uang gaji kami?" Tanya Tenn

"Tidak, Ini hanya khusus anak anak kami" Jawab Banri

Yuki lalu menolehkan kepala ke arah Tsumugi "Jadi hanya Idolish7 saja?"

"Yap, itu benar" Jawab Tsumugi

Mitsuki dan Riku bersamaan menolehkan kepala ke arah manager mereka "Ehhh?!!" 

"Tidak adil.. Kalian pilih kasih terhadap kami!!" Keluh Mitsuki tidak terima

"Tidak masalah untukku" Jawab Sogo

Mitsuki hanya menatap datar ke arah Sogo. 'dasar bocah kaya' batin Mitsuki

"Jadi kalian tidak mau pergi?" Tanya Banri

"Ah tidak...kami akan menggunakan uang masing masing" Jawab Riku

Tsumugi berjalan menghampiri Riku lalu memberikan sebuah kartu "Riku-san ini kartu milikmu"

"Arigato manager"

"Kartu itu?!!! Riku-kun berapa jumlah gajimu?" Tanya Ryuu sambil mendelikkan matanya ke kartu yang dipegang Riku

"Em.. Sama seperti member Idolish7 yang lain" Jawab nya

"Nanase kau orang kaya ya...." Balas Gaku yang ikut membesarkan matanya

"Kenapa kalian kaget begitu.. Bahkan Riku masih punya 1 kartu lagi di kamarnya" Ujar Momo sambil membentuk tangannya seperti bentuk kartu.

"Nani?!!" Gaku dan Ryuu melebarkan mulutnya mendengar kalimat Momo

"Riku-kun hanya mengambil seperempat dari uang gajian" Jelas Sogo

"Dan sisanya Riku tinggalkan pada agensi untuk ditabung" Sambung Mitsuki

"Itu benar Riku-kun hanya mengambil uang untuk keperluan pengobatan saja" Tambah Banri

"Riku adalah satu satunya member kami yang hemat.."

Riku hanya tertawa kecil mendengar percakapan idol lain "Hahaha, kadang aku membeli buku dan lainnya kok"

"Berapa lama kita di Okinawa?" Tanya Riku

"Sekitar 5 hari" Jawab Tsumugi

"Mitsuki-kun bukankah kau ada live rabbitube dan Sogo-kun hari ini mezzo ada kerjaan kan?" Banri mengingatkan jadwal mereka

Sogo dan Mitsuki melirik ke arah jam yang ada di dinding. Melihat jam mereka berdua langsung bergegas melakukan pekerjaan mereka masing masing. Sementara Riku kembali ke kamarnya.

Hari pun menjelang malam. Didalam kamar Riku mengambil sebuah buku album, ia melihat lihat foto yang ada di dalam buku tersebut

*Klek (suara pintu)

Mendengarnya Riku sontak menolehkan kepala ia sedikit terkejut mendengar pintu kamarnya dibuka tiba tiba.

"Tenn-niii... Ketuk pintunya sebelum kau masuk" Ujar Riku yang melihat kakaknya kembali menutup pintu kamarnya

"Apa aku harus mengetuk dulu untuk bertemu dengan adikku sendiri" Jawab Tenn lalu menghampiri Riku yang sedang duduk di atas kasur.

"Kau membuatku kaget, kukira- Eh..." Riku menyadari sesuatu dan menjeda kalimat yang belum ia selesaikan. "Adikku? Tenn-nii kau bilang Adikku Sendiri?" Mata Riku menjadi berbinar disertai background kelap kelip.

"Ekhem..." Tenn tidak menjawabnya ia hanya duduk di atas kasur milik adiknya.

"Ini sudah malam apa yang kau lakukan Riku?" Tenn lalu melihat apa yang sedang Riku lakukan dan ia mendapati foto mereka sewaktu kecil.

"Pftt" Tenn tertawa kecil melihat foto kenangan sewaktu mereka masih kecil.

"Kau nakal sekali Riku" Ujar Tenn masih melihat lihat foto kenangan mereka.

"Tenn-nii itukan karena aku masih kecil" Jawab Riku

"Lihat kau nakal sekali"

"Tidak... Waktu itu aku hanya penasaran dengan kamera yang dipegang Tenn-nii"

"Ini waktu kita umur berapa?" Tanya Tenn

"Tenn-nii kau lupa? Duh jahatnya..." Riku menggembungkan pipinya kesal.

"Itukan sudah lama aku lupa" Jawab Tenn menggoda Riku

"Ihh.. Ini waktu kita umur 5 tahun" Balas Riku yang masih menggembungkan pipinya. Ia lalu kembali melihat foto kenangannya bersama Tenn

"Ini saat hallowen waktu kita berumur 7 tahun" Tunjuk Riku.

"Saat itu kau bilang bahwa dirimu adalah iblis merah" Ujar Tenn sambil tersenyum kecil mengingat kenangan indahnya

"Terus kau berkata bahwa iblis merah akan menjadi-"

"Duh.. Hentikan Tenn-nii!! jangan mengatakannya lagi" Sela Riku sambil menutup wajahnya

"Lagian ternyata Tenn-nii mengingatnya, jadi tadi Tenn-nii hanya menggodaku..."

"Habisnya ekspresimu lucu sekali" Jawab Tenn

"Tenn-nii!!!"

"Gomen gomen.. Ayo lihat yang lain"

Tenn hanya terdiam melihat foto selanjutnya, ia tidak ingin mengingat hal yang buruk. Sementara Riku hanya bisa menatap ekpresi sedih yang terlampir pada wajah kakaknya.

Riku hanya terus memandangi foto masa kecilnya, mengingat ingat apa yang terjadi di masa lalu.

Riku menghela nafas nya. "Aku tidak bisa melakukan aktivitas apapun, hanya diam dirumah. Bahkan aku jarang pergi ke sekolah karena selalu berada di rumah sakit" Ujar Riku lirih

Tenn menatap adiknya yang saat ini sedang termenung "Riku.. "

Riku kembali melanjutkan kalimatnya "Aku terbaring di atas tempat tidur, selang  terpasang di tanganku dan yang bisa kulakukan hanya membaca buku sambil menunggu Tenn-nii pulang"

"Dan Riku selalu menyambut kedatanganku dengan senyuman lebarmu" Sambung Tenn dengan senyuman di wajahnya.

"Aku terkadang berpikir sesuatu yang buruk akan menghampiriku.. Aku takut........."
Riku menggenggam erat kedua tangannya yang bergetar serta memejamkan kedua matanya.

Melihat hal itu Tenn menjadi khawatir, ia juga tidak ingin ada hal buruk yang menimpa adik kembarnya.

Tenn mengelus pelan surai milik Riku, ia lalu memegang kedua tangan Riku yang masih bergetar

"Tidak apa apa Riku jangan khawatir, Tidak akan ada hal buruk yang akan menimpamu" Ujar Tenn lembut masih senantiasa memegang kedua tangan Riku.

"Tidak! Akan kupastikan kalau kau akan baik baik saja" Sambung Tenn

Tangan Riku masih bergetar di saat yang bersamaan terdengar suara isakkan keluar darinya. Tak lama terdengar nafas Riku yang sedikit berat.

"Aku akan selalu berada di sisimu, aku akan menemanimu. Jadi jangan khawatir Riku" Sambung Tenn berusaha menenangkan Riku.

"Aku tidak akan meninggalkanmu lagi"

"Aku berjanji"

Riku kembali membuka kedua matanya, tangannya sudah berhenti bergetar. Ia lalu menatap kakaknya yang  saat ini masih memegang tangannya.

Riku tersenyum tulus menatap kakaknya "Tenn-nii kau itu orang yang sangat baik, oleh sebab itu aku mengagumimu"

"Tenn-nii adalah malaikatku"

"Aku merasa tenang saat bersama dengan Tenn-nii"

Tenn mendengarkan perkataan yang keluar dari mulut adiknya "Riku... Bagiku senyumanmu lah yang terbaik"

"Aku merasa sesak di dadaku saat meninggalkanmu hari itu"

"Namun apa dayaku ini adalah keputusan yang kuambil. Aku hanya bisa merindukan saat kita bersama"

Tenn menghela nafas besar "Aku memang merasa malu saat ingin mengatakannya... Tapi akan kukatakan padamu..."

Tenn tersenyum tulus dan melihat adiknya "Riku... Aku selalu menyayangimu"

Riku masih menatap Tenn dengan mulut yang terbuka sedikit. Tak lama setelah mendengar kalimat Tenn, air menetes keluar dari mata Riku. Ia merasa sangat terharu sekaligus senang.

Riku hanya bisa membalas dengan senyuman tulusnya. Ia mendekatkan kepalanya ke arah Tenn dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.

'Kuharap Tenn-nii tidak marah dengan keputusan yang aku ambil' batin Riku

   'Aku sangat menyayangimu Tenn-nii'

Riku Pov

Aku menghabiskan waktu dengan mengenang foto masa kecil bersama Tenn-nii. Dengan melihat ketulusan Tenn-ni, aku semakin memantapkan hati ku akan keputusan yang aku ambil ini.

Aku selalu dikelilingi orang orang yang sangat baik terhadapku, walau aku hanya seorang yang penyakitan. Yah aku bersyukur dapat memiliki saudara serta teman yang selalu mendukungku.

Oleh sebab itu aku harap, kalian tidak membenciku setelah apa yang akan kulakukan nantinya. Aku berharap kalian dapat menerima keputusanku dan tidak hancur begitu saja.
Tidak!! Aku tidak akan membiarkan kalian sampai hancur.

Maafkan aku karena mengambil keputusan seorang diri. Namun bagiku ini yang terbaik untuk Tenn-nii, Idolish7, dan juga idol lainnya.

Aku tidak ingin menghambat Tenn-nii menjadi Idol. Tapi aku tidak mau Tenn-nii menjadi Idol karena ambisi dari Kujo-san. Aku tahu... Mengerti alasan Tenn-nii terus mengikuti orang itu. Semua itu ia lakukan demi diriku.

Tenn-nii sekarang aku akan menebus semuanya sendiri. Cukup lakukan apa yang ingin Tenn-nii lakukan. Jangan cemasku aku! Karena semua akan baik baik saja. Raihlah impianmu Tenn-nii! Aku percaya jika dirimu bisa sukses bersama Trigger.

Aku Nanase Riku sangat berterimakasih padamu. Sudah cukup untuk semuanya, aku benar benar menghargainya.
Sekali lagi Terimakasih Tenn-nii.

Riku Pov End
.
.
.

Sampai disini dulu yak😅
Aku masih harus merevisi bagian chapter sebelumnya 🙂
Arigatou buat yang udah membaca dan memberi vote🤗
Semua gambar yang ada di sini berasal dari 'Pinterest' dan juga 'ss'
Ja bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro