Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

18. di kereta menuju kyoto

[Karya Wisata]

Hanaru-Kyosuke

Ini orang kenapa sih.

.

Karya wisata kali ini adalah ke Kyoto. Ah, sebenernya emang selalu ke Kyoto, sih. Kalau Naru nanya ke kakak kelas-kakak kelas terdahulu juga enggak mungkin banget sampai ada yang ke Fukuoka misalnya. Kenapa harus Kyoto? Chigau. Kenapa Naru harus sekelompok sama Kyosuke?

Iya! Itu masalahnya!

Jarak Naru sama Kyosuke (si ketua kelas) di kelas bagaikan lebah sama kupu-kupu. Selalu terbang masing-masing, bersama gerombolannya, dan gak mungkin bisa barengan.

Kelompoknya ada empat orang. Dua cewek dua cowok. Dibagi secara random oleh Kyosuke sebagai ketua kelas, dan gak ada satu pun yang protes meski banyak yang ngeluh soal hasilnya yang gak memuaskan. Selain nanti di sana kami harus membuat laporan perjalanan barengan, ternyata oh ternyata, di kereta pun barengan!

Naru hampir ketinggalan kereta. Dan Naru bersyukur karena sesaat sebelum pintu kereta ketutup, Naru ditolongin sama Kyosuke. Dia narik tangan Naru biar bisa masuk ke dalem.

"Telat bangun apa gimana?" tanya dia setelah melepaskan genggaman tangannya di tangan Naru. Naru mencoba gak keliatan seneng.

Duh, jawab apa, ya.

"Padahal kamu bisa minta tolong ke aku buat bangunin." Membalikkan badan untuk lanjut pergi ke kursinya.

Sekejap, Naru diem. Ngerasain ini jantung untuk pertama kalinya ribut gegara Kyosuke. Maksudnya, kami sama sekali gak pernah saling ngobrol. Mungkin tadi percakapan pertama kami?

Kyosuke balik ke sini lagi. "Ayo."

Otak Naru mulai mikir yang macem-macem. Segala yang indah-indah mau gak mau Naru ngarep itu bakal terjadi atas tindakan perhatiannya barusan ke Naru. Naru gak mau ngira itu cuma perlakuan wajib antar sesama anggota kelompok atau ketua kelas ke teman kelasnya. Sudah, Naru sudah jadi geer.

Di tempat duduk, Naru duduk berhadapan dengan Kyosuke. Bingung antara harus merhatiin pemandangan di jendela, atau pemandangan di depan Naru. Tapi jadinya, "Eh, nanti keretanya bakalan berhenti dulu gak di stasiun yang mana kek. Naru laper, belum sempet sarapan." Naru menghadapkan pembicaraan ke teman cowok di sebelah Kyosuke. Ya maaf, Naru masih terlalu tegang buat ngajak ngobrol yang persis ada di depan.

"Gak bakalanlah. Nanti paling kalau udah nyampe, aku anterin?" Kyosuke yang jawab.

Naru beralih ke teman cewek di sebelah, menepuk pundaknya. "Nanti anterin Naru ya, beli onigiri."

Gak mau liat. Gak mau liat. Plis, maaf udah bikin jengkel, Kyosuke.

Selama perjalanan, Naru menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik lewat earphone. Ya biar yang di depan gak ngajak bicara. Pengennya sih tidur seandainya ngantuk.

Sampai di tempat tujuan, kereta berhenti, orang-orang mulai berdiri sembari mengambil tasnya masing-masing. Naru lama banget itu ngeberesin cangkang cemilan yang berserakan di bawah. Nyadar, Kyosuke nungguin. Hingga pas selesai, Naru buru-buru lari keluar. Dan pas mau turun dari atas kereta ke peron, lengan Naru ada yang nyekal.

"Ih, kenapa sih Kyosuke tiba-tiba perhatian gini ke Naru?" Keluar juga bomnya. Murid-murid lain yang langkahnya terhalangi, jadi harus menonton. "Suka ya ke Naru?"

Mampus. Malah nanya gitu.

Kyosuke dan yang lainnya sama-sama diem merhatiin perkataan Naru barusan. "Yah, kok nanya gitu. Ketauan, ya?"

Glek.

"Jadi beneran?" Naru mastiin.

"Woy, buruan bilang. Biar cepet turun, nih." Mereka ngompor-ngomporin Kyosuke.

Dia pun menghela napas. "Wakatta. Sebenarnya aku sengaja masangin kita biar sekelompok. Udah, itu udah kayak nyatain suka belum, sih?"

Pintar dalam pelajaran. Payah dalam pernyataan. Itulah Kyosuke yang Naru kenal abis acara karya wisata itu.

.

dedicated to Hanaru186

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro