Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

4. Glow In The Dark

Sebuah pintu yang terbuat dari lempeng besi terbuka. Lampu kecil yang berada tepat di atas pintu masuk menyala saat Orion masuk. Ia menghela napas. Sudah tiga bulan ia tidak pulang ke tempat ini. Ia melepaskan sepatunya kemudian menyalakan lampu. Seketika ruang tamu jadi terang.

Laki-laki berkemeja biru itu mengedarkan pandangan ke seluruh sudut ruangan. Ia menghela napas setelahnya. Setelah tiga bulan, apartemennya masih terlihat sama. Orion berjalan ke arah dapur dan hanya menyalakan lampu kecil yang ada di dekat kompor. Ia membuka kulkas dua pintunya dan mengambil satu botol air mineral.

Begitu pintu kulkas ditutup, Orion membeku di tempat. Ada dingin yang mengalir di punggungnya. Berbagai macam tempelan kulkas tidak membuat fokusnya teralih. Ia menatap sebuah pembuka tutup botol yang berpendar saat gelap dan benda itu dari Hana.

"Kemarin aku beli barang couple loh." Hana berseru antusias.

"Couple sama Pattar?" Orion menjawab sarkas.

"Iya." Hana tersenyum hingga senyumannya mirip cengiran kuda.

Orion tidak menjawab, ia pura-pura sibuk dengan es tehnya. Hana dibuat tertawa geli karena ia tahu betul kalau kini Orion tengah cemburu.

"Nih." Hana menyodorkan sebuah kotak yang dibungkus dengan koran bekas.

Orion menyipitkan mata. Ia bertingkah waspada di depan Hana. Padahal hatinya tengah bersorak kegirangan. Semenjak berkencan, ini kali pertama Hana memberikan hadiah padanya.

Dengan wajah yang pura-pura tidak tertarik, Orion membuka bungkus kotak itu kemudian ia membuka kotaknya. Reaksi pertamanya adalah membelalakkan mata.

"Ini barang couplenya. Kemaren aku beli satu gratis satu, terus inget Abang." Hana masih dengan cengiran yang sama.

Orion mengerjap tidak percaya. Namun, tangannya tetap mengeluarkan benda itu dari kotak.

"Itu berpendar kalau gelap. Lucu 'kan?"

Orion kesal, tetapi ia malah tertawa. Ia tidak menduga kalau akan mendapat hadiah sebuah pembuka tutup botol yang dapat berpendar dalam gelap.

"Berpendar ya?" Orion menekankan kata 'pendar' saat bertanya.

"Iya, Bang. Pendar itu bahasa inggrisnya glow. Cantik 'kan?" Hana tersenyum jahil.

"Aku juga tau arti pendar." Orion melayangkan protes.

"Mau ditaro mana nih?" Hana bertanya antusias.

"Kalau punya kamu ditaro di mana?"

"Kulkas." Hana menjawab dengan cepat.

Wah, Orion kesal betulan. Ia malah berkata, "Punyaku juga nanti ditaro di kulkas."

Tawa Hana pecah saat melihat Orion yang kesal dan terus menekuk bibirnya ke bawah.

Sebuah bunyi dari pintu depan apartemen menyeretnya segera kembali ke dunia nyata yang menuntutnya untuk bisa melakukan banyak hal sekaligus.


#30DWC #30DWCJilid 26 #Day 21 # Tema : Pendar

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro