Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 30 (😇)

Para member langsung terdiam ada yang sudah menangis tersedu sedu, ada yang terjatuh dan meringkuk, ada yang kaget dan masih tidak percaya.

Gaku yang berusaha terlihat tenang mengalihkan atensi pada Tenn yang sedang berdiri tepat di depan pintu ruang operasi "T-Tenn.."

Gaku dan Ryuu selaku member dan rekan seperjuangan, menghampiri sang center. Gaku berniat memegang pundaknya, namun Tenn terlihat seperti ingin melakukan sesuatu.

Itu benar...

Tenn mengabaikan kedua membernya dan...

Ia mendobrak pintu ruang operasi dengan keras, Akira serta perawat yang ada di dalam menjadi terkejut karena pintu didobrak dari luar.

"Apa yang kau-"

Tanpa mempedulikan apapun lagi Tenn melangkahkan kaki masuk, sementara yang lain hanya bisa diam di tempatnya masing masing, bahkan Akira tidak menghalangi Tenn mendekat.

Tenn dengan raut wajah yang tidak bisa ditebak, ia menatap adiknya yang begitu pucat sedang berbaring dengan mesin yang berbunyi dengan jelas.

*Tit....

Bukannya sedih Tenn malah menampilkan raut wajah marah. Ia menatap adiknya yang terbaring...

"APA-APAAN KAU RIKU! JANGAN MAIN MAIN DENGANKU!!" Teriak Tenn.

"Tenn-san-"

"KAU BERJANJI TIDAK AKAN MENINGGALKU KAN?!! KAU BERJANJI AKAN TERUS BERADA DI SAMPINGKU SUPAYA AKU BISA MENGAWASIMU!! IYA KAN NANASE RIKU!!"

Akira hanya bisa menatap sendu Tenn yang teriak marah marah mengeluarkan emosinya.

"APA KAU AKAN MENINGGALKANKU BEGITU SAJA?!! RIKU..."

"Riku aku percaya padamu, aku yakin kau tidak akan meninggalkanku... Karena ini adalah janji kita"

"Jadi tepatilah janjimu... Dan aku akan menepati janjiku"

'Kami-sama kumohon tolong kembalikan adik kecilku'

Tenn menggenggam erat tangan Riku yang terasa mulai mendingin.

"Bangunlah Riku!! Aku percaya jika kau tidak akan meninggalkanku!!"

Beberapa saat kemudian hanya terdengar suara tangisan, Tenn masih menatap adiknya.

Sementara Akira sudah menyerah dan tidak tau harus bagaimana lagi...

Namun...

Mungkin hanya sedetik namun Tenn merasakan pelukan hangat dan ia seperti mendengar suara.

"Aku tidak akan meninggalkan Tenn-nii"

Dan setelah itu...

Layar hijau menampakan garis yang mulai bergelombang kecil, namun itu pasti...

Riku kembali...

Rupanya ikatan mereka berdua sangat erat, tidak bisa jika salah satunya pergi begitu saja. Seakan mereka harus tetap bersama selamanya.

Ini keajaiban...

Ini mujizat...

Tenn terjatuh terduduk ia menghela nafas lega dan air mata mulai menetes kembali. Akira dengan cepat mengintruksi untuk melanjutkan pengobatan dan semacamnya dan menyuruh Tenn keluar sebentar.

Yang lainnya juga ikut merasa lega, mereka bersyukur bahwa Nanase Riku tidak benar benar meninggalkan mereka.

Riku adalah cahaya bagi mereka, senyuman Riku membawa rasa damai bagi mereka yang melihatnya, Riku orang yang baik dan disukai banyak orang. Mereka tidak sanggup memikirkan apa yang terjadi jika orang kesayangan mereka pergi selamanya. Tapi.. Syukurlah... Semua orang benar benar bersyukur.

'Terimakasih karena tetap berada di sini bersamaku Riku'

.
.

1 jam telah berlalu..

Pintu ruang operasi terbuka dan Akira keluar bersama para perawat. Terlihat wajah Akira yang sedikit lega.

Akira tersenyum tipis menatap para idol yang masih setia menunggu. "Meski tadi ada sedikit masalah... Tapi syukurlah... Operasinya berjalan lancar"

Mendengarnya membuat para Idol semakin lega. Namun Akira masih belum selesai berbicara, selanjutnya ia menghapus senyum kecilnya. "Namun aku tidak tau kapan Erin akan kembali sadar" sambung Akira.

.
.

Kini member Zool menatap Nanase Riku yang terbaring dengan alat alat rumah sakit.

"Aku tidak terlalu dekat denganmu, oleh sebab itu aku ingin lebih mengenal center Idolish7 kedepannya" Ucap Torao melipat tangannya.

"Syukurlah Riku... Aku sangat senang kau tidak meninggalkan kami" Ujar Touma

"Melakukan pekerjaan selain idol itu cukup menegangkan. Tapi aku bersyukur aku bisa membantumu" Minami~

Haruka kini menatap Riku, ia menghapus bekas air matanya namun matanya masih terlihat sembab. "Oi Riku-san kau membuatku mengeluarkan aib. Hwah.. Aku malu parah... Jadi kalau kau tidak segera minta maaf aku akan marah!"

Setelah puas berada di dalam dan mengatakan sesuatu pada pasien yang masih belum sadar, Zool keluar dan digantikan oleh Re:vale, Gaku dan Ryuu.

"Astaga apa cuma aku yang merasa deja vu?" Gaku~

"Sebelumnya kita pernah melihat Riku-kun terbaring lemah seperti ini. Tapi.. Sekarang aku benar benar bersyukur" Ryuu~

"Kau harus segera bangun atau kau akan kelewatan bagian serunya... Keluarga Katakagi tidak akan lagi mengusik kita. Jadi kau bisa hidup dengan nyaman" Yuki~

"Ouhh Yuki ikemen!! Hehe.. Astaga Riku jangan menge-prank Momo-chan. Tadi jantungku hampir aja copot tauu" Momo~

"Nanase memang suka memberi kejutan" Gaku~

"Hahaha~"

Selanjutnya keenam member i7 masuk dan mengelilingi ranjang tempat Riku berbaring. Tamaki dan Mitsuki duduk di kursi sebelah ranjang. Sementara yang lain hanya berdiri.

"Ouh Riku.. Aku masih punya banyak DVD Cocona yang belum watashi tonton... Jadi ayo kita maraton nonton!" Nagi~

"Nagi tidak baik tidur larut malam! Haha... Riku aku akan membuat banyak makanan enak saat kau bangun nanti" Mitsuki~

"Syukurlah Riku.. Kau tau aku ini sudah...ya begitulah... Jadi jangan membuatku kena serangan jantung!" Omel Yamato.

"Rikkun huwaaaa.... Rikkunn... Kau mengagetkan ku... Huwaaaa" Tamaki~

"Riku-kun aku merasa bersyukur, terimakasih tetap bersama kami. Cepatlah bangun..." Sogo~

"Nanase-san kau ceroboh sekali! Awas saja jika kau melakukan hal yang berbahaya lagi!! Awas saja, aku akan memotong gajimu!" Omel Iori.

"Hei Rikkun mirip tenshi kan" Ucap Tamaki.

"Kau benar~ aku jadi tertawa sendiri mengingat Riku yang bersikap jahat pada kita" Balas Mitsuki tersenyum.

"Wajahnya seperti ini desu" Sahut Nagi mempraktekan wajah cuek Riku.

"Hahaha~ Dan juga seperti ini" Sahut Yamato yang juga menirukan wajah Riku yang ada dalam mode jahat.

"Peran penjahat tidak cocok untuk Riku-kun" Balas Sogo.

"Yang cocok mendapat peran penjahat seharusnya Kujou-san"

Iori langsung ngomong ceplas ceplos tidak menyadari Tenn berada di ambang pintu dan mendengarnya. Member i7 yang lain meneguk liur melihat Tenn serta aura seram di sekitarnya.

"Julukan tenshi sangat bertentangan-"

"Denganku iya kan?" Sela Tenn memasang senyum lebar mengerikan dengan aura hitam. Iori hanya meneguk liur.

"Hahaha" Tawa Gaku melihat reaksi i7

Tenn melirik tajam Gaku membuat yang ditatap ikut meneguk liur.

"Minna kalau sudah selesai ayo kita kembali... Kita akan mengunjungi Riku besok pagi" Intruksi Momo.

"Berikan ruang untuk Tenn-kun, kurasa dia malu... Untuk... Yah adalah" Sambung Yuki tertawa kecil.

"Lagian Kujou tadi menangis, seperti anak kecil. Hihihihi" Ucap Yamato.

Tenn menatap tajam leader Idolish7 itu dengan aura yang menyeramkan "Hmm?"

"Aaa... Iee"

"Hahahahaha" Beberapa orang tertawa melihat Yamato yang takut dengan Tenn.

-

Jam menunjukkan pukul 1 pagi

Keempat grup idol itu sudah pulang untuk mengistirahatkan tubuh, pikiran dan mental.

Tenn menatap luka sayatan yang masih berbekas di tangannya, lalu ia mengingat ulang kejadian yang baru saja terjadi.

"Riku selalu menyelamatkanku"

Tenn duduk di kursi sebelah ranjang Riku, Tenn mengangkat tangan kanannya untuk mengelus kepala sang adik dengan senyuman kecil.

"Arigato"

Dari mengelus kepala Riku, Tenn beralih menggeggam tangan sang adik yang bebas dari selang infus. Tangan yang tadi sempat terasa dingin sekarang sudah sedikit lebih hangat.

"Mulai sekarang aku akan melindungimu"

Air mulai menetes keluar mengalir dari kedua manik Tenn. Walau begitu Tenn menampilkan senyum tulus.

"Aku sangat menyayangimu adikku"

Tenn menatap wajah Riku yang pucat, masih tertidur dengan pulas dan tidak tau kapan akan segera bangun. Tenn berharap Riku akan bangun secepatnya.

"Mau berapa lamapun aku akan menunggumu bangun Riku"

Tenn masih menggenggam erat tangan sang adik, mengingat momen² mereka ketika masih kecil, mengingat bagaimana dirinya meninggalkan Riku, mengingat pertemuannya kembali dengan Riku sebagai center Idolish7, Riku yang pergi meninggalkannya dan kembali dengan sikap berbeda, serta Riku yang berada di sisinya, Riku yang terbaring lemah seperti saat ini. Tenn mengenang semua itu.

"Dan saat kau bangun aku akan berada di sampingmu dan mengatakan 'Selamat pagi'"

.
.

2 Minggu berlalu sejak saat itu..

Tenn masih setia menunggu Riku, yang lain juga sama. Setiap hari jika ada waktu Re:vale, Zool dan 2 member Trigger akan berkunjung.

Idolish7 resmi cuti sementara karena kondisi Riku yang masih belum sadarkan diri. Para fans memberi respon baik dan mendoakan agar Riku segera bangun.

Sementara Tenn juga bekerja namun tidak sepadat biasanya. Yaotome sachou dengan baik hati memberikan Tenn keringanan.
Marga Tenn sudah resmi kembali menjadi Nanase, bahkan hal itu sudah diketahui publik.

Bagaimana Katakagi?

Akan author ceritakan secara singkat..

Sehari setelah Riku dioperasi berita tentang kejahatan keluarga Katakagi menyebar di seluruh dunia. Seluruh saluran TV di Inggris dan Jepang menampilkan videl dan bukti kejahatan Katakagi. Terlebih Liazel sebelumnya pernah menyamar dan memata matai sebagai pegawai di kantor ayahnya. Ia diam diam memasang perekam suara di segala tempat. Dan saat hampir tertangkap ia mengambil semua itu dan menduplikasinya dengan banyak. Bukti kekerasan yang dimaksut Liazel juga ditayangkan, kamera yang entah ada dimana merekam Liazel yang sedang disiksa oleh Ken. Tidak hanya itu bukti pembunuhan berantai, penjualan obat² tan ilegal, korupsi, perdagangan manusia, kasus menghilangnya idol belakangan ini serta rekaman CCTV hari dimana ortu Liazel dib*nuh dan dibakar. Dan pengakuan dari tangan kanan ayah Ken yang ternyata merupakan paman angkat dari Liazel. Semua terungkap, dan seluruh keluarga Katakagi, karyawan dan staff berhasil diamankan oleh Akira berkat bantuan kepolisian negara.

Semua itu disimpan Liazel di dalam rumah Momo

Dan dipastikan mereka semua terpidana mati...

.
.
.

"Tamaki sehabis makan buang tempat sampah! Nanti dirubung semut" Omel Mitsuki melihat wadah pudding yang tergeletak di lantai.

"Ogah ah capekk" Balas Tamaki duduk bersandar di sofa.

"Hiihhh Tamakiii!!!" Mitsuki menjadi geram namun pada akhirnya ia membereskannya.

"Memang kau capek apa Yotsuba-san? Kau hanya tidur, makan, main dan tidur" Iori~

"Tama kau itu sudah berumur 22 tahun, kau harus lebih dewasa" Nasehat Yamato memegang kaleng bir.

"Aku tidak mau jadi orang dewasa yang mabuk mabukan kek Yama-san" Tamaki~

"Benar Ta-kun jangan mencontoh yang salah hehehe" Sahut Sogo yang sudah dalam efek alkhohol.

"Aku juga ogah kek So-chan yang jadi gila setelah minum itu!" Tamaki~

"Hah.. Kalian ini, pagi pagi sudah minum" Ucap Yuki menggelengkan kepala.

"Coba kau ngaca Yuki-san" Gaku~

"Kau sendiri juga ngaca sana ubaman" Tenn~

"Heh! Ini memang warna asli rambutku" Balas Gaku.

"Tenn kau tidak mau~" Tanya Ryuu menyodorkan kaleng bir.

"Ryuu sampai kapanpun aku tidak akan meminum alkohol" Tolak Tenn.

"Karena takut aib nya muncul kan, wahaahaha" Sahut Haruka menertawakan Tenn.

"Isumi-san kau juga takut aibmu tersebar, makannya kau tidak mau minum" Balas Minami.

"Hahaha Haru yang menangis waktu itu imut sekali" Touma~

"Imut?!"

"Jyjyq"

"Iori kau juga tidak mau coba?" Tanya Momo

"Terimakasih tawarannya tapi aku menjaga kesehatanku. Jadi sebaiknya tidak usah" Tolak Iori.

"Takut aib menyebar yee" Torao~

Yah... Mereka bisa bersantai karena biang masalah telah tersingkirkan. Mereka sekarang hanya tinggal menunggu...

Menunggu seorang Nanase Riku

Bangun dari mimpinya...

.
.
.
To be Continue
.
.
.
Aku mau promosiin book baru yeayy🤗
Ini book ke-3 ku yak

Bagi yang berkenan dipersilahkan mampir dan membaca n jangan lupa klik vote untuk menghargai kerja keras author 🤣
Ja bye bye~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro