Riset pertama aku buka dengan salah satu bela diri ala Prancis.

Savate (dibaca : savat), merupakan bela diri tinju yang berasal dari Prancis. Savate juga sering disebut sebagai Boxe Francaise atau tinju Prancis.

Savate merupakan bela diri gabungan antara teknik pertarungan jalanan di Prancis pada abad ke 19. Bela diri ini berkembang di kota Paris dan Prancis bagian utara. Di daerah Prancis selatan, teknik Savate telah dimodifikasi oleh para pelaut di Pelabuhan Marseille, yang menciptakan teknik tendangan dan tamparan tangan. Teknik tersebut dikenal dengan nama Jeu Marseillaise atau permainan dari Marseille.

Sebetulnya, savate sendiri tidak jauh berbeda dengan jenis bela diri tinju lainnya seperti Kick Boxing atau Muay Thai. Namun, ada perbedaan yang mencolok antara savate dan tinju, yakni savate hanya menggandalkan teknik tendangan kaki dan sedikit sekali menggunakan teknik pukulan tangan.

Tidak seperti Muay Thai atau Silat yang menggunakan lutut dan siku, bagian kaki yang diperbolehkan dalam Savate mencakup permukaan kaki, bantalan kaki, dan punggung kaki untuk menyerang rival.

Dalam bahasa Prancis, Savate berarti sepatu tua. Hal ini mengacu pada peraturan bela diri ini yang memperbolehkan petarungnya memakai sepatu selama latihan dan bertarung dalam pertandingan.

Bela diri ini tidak hanya diikuti oleh kaum pria saja, lho. Karena banyak perempuan yang tertarik mengikuti bela diri Savate ini. Menjadikan mereka tangguh dan bisa membela diri sendiri.

Seperti yang sudah kita tahu, bahwa Prancis merupakan salah satu negara yang rawan akan kriminalitas. Banyak kejahatan yang terjadi. Pencopet yang berkeliaran bebas, menyusup, mencari celah di antara para turis.

Savateur, sebutan untuk petarung Savate lelaki.

https://www.museum-mineral.fr/difference-entre-boxe-francaise-boxe-anglaise/

Savateuse, sebutan untuk petarung Savate perempuan.

https://www.awakeningfighters.com/awakepedia/savate/

Aku sempat menonton video youtube tentang latihan dan pertandingan Savate ini. Agak mengerikan, karena tendangan-tendangan lawan yang mengarah langsung ke area kaki membuat ngilu.

Coba bayangkan, bagaimana rasanya saat paha kamu ditendang dengan gerakan lurus? Atau saat tulang keringmu beradu dengan kaki lawan?

Sungguh, bikin gigi merinding.

Dalam pertandingan Savate, dibagi menjadi tiga kelas. Yaitu :

1. Assault

Pertandingan ini diperuntukan untuk pemula. Di sini, lebih mengutamakan teknik dan dilarang untuk menggunakan serangan berlebihan.

2. Pre-Combat

Dalam pertandingan ini, para petarung diperkenankan menggunakan serangan dengan keras. Dengan catatan, petarung harus memakai pelindung tubuh, terutama kepala.

3. Combat

Combat merupakan level teratas dari Savate, karena para petarung bebas mengerahkan tenaga dan teknik secara intens. Petarung tidak diperkenankan menggunakan pelindung selama bertarung, kecuali pelindung gigi dan kemaluan.

Selain teknik, ada lagi yang membuat bela diri Savate berbeda dari jenis bela diri lain, yaitu pada saat kenaikan tingkat.

Jika dalam bela diri Tae Kwon Do, Silat, Karate, dan lainnya menggunakan sabuk untuk menandai tingkatan petarung, dalam Savate menggunakan sarung tinju untuk menandai level.

https://savatekickboxing.ca/knowlegde/

Ada enam warna sarung tinju dengan level yang berbeda. Di antaranya :

1. Gant Blue atau sarung tinju biru
2. Gant Vert atau sarung tinju hijau
3. Gant Rouge atau sarung tinju merah
4. Gant Blanc atau sarung tinju putih
5. Gant Jaune atau sarung tinju kuning
6. Gant D'Argent Technique atau sarung tangan silver.

Untuk Gant D'Argent Technique dibagi lagi menjadi tiga tingkatan, premier (I), deuxieme (II) dan trosieme (III).

Les Gant, sebutan sarung tinju dalam bahasa Prancis, wajib digunakan oleh pada petarung Savate. Entah itu Savateur atau Savateuse, harus menggunakan kelengkapan pakaian sebelum bertanding. Sarung tinju ini memiliki berat ideal sekitar 14 ons, atau bisa meningkat sesuai berat petarung, tapi tak bisa kurang dari berat tersebut.

Selain Les Gant, petarung juga diwajibkan memakai sepatu boot khusus atau sepatu gulat yang memiliki ukuran tinggi menutupi angkle.

Perlindungan lain yang harus dipakai sebelum bertanding adalah pelindung gigi, shin guard, dan pelindungan kemaluan khusus untuk Savateur.

Sekilas aku jelasin juga tentang teknik-teknik dalam Savate.

Teknik Tendangan

1. Fouette

Secara harfiah Fouette berarti cambuk. Teknik ini merupakan tendangan yang dilakukan dengan cara menyorong atau memutar yang menggunakan punggung kaki.
Fouette terbagi menjadi 3 gerakan, yaitu figure (atas), median (tengah) dan bas (bawah).

2. Chasse

Merupakan tendangan yang mengarah ke depan atau ke samping dengan menggunakan bantalan kaki.

3. Chasse Bas

Merupakan teknik tendangan depan mengarah pada paha atau kaki lawan.

4. Chasse Italien

Merupakan teknik tendangan yang mengarah pada kemaluan lawan.

5. Revers

Merupakan tendangan yang ke belakang lawan. Sama halnya seperti Fouette, Revers juga dibagi menjadi tiga gerakan, figure (atas), median (tengah) dan bas (bawah).

6. Coup de Pied Bas de Frappe

Merupakan jenis tendangan bawah yang mengarah ke betis lawan.

7. Coup de Pied Bas

Merupakan jenis tendangan bawah yang bertujuan untuk mematahkan tulang kering lawan.

Teknik Pukulan

1. Direct Bras Avant

Adalah pukulan ke depan yang menggunakan tangan bagian depan.

2. Direct Bras Arierre

Adalah pukulan ke depan yang menggunakan tangan bagian belakang.

3. Uppercut

Adalah pukulan dengan gerakan mengait ke atas.

4. Crochet

Adalah pukulan dengan gerakan mengait ke samping.

Oke, segitu dulu yang bisa aku bagi tentang bela diri Savate.
Terima kasih sudah mampir. Jangan lupa tinggalkan jejak. Tekan bintang kecil di pojok kiri bawah hihihi....

Salam Semanis Madu
Bandung, 2 Maret 2020

__________________
Source

1. https://savatekickboxing.ca/knowledge/&usg=ALkJrhh9kbnQ3tes_A6pX0VzafxQCWrGjA

2. https://gemeineracademy.wordpress.com/savate-technical-grading/&usg=ALkJrhgUgrZgPNANzDlWGkH3n6mDH8gf8Q

3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Savate

4. https://youtu.be/uZB5PYzRPHE

5. https://youtu.be/j5-Nc4qe_4Y

#RAWSAuthorship
#RawsResearchProject
#RAWSReadingWritingResearch