(4/6) empat sudut pertahanan yang menumpul
Banyak kalimat yang masih ingin kuucapkan. Tapi suara kamu terlalu manis untuk kusela. Jadi, aku mingkem saja, deh.
(ㅡ 005.5, from Orang Ganteng Yang (Dilarang) Baik Hati. )
.
.
.
.
.
Kalian yang masih melihat kilas balik kisah remaja kami, waktu dan tempat dipersilahkan.
Katakanlah aku gila.
Katakanlah aku modus.
Katakanlah aku tukang ngelak.
Ya, memang.
Betul itu. Cihuy.
(ㅡ 006, from Jangan Lupa Diri )
NOTES:
Kebayang nggak ini ibaratnya Irene dan Artha yang udah dewasa lagi flashback masa SMA mereka. Hehe.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro