Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

There is something....

Ibuku bilang, apartemenku terlalu tandus.

Dia memang sangat suka berkebun. Dan hal pertama yang dia lakukan ketika berkunjung ke apartemenku adalah, memastikan putrinya tinggal di tempat yang memiliki ruang hijau yang cukup.

Tapi hal itu agak mustahil buatku. Aku tinggal di lantai 5 dengan balkon yang ukurannya hanya cukup untuk menjemur dua buah kasur ukuran kecil. Selain itu, aku hampir tidak punya waktu untuk merawat tanaman.

Namun, ibuku bersikeras. Dia bilang, satu pot tanaman sudah cukup untuk permulaan. Ibu juga menunjukkan pamflet acara pameran tanaman hias yang diadakan di gedung serbaguna tidak jauh dari apartemenku. Yah, baiklah, pada akhirnya kucoba mampir kesana sepulang kerja.

Aku membeli setangkai tulip merah dalam pot. Kupilih karena harganya murah dan ukurannya tidak terlalu besar. Kuletakkan pot itu di tepi balkon yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Awalnya kupikir itu hanya bunga biasa, seperti seharusnya. Tidak sampai aku menemukan kalau ada sesuatu yang bersembunyi di balik kelopak bunga tulip yang masih menguncup itu. Dan jika kuceritakan penemuanku ini pada orang lain, mereka pasti tidak akan percaya.

Aku mulai mendapati ada yang aneh sejak aku membeli bunga itu. Balkon dan ruang tengah apartemenku hanya dibatasi pintu kaca dan gorden. Setelah aku menyiram bunga di pagi hari, pintu kaca itu selalu kukunci sebelum berangkat kerja, tetapi kubiarkan gordennya tetap terbuka supaya ruangan tidak terlalu lembab.

Tapi semenjak aku membeli bunga itu, pintu kaca itu jadi cepat kotor. Sebenarnya tidak parah, hanya seberkas debu agak basah dan bekas sesuatu yang menempel, seperti ketika kita menempelkan tangan yang basah dan kotor pada kaca. Seberkas debu itu jelas datang dari luar dan ukurannya kecil. Tidak mungkin itu ulah serangga, sekarang masih musim semi.

Jika malam tiba, setelah gorden ditutup, yang terjadi agak menyeramkan. Samar-samar aku bisa mendengar suara seperti kaca diketuk, tetapi amat pelan dan tidak berlangsung lama. Aku memang sedikit takut, tapi kuputuskan untuk tidak terlalu memikirkan hal itu selama tidak mengganggu.

Lagipula, aku tidak punya waktu untuk memeriksa penyebab hal-hal aneh tersebut. Belakangan ini pekerjaanku jadi makin sibuk, aku harus ikut mengawasi karyawan baru di kantor kami.

Pada akhirnya aku harus bertahan dengan hal-hal aneh itu selama seminggu.

Ketika akhir pekan tiba, kuputuskan untuk tinggal di apartemen seharian untuk melihat apa, atau siapa, yang selama ini mengotori kaca dan mengetuk-ketuk di malam hari.

Seperti biasa, aku mengunci pintu kaca setelah menyiram bunga itu. Aku berdiam diri di sudut ruangan yang tak terlihat dari balkon, lalu menunggu.

Tidak butuh waktu lama hingga suara ketukan itu muncul. Aku langsung melompat bangun dan bergegas menuju balkon. Dan yang kutemukan di sana ternyata jauh lebih mengejutkan dari dugaanku ....

Wujudnya seperti manusia, tapi besarnya tidak lebih dari telapak tangan orang dewasa. Dan makhluk itu memiliki sepasang sayap di punggungnya.

______

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro