Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Air minum

"Jun, buka,"

Someya menjulurkan sebuah botol kepada Matsui, kami sedang ada di bangku suporter, menonton pertandingan baseball antar sekolah. 

Someya berteriak beberapa kali dan kini suaranya hampir habis. Matsui langsung membukakan botol, Someya meneguk airnya sampai habis.

Aku tidak percaya kalau aku akhirnya menghabiskan akhir pekanku di sini. Biasanya aku akan tiduran di rumah atau memainkan piano hingga puas.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, menonton pertandingan yang bahkan aku sendiri jarang menontonnya.

Berbeda dengan Someya yang sangat antusias, Matsui justru nampak kalem dan menikmati permainan yang tersaji di depannya.

"Hei, bagaimana setelah ini kita beli eskrim? Katanya ada toko baru yang buka di sekitar sini,"

"Tidak,"

"Matsui...."

"Kau akan jatuh sakit besok,"

Aku hanya bisa tertawa dalam hati, setelah diperhatikan lebih sering Someya terlihat seperti anak kecil yang merengek pada kakaknya.

Sesekali mereka berdua mengobrol sepanjang pertandingan, Matsui juga mengajakku mengobrol saat Someya mengganggunya.

Setelah pertandingan selesai, Someya mengeluh tanpa suara mengenai tenggorokannya yang sepertinya sudah sekarat.

"Padahal kau bukan perempuan, kenapa suka teriak sih?"

"Ini, minumlah,"

Aku memberikan botol air minumku. Milik Matsui sudah habis tak bersisa.

"Terima kasih Nakama-chan!"

"Oi! Oi! Bagi juga padaku!"

"UHUK! Ap-uhuk! yang kau lakukan?!"

Matsui langsung merebut botol air saat Someya sedang minum. Pemuda itu tersedak dan batuk beberapa kali.

Sedangkan Matsui, ia tak peduli dengan Someya yang batuk. Matsui mengembalikan botol padaku saat isinya sisa seperempat.

"Kau sudah menghabiskan jatahku-padahal aku belum meminumnya."

"Haish.... Kau pelit sekali... Padahal kau yang menawarkan,"

"Bukan berarti kau habiskan bodoh!"

Matsui dan Someya kembali adu mulut, aku tertawa kecil, mendengar suara Someya yang mencicit beradu dengan suara Matsui yang bass.

Duh.... Lucunya.....

"Kenapa kau tertawa?" Tanya Someya menyadari apa yang aku lakukan.

"Tidak... Tidak apa...." sahutku

Tatapanku bertemu dengan Matsui, tanpa bicara pun sepertinya pemuda itu tau apa yang kurasakan. Kami lalu saling mengepalkan tangan dan melakukan tos.

"Kalian! Apa hah yang kalian sembunyikan dariku??!!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro