Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

9. doremifasolasido

[song]

Aldo-Selly

Gak ada ruginya sering pergi ke perpustakaan.

*

Kata anak-anak di kelas, katanya aku ini orangnya licik? Why? Maksudnya licik dalam hal bermain. Bermain apa saja, kek kartu remi, kartu uno, werewolf, among us, padahal hey ayolah, mana mungkin permainan kayak gitu bisa dicurangi.

Aku emang kebanyakan menang dibanding kalah. Bukannya mau sombong, cuman mau buktiin aja kalau gak semua kemampuan cerdas itu bisa disangka curang. Dahlah, gak usah ngomongin gini, sensitif-sensitif.

Kesel juga sebenernya dikatain berkali-kali curang. Gara-gara itu, kadang tiap mereka mau main sesuatu pas jam kosong, aku jadi gak diajak. 'Si Aldo jangan diajak main, gak seru nanti. Paling dia lagi yang menang.'

Shut up!

Anak-anak cowok di kelas emang pada doyan gosip, enggak bakal cocok juga kalau aku maksain pengen temenan sama mereka. Yah gak ada masalah sih selagi masih bisa akrab-akrab aja mah.

Di kelas pas udah dikucilin kayak gitu (yeah, ini bahasanya berlebihan) paling-paling aku pergi ke perpus, nyari keademan sambil cari novel yang sekiranya bisa dibaca.

Pas jam-jam pelajaran kayak gini, perpus emang suka kosong, anak-anak kelas lain keknya gak ada yang suka diem di perpus pas lagi gak ada guru. Sad banget, gak ada yang bisa diajak obrol. Yah walau aku bukan tipe orang yang suka ngajak ngomong duluan sih.

Kayak hari-hari yang biasa, perpus ya sepi. Di lantai duanya apalagi cuma ada aku doang. Enak juga sebenernya jadi hening banget, bisa konsen baca. Tapi nyatanya gak gitu.

Pas lagi khidmat-khidmatnya merenungi isi bacaan, tiba-tiba kedenger suara lain di tempat itu. Ada yang lagi nyanyi.

Spontan aku langsung nutup buku, mengedarkan pandangan ke penjuru lantai dua perpustakaan itu. Hm ....

"Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'
Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours

Walk you—"

Cewek itu berhenti nyanyi pas posisi aku ketauan. Tampangnya kaget banget kayak lagi ketemu setan. Aku jadi ikutan canggung gara-gara kehadiran aku kayaknya bakal jadi beban.

"Lanjutin, lanjutin." Aku hendak pengen kabur, balik ke tempat asal.

Tapi dia keburu nyegah. "Jangan bilang siapa-siapa." Aku kebingungan dong, kenal aja kagak. "Plis, jangan, ya." Mukanya memohon banget.

"Bilangin soal apa?"

"Soal aku yang bisa nyanyi."

Hee. Bisa katanya? Kepedean banget.

Ya emang suaranya bagus, tapi lho ini ....

Aku cuma ngangkat bahu. "No problem." Abis itu aku balik lagi ke kursi yang tadi aku duduki, ngelanjutin bacaan.

Tapi selanjutnya aku lebih gak bisa konsen. Si cewek kepedean itu terus-terus aja nyanyi sampe aku bener-bener sulit buat pindah halaman.

"We're only gettin' older, baby.
And I've been thinkin' about it lately.
Does it ever drive you crazy.
Just how fast the night changes."

Beneran dah.

Aku ngehampirin cewek itu lagi, pengennya sih nyuruh dia buat diem sambil ngingetin kalau ini perpustakaan bukannya tempat karaokean.

Dia lagi gerak-gerakkin kepala, telinganya ketutup sama earphone, senyum-senyum kayak orang lagi jatuh cinta.

Kayak orang lagi jatuh cinta.

Kayak orang lagi jatuh cinta.

Tiba-tiba aku ikutan senyum.

Dia nengok dan kaget lagi. "Eh?"

"Eh?"

"Kirain udah balik."

"Lagi baca."

"Oh, maaf ganggu."

Aku geleng-geleng kepala. "Lanjut aja, gak usah peduliin aku. Suara kamu bagus."

Dia diem.

"Ngomong-ngomong aku juga suka nyanyi." Sungguh informasi yang kurang penting.

"Beneran?" matanya berbinar antusias. "Ngajak collab nih ceritanya?"

He? Sumpah, gaje banget.

Tapi aku cuma ketawa aja. "Oke, let's go."

Hari-hariku di perpus selanjutnya (eh banyak juga pas lagi istirahat) suka bareng-bareng sama Selly terus. Iya namanya Selly, anak jurusan seberang, seangkatan untungnya.

Yup, dia suka baca buku juga, sambil nyanyi, sambil senyum, sambil gerak-gerakkin kepala, yang entah kenapa, enak aja dipandang gitu.

"Do."

"What?"

"Doakan kuharus pergi."

"Where?"

"Relakan aku di sini."

"No, I will always be with you."

"Misalnya aku kan pulang."

"Oh, that's what I want."

"Fastikan kau tetap menunggu."

"I'm still here."

"Soal cinta luar biasa."

"Right."

"Lama-lama bisa gila."

"I've been crazy because of you."

"Siapa yang tahu pasti."

"I do know."

"Doakan aku di sini." 

"I'm waiting for you."

"Do, ih, aku lagi nyanyi."

"Yeah, me too, Selly."

"Mana ada lagu kayak gitu."

"Aku yang ciptain sendiri."

"Buat siapa?"

"Kamu pasti tau orangnya."

*

dedicated for Orekasa

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro