Chapter 5
Di lokasi syuting terlihat anggota Trigger sedang mengganti baju dan mengemas barang nya. Mereka sudah selesai dengan syuting mereka.
Tenn melihat jam pada ponsel nya "Kita selesai lebih cepat" Gumam Tenn
"Hmm.. Ada apa Tenn? Tanya Ryuu yang mendengar gumaman Tenn
"Seperti nya kau ada janji dengan Nanase" Ujar Gaku di sebelahnya
"Kurang lebih begitu" Jawab Tenn singkat
"Aku dan Riku akan bertemu Takanashi sachou" Sambung nya.
"Untuk apa?" Tanya Ryuu
Tenn menggelengkan kepala menandakan ia tidak tau. Ketiga orang itu bergegas keluar dari lokasi.
Setelah sampai di luar para member Trigger mendapati sosok lelaki bersurai merah menggunakan jaket bewarnah putih bersih serta syal merah sedang berdiri dengan membawa sesuatu di seberang jalan.
"Oh itu kan Riku-kun" Tunjuk Ryuu ke arah Riku di seberang jalan
Gaku mengisyaratkan Ryuu untuk pergi meninggalkan kedua saudara itu. Gaku memegang tangan Ryuu dan menariknya pergi meninggalkan Tenn.
Tenn berjalan menghampiri Riku yang masih memandangi kertas yang ia pegang. Hingga Tenn berada tepat di sebelah Riku. Namun Riku tidak menyadari kehadiran kakak nya.
"Bukankah itu adalah gambar buatanmu waktu kecil" Ujar Tenn yang melihat kertas di tangan Riku.
Riku terjolak kaget mendengar suara Tenn lalu ia sontak menutupi kertas bergambar yang ia bawa "Wahhh..... Tenn-nii..... Kau membuatku kaget"
"Wahh.. Jangan lihat.." Riku berusaha menutupi kertas bergambar tersebut. Namun Tenn berhasil mengambil paksa dari tangan Riku. "Untuk apa kau malu, lagian dulu aku juga sudah lihat kok" Ujar Tenn
Riku hanya pasrah saja, karena ia tidak pernah menang jika lawannya itu Tenn.
"Tenn-nii kau selesai lebih cepat?"
"Hmm.." Tenn memgangguk kecil lalu memberikan kertas bergambar itu kembali ke Riku. Tenn menolehkan kepala ke adiknya berusaha menanyakan sesuatu.
Riku yang melihat itu mengerti apa yang ingin Tenn tanya kan "Aku tadi pergi pulang ke rumah sebelum berangkat kesini" Jelas Riku
"A-Apa mereka baik baik saja?" Tanya Tenn ragu sambil mengalihkan pandangan matanya ke arah lain
"Uhm.. Ayah dan Ibu baik baik saja, Ibu senang aku mengunjungi rumah"
"Oh begitu ya" Tenn menghela nafas kecil dan tersenyum kecil.
"Ayo kita segera ke agensi mu" Ajak Tenn
Riku mengangguk iya ke arah Tenn. Ia lalu memegang tangan kiri Tenn dengan tangan kanan miliknya dan menggandeng Tenn "Ayo Tenn-nii" Tarik Riku.
Tenn terdiam sesaat melihat adik nya yang memegang dan menggenggam tangannya. Ia pun membalas genggaman Riku dan segera bergegas menuju ke agensi Takanashi
Selama di perjalan suasana menjadi hening tidak ada percakapan di antara dua saudara kembar itu. Riku masih setia menggandeng Tenn.
Sambil berjalan Riku menolehkan kepala ke arah Tenn lalu membuka mulut nya "Tenn-nii.." Tenn menoleh ke arah Riku yang masih menatapnya. "Apa... Impian mu yang sebenarnya?" Riku kembali melanjutkan kalimat yang ia jeda tadi.
Tenn dan Riku menghentikan langkah kaki mereka. Tidak ada jawaban selama beberapa saat, Riku kembali membuka mulutnya "Ah.. Biar kuganti pertanyaan nya...Tenn-nii ingin bersama Trigger kan?" Tanya Riku memastikan.
Tenn merasa bingung, tidak biasa adik nya menanyakan pertanyaan seperti itu "Tentu saja, Aku akan tetap berada di Trigger. Aku akan menuju Top Idol bersama mereka" Jawab Tenn
Riku tersenyum puas mendengar jawaban Tenn "Begitu ya...". Riku kembali menarik tangan Tenn menandakan untuk melanjutkan perjalanan mereka.
'Aku mengerti hanya dengan itu.. Impian Tenn-nii yang sebenarnya'
Mereka pun akhirnya sampai ke agensi Takanashi, beruntung jarak antara lokasi syuting Trigger cukup dekat dengan agensi.
"Selamat datang Riku-kun dan Tenn-kun" Sapa Otoharu yang duduk di kursi nya
Riku hanya tersenyum dan segera menanyakan apa yang ingin disampaikan oleh Otoharu sampai sampai menyuruh nya dan Tenn datang.
Otoharu menjelaskan satu demi satu yang apa ia rencanakan bersama Sousuke
"Intinya Takanashi Production dan Yaotome Production akan bekerja sama mulai sekarang. Kerja sama ini akan dimulai dengan terbentuk nya grup idol baru" Otoharu menjeda kalimatnya, ia mentautkan kedua tangannya dan menjadikan meja sebagai penumpu tangannya.
"Grup Idol yang beranggotakan Center dari Idolish7 dan Trigger"
Riku dan Tenn hanya diam masih memahami pembicaraan dari Otoharu. "Hehhhh?? Jadi aku dan Tenn-nii akan berada 1 grup sebagai bentuk kerja sama 2 agensi" Tanya Riku tidak percaya.
Otoharu hanya mengangguk kecil ke arah Riku lalu melanjutkan kalimatnya "Akhir akhir ini muncul artikel yang menuliskan bahwa Center dari Idolish7 dan Trigger memiliki kesamaan dalam bernyanyi. Ada yang memberi respon baik dan ada juga yang memberi respon seperti 'Apa mereka memiliki suatu hubungan khusus'"
Riku dan Tenn tersentak mendengar perkataan itu. Apakah identitas mereka terbongkar?
"Oleh sebab itu aku dan Yaotome akhirnya memutuskan untuk menjadikan kalian 1 grup. Jika kita mengelak mereka malah akan semakin curiga" Jelas Otoharu
"Jadi anda memutuskan untuk maju lebih cepat" Ujar Tenn
Otoharu hanya tersenyum melihat Tenn yang langsung paham dengan maksutnya. "Ini untuk melindungi kalian. Tidak hanya kalian mungkin grup kalian sendiri juga akan ikut terkena dampak nya"
"Untuk menghindari hal itu sachou menjadikan kami 1 grup, aku tidak tau bagaimana cara menjelaskannya tapi aku mengerti" Jawab Riku
"Kalian akan melakukan konser berdua dan mengumumkan hal ini ke media" Otoharu menjeda kalimat nya "Apa kalian siap?"
"Jika itu untuk kebaikan kami berdua maka aku akan melakukannya" Jawab tenn setuju
"Uhm" Riku hanya menjawab singkat pertanyaan Otoharu
Otoharu merasa lega karena Riku dan Tenn menyetujui rencana ini "Untuk nama grup aku serahkan pada kalian berdua"
"Hai" Jawab Tenn.
Setelah mendengar penjelasan dari Otoharu, kedua saudara itu kembali ke rumah mereka (Rumah para Idol)
***
Idolish7 berkumpul bersama di ruang tengah, Iori membahas pekerjaan baru untuk Idolish7 serta ide yang ia ajukan tadi
"Jadi kami akan memiliki channel rabbitube masing masing" Ujar Riku
"Benar Nanase-san"
"Ini bertujuan untuk meningkatkan popularitas kita masing masing" Sambung Sogo
"Kita bebas untuk membuat konten apa saja" Tambah Mitsuki
"Apa aku boleh menguploud pudding?"
"Tama buatlah video yang lebih berguna"
"Seperti Tips menata rumah, Tips menata lemari dan lainnya" Jelas Sogo
Member Idolish7 hanya tertawa kecil. Sogo sangat menyukai kerapian.
"Itu ide yang brilian Iori" Ujar Nagi bersemangat.
Iori kembali melanjutkan kalimatnya "Siapkan keperluan seperti kamera, mic, audio, dan lainnya. Pastikan kalian menghibur penonton yang menonton video kalian"
"Yes sir"
"Yah tapi aku tetap tidak menyangka Yaotome production mau bekerjasama dengan kita" Ujar Mitsuki sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Awalnya aku juga tidak percaya Nii-san" Jawab Iori
"Bukankah itu hal bagus? Ini untuk melindungi Riku-kun kan"
"Kau pasti senang kan Riku karena bisa menyanyi bersama Kujo" Ujar Yamato sambil menyenggol pelan Riku
"A-hahahaha iya" Jawab Riku sambil menggaruk pipi nya yang tidak terasa gatal.
"Jadi apa nama grup Rikkun dan Tenten?" Tanya Tamaki
"Kami belum memutuskannya"
"Kau harus segere memutuskannya Nanase-san"
"Hai Hai"
"Omong omong Sogo-san bagaimana dengan lagu mu?" Tanya Riku
Sogo menolehkan kepala ke arah Riku yang duduk di sampingnya "Aku menulis beberapa lagu baru dan rencanya besok aku mau mengajukannya"
"Uwaw Lagu Sogo pasti sangat bagus" Ujar Nagi memuji
Mitsuki menepuk tangan bangga melihat Sogo "Oh Sogo kau sudah membuat beberapa lagu, hebat"
Sogo memegang rambut kepala bagian belakang dan menggaruknya " Arigato Mitsuki-san, Yuki-san juga membantuku"
"Yukirin?"
"Ah So-chan kau dekat dengan Yukirin?" dengus Tamaki kesal
"Tama kau cemburu" Goda Yamato
"Tidak aku tidak cemburu Yama-san" Tamaki mengelak dari perkataan Yamato
"Tamaki-kun aku juga dekat denganmu" Jawab Sogo menenangkan Tamaki
Tamaki menatap Sogo dengan mata berbinar "Beneran So-chan"
Sogo mengangguk ke arah Tamaki, Para member yang lain hanya bisa tertawa melihat sikap imut dari Tamaki.
.
.
Malam hari di rumah para Idol terlihat dua lelaki sedang duduk bersebelahan di ujung tempat tidur
Saat ini Tenn sedang berada di dalam kamar Riku.
"Nama apa yang akan kita gunakan untuk grup kita nanti?" Tenn memikirkannya sambil memegang dagunya.
Tenn pun menolehkan kepala ke arah Riku yang sedari tadi diam sambil menutupi separuh wajahnya dengan bantal. Meski begitu Tenn dapat melihat kedua pipi Riku yang memerah.
Tenn hanya tertawa kecil melihat tingkah imut dari adiknya. "Ada apa Riku? Kenapa kau menutupi wajahmu?" Tenn menarik bantal yang menutupi wajah Riku.
"Mouu.. Tenn-nii kalau sudah tau jangan menggodaku" Rengek Riku.
"Eh? Aku tidak tahu? Oleh sebab itu aku bertanya?" Tenn masih terus berusaha merebut bantal yang dipegang erat oleh Riku untuk menutupi sebagian wajahnya
"Apa kau sakit Riku?" Tanya Tenn sambil terus menarik bantal yang dipegang Riku.
Riku sontak melepas bantal yang ia pegang lalu menjawab "Aku tidak sakit"
"Hanya saja aku merasa sangat senang bisa bernyanyi dengan Tenn-nii"
"Aku tidak bermaksut membuat Tenn-nii merasa cemas"
"..."
"Wahhhhhhh......." Pipi Riku memerah lagi mendengar kalimat yang ia ucapkan sendiri. Riku kembali mengambil bantal lain dan kembali menutupi seluruh wajahnya.
"Pftttt" Tenn tidak tahan menahan tawanya Terdengar Tenn tertawa kecil, ia sedari tadi hanya menggoda adik nya.
"Tenn-niiii...."
"Kau membuatku mengatakannya.. Huwaaa.... Aku maluuu" Ujar Riku masih menutupi wajahnya.
"Gomen.." Tenn kembali memegang bantal yang dipegang Riku untuk menutupi seluruh wajahnya.
"Lepaskan ini, kau tidak akan bisa bernafas dengan baik kalau menutup seluruh wajahmu"
Riku pun hanya pasrah lalu menurunkan bantal yang menutupi wajahnya. Pipi milik Riku masih terlihat sedikit memerah.
"Huwaaa.. Aku senang sekali... Impianku adalah bernyanyi di atas panggung bersama Tenn-nii" Riku mengalihkan mata nya ke arah lain. "Akhirnya terwujud" Sambung nya
Riku kembali menutupi wajah nya yang mulai memerah lagi. "Aku senang bisa berkesempatan bernyanyi bersama mu Tenn-nii"
"Kenapa kau menutup wajahmu lagi?" Tenn kembali menggoda Riku
"Mouu.. Tenn-nii... padahal sudah kuberitau, Berhentilah menggodaku!!!" Rengek Riku
Tenn tertawa kecil melihat adiknya itu, ia terdiam sesaat lalu mengatakan sebuah kata "Twinkle" Ujar Tenn
"Eh?" Riku menurunkan kedua tangan yang tadi menutupi wajah nya.
"Twinkle.. Itu untuk nama duo kita.. Bagaimana?" Tanya Tenn meminta pendapat adiknya
Riku menatap Tenn dengan mata berbinar serta background yang kelap kelip "Wah.. Itu nama yang bagus Tenn-nii"
"Kalau begitu sudah diputuskan nama grup ku dengan Tenn-nii adalah TWINKLE" Ujar Riku.
Riku mendekatkan tubuh nya dengan Tenn, ia melingkarkan kedua tangannya ke tubuh milik kakak kembarnya dan memeluknya.
"Riku?" Tenn sedikit kaget melihat adiknya yang tiba tiba memeluknya.
Riku membenamkan wajahnya ke dalam pelukan. Ia masih terus memeluk kakak nya lalu berkata "Aku sungguh senang bisa bernyanyi bersama Tenn-nii..." Ucap nya lembut dan penuh maknah
Tenn menghela nafasnya dan tersirat senyuman di wajah nya itu. Suasana menjadi hening kembali, senyuman masih menyertai Tenn yang masih dipeluk oleh Riku.
Tak lama kemudian Tenn menyadari pelukan adiknya sedikit melonggar. Ia pun menolehkan kepala ke arah Riku yang masih setengah memeluknya.
Ia pun menghela nafas untuk kedua kali nya
"Dasar" Tenn mengangkat tangan nya yang sedari tadi berada di atas kasur lalu membalas pelukan Riku. "Dari dulu sampai sekarang kau masih sama"
Riku tertidur saat ia memeluk Tenn, Riku pasti merindukan saat dimana ia bersama dengan Kakaknya.
Tenn membaringkan tubuh Riku di atas kasur, menaruh selimut di atas nya agar tidak kedinginan.
Ia pun mengusap pelan surai merah milik adiknya lalu mengecup dahi nya. "Mimpi indah Adikku" Ujar nya lembut.
-----------------------------
Pagi telah tiba suasana di rumah para Idol sudah mulai ramai. Semua Idol yang sudah bangun dari mimpinya berkumpul bersama dan mengobrol.
Di suatu kamar terlihat seorang lelaki masih tidur dengan tubuh yang diselimuti oleh selimut. Lelaki bersurai baby pink mencoba membangunkan lelaki surai merah yang masih tertidur itu. Karena member lainnya tidak tega membangunkan center imut mereka.
"Riku.." Panggilnya dengan suara lembut
Lelaki yang bernama Riku itu meregangkan tubuhnya sedikit
"Mmm.. Tenn-nii"
"Riku buka matamu dan bangunlah" Ujar Tenn masih dengan suara lembutnya
Riku mengusap mata miliknya, membuka selimutnya dan duduk di ujung kasur.
"Sepertinya kemarin aku tertidur saat memeluk Tenn-nii" Gumam nya
Riku terdiam beberapa saat lalu menyadari hari sudah pagi. Dia segera menolehkan kepala ke arah jam yang ada di dinding. Riku membelalakan mata nya "Huwaaaa... Jam 8..."
Tenn hanya menghela nafas melihat adik nya "Kau malas sekali Riku" Goda Tenn
"Tidakk... Biasanya aku bangun pagi kok.. Bahkan lebih pagi dari Tenn-nii" Ujar Riku terburu buru mengambil perlengkapan untuk mandi. Riku pun berlari ke luar dari kamar.
"Jangan lari Riku" Tegur Tenn
Riku memelankan langkahnya mendengar teguran dari kakak nya. "Hai" Jawabnya
Beberapa menit berlalu, Riku dan Tenn segera turun ke bawah untuk sarapan.
Gaku menunjuk ke arah kedua saudara itu
"Itu Tenn dan Nanase"
"Nanase-san bagaimana bisa kau bagun telat" Ujar Iori yang mendengar percakapan Tenn dan Ryuu
Mitsuki merangkul leher Riku dengan tangannga "Tumben sekali, biasanya kau salah satu yang bangun paling pagi"
Yamato mengangguk setuju. "Biasanya kau selalu membangunkan oni-san. Tapi sayang nya hari ini Mitsu yang membangunkanku dengan pukulan dari ujung panci" Ujar Yamato sambil memegang kepala yang tadi dipukul oleh Mitsuki
"Hahahaha Gomen" Ujar Riku yang sudah tidak dirangkul oleh Mitsuki
Kini gantian Sogo yang memghampiri Riku, ia menepuk pelan pundak Riku "Tidak masalah setiap orang pernah bangun telat"
"Yess" Sambung Nagi.
Riku hanya tertawa kecil sambil memegang bagian belakang kepalanya. Ia mengabsen para Idol yang ada di sana dan menyadari ketidakhadiran satu member mereka.
"Apa Tamaki masih tidur?" Tanya nya
Member Idolish7 pun menyadari bahwa Tamaki sedari tadi tidak ada bersama mereka.
"Oh Tamaki masih ada di kamar nya bukan" Ujar Yuki.
"Dia masih tidur" Sambung Momo
Sogo pun melangkahkan kaki menuju gudang sambil tersenyum mengerikan. Member Idolish7 yang menyadari itu langsung menghentikan Sogo.
"Sogo-san biar Mitsuki atau lainnya saja yang membangunkan Tamaki" Ujar Riku
"I-iya aku akan segera membangunkan Tamaki" Mitsuki menyeret Yamato yang ada di dekatnya untuk membantu membangunkan Tamaki.
"Baiklah" Sogo menghentikan langkah nya
Nagi menghela nafas besar lalu memegang dada nya "Save..."
"Tenn dan Riku-kun kalian makanlah, bukankah kalian hari ini harus melakukan photoshoot" Ujar Ryuu mengingatkan 2 orang itu.
Riku dan Tenn bergegas untuk sarapan. Setelah menyelesaikan sarapannya mereka berdua langsung pergi ke tempat pemotretan dengan menaiki taksi.
.
.
Staff: Baiklah Riku-kun pasang pose seperti ini, miringkan sedikit buket bunganya.
Tenn-kun mendekatlah sedikit lagi arahkan tanganmu seperti sedang mengajak.
Oke tetaplah seperti itu
1...2...3... *Cekrek
Hari ini jadwal kedua saudara itu cukup padat. Pertama mereka harus melakukan pemotretan, pergi ke agensi Takanashi, Pengukuran kostum, Latihan koreografi untuk lagu pertama mereka, serta mengumumkan pembentukan Grup Idol baru yaitu 'TWINKLE'
*NB: Cara membaca "Twinkle" ➡ "Twinkel"
Merekapun melalui hari sibuk mereka dari pagi hingga malam. Setelah mengumumkan pembentuk grup, Tenn dan Riku menuju restoran untuk makan malam.
"Kami pesan 2 yang ini dan itu" Ujar Tenn menunjuk menu yang ia dan Riku pilih.
Setelah memesan Tenn dan Riku mencari tempat untuk duduk.
"Apa kau baik baik saja Riku?" Tanya Tenn memastikan
"Uhmm.. Aku baik, aku bahkan memakai 2 lapis jaket tebal dan syal" Ujar Riku sambil menunjuk jaket yang ia pakai
Riku memangkuk wajah miliknya dan terdiam beberapa saat "Syukurlah para fans memberi respon baik"
"Andai saja kita bisa mengungkapkan fakta bahwa kita Kembar" Gumam Riku
Meskipun suara Riku terdengar kecil namun Tenn masih bisa mendengarnya. Ia menundukkan kepala, mentautkan kedua tangannya dan menghela nafas.
Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan sampai. Riku menatap kagum melihat makanan yang ada di hadapannya.
"Wahh.. Sugoii.. Pasti rasanya enak" Ujar Riku girang sambil mengangkat mangkuk makanan itu dan mengambil sumpit
"Ittadakimasu"
"Oishiii.... Tenn-nii cobalah" Riku mengarahkan sumpit berisi daging kepiting (?) ke arah Tenn.
"Aaahhh aku sudah punya sen-" Belum selesai melanjutkan omongannya. Riku memasukkan daging kepiting ke dalam mulut Tenn.
Tenn mengunyah daging kepiting yang dimasukkan paksa ke dalam mulutnya.
"Riku dengarkan sampai aku selesai berbicara" Tegur Tenn
Riku meng-iya-kan perkataan Tenn dan segera melanjutkan makannya.
Tenn hanya menghela nafas melihat kelakukan adik kembarnya itu. Ia pun mulai menyantap porsi miliknya.
'Ini beneran enak' Ujar Tenn dalam hati.
.
.
Malam yang indah namun dingin kedua saudara kembar itu berjalan santai sambil bergandengan tangan. Mereka bergegas kembali ke rumah. Riku dan Tenn menikmati saat saat mereka bersama, menatap langit malam yang dihiasi oleh bintang.
"Tenn-nii lihat itu ada beberapa bintang jatuh" Tunjuk Riku ke arah langit.
Mereka berhenti sejenak menatap langit malam yang indah itu "Mana aku tidak melihatnya?"
"Tenn-nii kurang cepat melihatnya.. Sebentar lagi pasti muncul" Riku memfokuskan pandangan matanya ke langit agar tidak melewatkan bintang jatuh.
"Ah.. Itu muncul lagi.. Tenn-nii lihat di atas"
"Ternyata benar.. Kalau begitu buatlah permintaan Riku"
"Uhmm" Riku memejamkan kedua mata nya senbentar. Kira kira apa permintaan Riku?
Setelah mengajukan permintaan Riku kembali membuka mata nya, Ia masih setia menatap langit malam bermandikan bintang.
"Apa permintaanmu Tenn-nii?" Tanya Riku
"Itu rahasia" Tenn mengarahkan jari telunjuk ke depan bibirnya.
Riku yang mendengar itu menggembungkan pipinya kesal "Tenn-nii pelit, kalau begitu tidak akan kuberitahukan permintaanku... Humm"
Tenn tersenyum melihat tingkah imut adik nya itu. Ia bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama Riku.
"Sudahlah.."
"Ohhh.. lihat Tenn-nii ada bintang jatuh lagi" Tunjuknya dengan mata berbinar binar.
Tenn Pov
"Permintaanku hanyalah satu dan itu selalu sama setiap kalinya...."
"..."
"Aku....."
"Aku ingin selalu bersama Adikku..."
"Adik kembarku"
"Menghabiskan waktu bersama...."
"Dengan senyuman indah di bibirmu"
"Aku merasa cukup hanya dengan melihat senyuman tulusmu"
"..."
"Akan kukerahkan segala cara untuk merawat dan menjagamu"
"Selama aku masih disini......."
"Aku akan selalu mengawasimu"
"Mengasihi sebanyak yang aku bisa....."
"Hanya untuk mu...."
"Selama nya Kau adalah Adik Kembarku...."
"Nanase Riku"
"Aku akan selalu berada disampingmu dan mendukung mu"
"Oleh sebab itu Kami-sama, Tolong biarkan kami terus bersama hingga akhir"
"Untuk menghabiskan waktu layaknya saudara pada umunya"
"Jangan pisahkan kami kembali"
"Hanya itu yang aku inginkan..."
Tenn Pov end
.
.
.
Berita tentang terbentuknya Twinkle menyebar dengan cepat. Para penggemar sudah tidak sabar menantikan konser pertama mereka. Bahkan tiket langsung terjual habis dalam beberapa detik.
Di dalam ruang tunggu, terlihat dua lelaki dengan surai merah dan baby pink sedang duduk bersantai. Kedua lelaki itu mengenakan kostum untuk konser pertama mereka.
"Akhirnya tiba juga... Konser pertama ku dengan Ten- maksudku Kujo-san" Ujar Riku sambil tertawa kecil karena ia hampir menyebut nama kakaknya saat bekerja
"..."
"Tenn-san"
"Eh?" Riku memiringkan kepalanya tidak mengerti.
Tenn menghela nafas kecil dan mengalihkan pandangan ke arah lain. "Kurasa tidak masalah jika memanggil Tenn-san"
Mata Riku berbinar disertai background kelap kelip. "Wah... Saat bekerja aku bisa sedikit lebih dekat lagi dengan Tenn-". Riku menggelengkan kepala "Tenn-san"
Tenn hanya menatap lega adiknya "Sudahlah sekarang tidak ada yang mendengar juga melihat"
"Riku bagaimana perasaanmu?" Tanya Tenn
"Tentu saja aku bahagia, aku selalu menantikan hal ini..." Riku tersenyum lebar lalu melanjutkan kalimatnya "Bernyanyi bersama Tenn-nii dalam 1 panggung"
"Bukankah kita sudah pernah bernyanyi bersama saat konser gabungan" Jawab Tenn.
"Ya... Etto... Maksudku.. Bernyanyi berdua saja dengan Tenn-nii... Hanya Ber-du-a"
Tenn merasa terkejut mendengar perkataan Riku, terkejut karena merasa senang. Tenn ingin mengungkapkan perasaannya, Tapi yah... Dia itu tsundere~
*Tok tok
Staff: Permisi, Nanase-san dan Kujo-san tolong bersiaplah. Kita akan mulai 15 menit lagi.
"Hai" Jawab Tenn dan Riku bersamaan.
"Sudah tiba ya..." Riku menghela nafas lalu menunjukkan senyum tulusnya. "Aku menantikan konser pertama kita Kujo Tenn-san" Ujar Riku sambil menatap Tenn
"Aku juga menantikannya Nanase Riku-san" Tenn membalas tatapan adiknya.
Kedua saudara kembar itu terlihat percaya diri. Di dalam lubuk hati, mereka merasa sangat bahagia.
Riku dan Tenn memasuki panggung lampu tersorotkan pada kedua saudara itu.
Fans: Riku-kun Tenn-kun!!
Riku mengangkat kedua tangan ke atas lalu melambaikannya "Konbawa Twinkle desu"
Tenn juga melambaikan salah satu tangannya ke arah penggemar "Terimakasih telah berkenan hadir di konser pertama kami"
"Terimakasih atas dukungan kalian selama ini". Riku menarik nafas dalam dalam "Aku cinta kaliann!!"
Fans: Kyaaaaaaaaaa!!! Riku-kun/Rikkun
Tenn mengangkat mic nya dan menghadap Riku "Wah kau mencintai seluruh orang di gelanggang ini"
"Ieee.. Aku cinta semua penggemar yang berada di seluruh Jepang"
"Eehhh dasar Playboy" Goda Tenn untuk memeriahkan suasana
"Biarin huwekkk" Riku memeletkan lidah nya ke arah Tenn
"Ih.. Dasar kau ini" Tenn kembali menatap ke arah penggemar. "Hm... Aku juga mencintai kalian". ujar nya sambil mengedipkan salah satu mata nya
Fans: Kyaaaaaaa!! Tenn-kun/ Riku-kun
Fans: Kalian berdua kerennn
Riku dan Tenn mengerjapkan mata beberapa kali "Oh benarkah?? Arigatou minnaaa"
"Kalau begitu kita mulai.."
"Lagu pertama Twinkle"
Intro pun dimulai para penggemar langsung berteriak bahagia. Riku dan juga Tenn mulai menyanyikan lagu pertama mereka
Fans: Encore! Encore! Encore!
"Kalian mau encore?" Tanya Riku sambil mengarahkan mic ke arah penggemar
Fans: Mauuuu.....
"Kalau begitu kami akan menyanyikannya lagi" Ujar Tenn bersemangat
Fans: Waaaaaaaahhh....
Di sisi lain---------
Para idol yang lain sedang berkumpul di kamar Momo sambil melihat konser dari Riku dan Tenn.
"Tenn-kun dan Riku-kun terlihat sangat bersemangat" Ujar Yuki
Momo menatap TV dengan mata berbinar binar "Kouhai kita sangat hebat"
"Sempit.. Nagicchi geser" Tamaki mendorong Nagi menjauh
Nagi berusaha menahan dorongan dari Tamaki "Noo Tamaki, jangan begitu sama watashi"
"Diamlah kalian berdua.. Suaranya tidak terdengar" Tegur Mitsuki
Iori mengambil remot yang ada didekatnya "Akan kubesarkan volumenya"
"Suara Riku-kun dan Kujo terdengar sangat merdu bila dipadukan" Ujar Sogo yang merasa kagum dengan konser tersebut.
Yamato meletakkan kaleng beernya di lantai "Onii-san kagum dengan kalian"
Ryuu tersenyum kecil melihat kedua saudara itu bernyanyi bersama "Ini bisa membuat mereka berdua lebih dekat"
Gaku terlihat sangat bersemangat ia bersyukur kedua saudara itu bisa menjadi lebih dekat."Yosh!! Berusahalah Tenn dan juga Nanase!! "
Para idol yang lain juga merasa lega, kedua saudara yang terpisah itu bisa menjadi lebih dekat dan menikmati waktu kebersamaan mereka.
.
.
.
"Ini hanya untuk sementara"
•••
Terimakasih bagi yang sudah baca sampai sini serta memberi vote😁
Maaf kalau alurnya agak Gaje 😂
Duhh gatau mau nulis apa lagi😆
Sampai disini dulu ya Minna-san🤗
Ja Bye Bye~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro