"Ah-Aku bingung sekali sekarang !". Aku mengacak-acak rambut ku yang kusut.
             "Danu, tenanglah sedikit. Coba kau ceritakan padaku" Chuck Seraya tanganya menjegal tanganku yang sedang menggaruk-garuk kepalaku.
           "Zola, kau tahu Zola-kan?" Dengan penasaran aku menatap chuck.
           "Ya aku tahu ada apa ?" Selesai Chuck menelan ludahnya, akupun langsung membeo dengan geram.
            "ADA APA ? Ada apa katamu dia menanyakan aku, apakah aku-" Aku bingung, aku takut nanti Chuck akan tertawa. Jadi dengan muka kecut setelah tadi sempat geram. Aku memberanikan bicara kembali.
              "Aku- memiliki seseorang yang 'spesial' ? " Karna menahan malu Aku pun berbicara sambil menunduk.
              "Ah.... itu mah perkara mudah. Kau tinggal jawab dengan jujur, bereskan" Sambil menjentikan jari kelinkingnya. Malu yang tadi menutupi ku pun meleleh karna panas amarahku
              "Kau enak tinggal bicara, lah Aku?" sambil ku tunjuk wajahnya yang hitamnya.
              "Oke , sekarang ada tidak orang yang 'spesial' bagimu ?" Dengan tenang Chuck bertanya. Seketika aku berpikir tentang Anne walau hanya sekelebat.
              "WOY !" Chuck secara tiba-tiba berteriak ketelingaku
              "Ada tidak? ditanya malah bengong" lanjut Chuck dengan sedikit geram. Dengan terpaksa aku menjawab.
              "Ada" Jawabku sambil memelas karna malu jika Chuck sampai tahu mengenai ini.
              "Kalau begitu bilang saja siapa. Selesaikan masalah mu apalagi. sekarang?" Dengan santai Chuck menjawab. Dia tidak tahu siapa dan ku harap dia takan pernah tahu.
              "Sudahlah masalahku ini bukan masalahmu kan?" Sambil Aku mengambil tas dan pergi, Chuck pun mengikuti ku