Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Andai

---

Sampai di gang depan tempat indekosnya berada, Keslacy berterima kasih dan langsung berjalan memasuki gang dengan pencahayaan dari lampu jalan. Redup, ia berjalan pelan agar kakinya tidak bertemu dengan benda tumpul ataupun tajam yang membahayakan.

Saat hendak membuka kamarnya, seorang wanita yang dikenal sebagai pemilik kost-an itu memanggil namanya.

"Mbak Lacy," panggilnya sembari mendekat ke arah perempuan yang masih mengenakan seragam sekolah dengan peluh di dahi.

"Iya, Bu," sahut Keslacy, menghentikan niatnya untuk membuka pintu.

"Tadi ada perempuan ke sini, nanyain Mbak Lacy. Lumayan lama nungguinnya, tapi Mbaknya nggak dateng-dateng. Jadi, dia nitipin ini ke Ibu." Bu Wati menyodorkan sebuah amplop putih dan coklat kepadanya.

"Makasih, ya, Bu," ucapnya sambil menerima dua barang itu. "Lacy masuk dulu, ya, Bu. Bau, soalnya belum mandi," gurau remaja itu.

"Iya. Cepetan sana mandi, keburu maghrib. Ibu juga mau siap-siap ke musala."

Percakapan mereka terhenti sampai di sana. Keslacy memasuki kamar sewanya, meletakkan amplop tadi di meja belajar, buru-buru melepaskan sepatu serta kaus kaki, menggantung tas, dan melepas seragam sekolahnya.

Ia langsung berlari ke kamar mandi dengan baju sebahu dan celana di atas lutut.

Ah, lega.

Keslacy membenarkan celananya, lalu kembali ke kamarnya. Merebahkan diri di atas kasur busa setebal sepuluh jari kesayangannya.

Teringat dengan surat yang dititipkan,  Keslacy bangkit dan mendekati meja belajar.

Amplop putih lebih menarik perhatiannya, maka ia memutuskan untuk membuka amplop itu terlebih dahulu.

To My Sweetie Pie📍
From Your Beloved Sister

Rindu denganku? Hampir dua tahun kita tak bersua. Sibuk sekali di Bandung, sangat sulit untuk menyempatkan waktu pergi ke Jakarta berbincang denganmu dan mengingat kenangan kita dulu walaupun tidak seindah anganku.

Adikku manis, pasti sekarang kamu sudah tumbuh dewasa, 'kan? Bagaimana paras dan postur tubuhmu? Apakah masih seperti dulu? Lebih kecil dan imut bila dibandingkan denganku.

Aku ingin berkunjung ke Lampung, menjenguk Mama dan menabur berbagai bunga di atas rumahnya. Namun, banyak hal yang masih harus aku prioritaskan di sini. Maaf :(

Hari ini tepat tanggal ulang tahunku dan aku kemari untuk merayakannya bersamamu, tetapi sepertinya kamu sedang sibuk sekali. Tak apa.

Karena waktu yang sedikit dan terbatas, maafkan aku sebab gagal merayakan hari spesialku bersamamu.

Aku harus bergegas kembali ke Bandung. Dosennya nakal (😁), hanya memberiku izin sebentar saja, padahal tabungan rinduku sudah menggebu dalam dada untukmu.

Di depan kamar sewamu yang kuketahui dari Kevin, aku menaruh rinduku tepat di sini. Saat kamu membuka pintu, semoga rasa itu dapat kamu rasakan.

Sehat selalu, Sayang. 💕

Keslacy tidak dapat menahan air matanya lagi. Dari awal membaca surat, dadanya sudah terasa sesak. Kesempatan emasnya untuk bertemu dengan perempuan terkuat yang paling ia sayang hilang dalam hitungan jam.

Bodoh!

Seharusnya tadi ia pulang cepat, memesan ojek online tanpa perlu menunggu angkutan umum seperti biasanya.

Andai waktu bisa terputar kembali, andai waktu bisa berjalan mundur sesuai keinginannya, dan ia terus berandai dalam penyesalan itu.

Suara ketukan pintu dan salam tertangkap oleh indra pendengarannya. Ia mengusap mata dan berjalan mendekati pintu.

Memegang gagang pintu dan menurunkannya. Pintu terbuka, ada perempuan berparas jelita berdiri di sana.

"Mbak Lacy, ini dari Ibu," katanya sambil menyerahkan kotak berukuran sedang berwarna putih.

Keslacy menerimanya dengan senyum merekah, lalu berucap, "Makasih, ya, Mbak."

"Sama-sama, jangan lupa dimakan. Jaga kesehatan, ya. Di sini kamu sudah kami anggap sebagai adik bungsu, kalau kamu sakit semuanya jadi khawatir" ucap Riany yang merupakan anak dari ibu pemilik kos.

Keslacy mengangguk dan tersenyum kecil sebagai jawaban.

$$$

558 kata.

Jangan lupa untuk pencet bintang di pojok kiri, komen, dan bagikan.

Terima kasih untuk semuanya. 🎀

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro