Chapter 5
🍁
The Unknown:
La Danse Macabre
By:
MamoruArashi
🍁
Chapter 5
Kuon saat ini tengah duduk dan membaca buku yang sudah berpuluh-puluh kalinya ia baca dikamar miliknya namuh tiba-tiba ia merasa tubuhnya sangat lemas, tidak biasanya ia merasakan hal itu.
Semenjak kutukan keabadian itu lepas darinya dia bisa merasakan hidup seperti orang normal, tapi dia sama sekali tidak menikmati itu.
Dulu ketika ia berharap jika suatu saat kutukan itu lepas dari mereka bertiga, dia sangat ingin menghabiskan waktu bersama dengan Kabane dan Konoe. Tapi, takdir berkata lain.
Kabane dan Konoe "pergi" meninggalkannya. Bukannya Kuon tidak berterima kasih kepada Arme, Cura, Reue, Horca, Leiden, dan Qual yang kadang memaninya kala dia merasa sendiri. Tapi, ada suatu rasa sedih ketika kedua temannya itu tidak lagi menemaninya.
Sampai saat ini arwah Kabane dan Konoe masih saja menemani kemana pun Kuon pergi, mereka berdua tidak bisa pergi dengan tenang tanpa sosok Kuon.
Yang artinya, arwah Kabane dan Konoe serta Kuon hingga saat ini masih terikat dan tidak mau meninggalkan salah satu dari mereka.
Kuon beranjak berdiri dari kasur kamarnya dan pergi ke area pemakaman, tepatnya ke makam Kabane dan Konoe.
Kuon duduk diantara dua makam tersebut dan bersender ke pohon yang ada dibelakangnya. Perlahan-lahan matanya terpejam, wajah "tidur"nya itu terlihat sangat damai sekali. Setelah beribu tahun lamanya tidak merasakan namanya .... "maut datang menjemput."
Sementara itu Arme, Cura, Qual, Horca, Leiden dan Reue datang mengunjungi Kuon. Namun, ketika Arme masuk ke kamar Kuon dia tidak menemukan sosok pendahulunya itu.
Langsung saja mereka semua berpencar untuk mencari keberadaan Kuon. Keseluruhan area sudah mereka cari namun nihil, hanya satu tempat yang belum mereka cari yaitu, pemakaman.
Dengan langkah cepat mereka pergi ke area pemakaman, dan disana mereka melihat ... sosok Kuon yang sudah tidur dengan damai duduk diantara dua makam temannya itu.
"Kuon ... san?" Panggil Reue pelan, ketika Reue menyentuh wajah Kuon betapa terkejutnya dia ketika mengetahui kalau Kuon ....
Kini sudah meninggal.
Reue menatap Arme yang masih berdiri sedikut jauh darinya pun menatap anak laki-laki itu dengan sendu, dan mengumumkan kalau Kuon kini sudah meninggal.
Arme mendekati Kuon untuk meraih tangan pendahulunya itu dan berkata, "Oyasuminasai Kuon sama kini kau bisa bertemu dengan Kabane sama dan Konoe. Kini kau tidak perlu menderita karena kesepian lagi, jiwamu kini telah bebas bersama orang-orang yang mencintaimu dengan tulus. Tidurlah Kuon sama, serahkan urusan dunia ini kepada kami semua. Terima kasih telah membimbingku untuk menjadi sosok yang kuat sepertimu."
Arme meneteskan air matanya diatas telapak tangan Kuon, menahan rasa dukanya begitu pula dengan yang lain mereka tidak pernah menyangka jika mereka akan melihat sebuah kematian lagi dari orang-oran terdekatnya dan menguburkan jasadnya.
Qual menepuk bahu Arme pelan dan memberikan senyuman sendu seolah mengatakan Kuon tidak akan suka jika dia terus-terusan sedih. Maka, Arme mengusap air matanya dan bangkit dari keterpurukannya itu. Dia siap untuk menyaksikan sebuah prosesi pemakaman lagi.
🍃🍃
Sementara itu, Kuon membuka matanya dia menemukan dirinya berada disebuah padang rumput yang luas dan duduk dibawah pohon yang cukup rindang. Sedikit bertanya-tanya dimanakah ia sekarang.
Kuon berdiri dan berjalan menuju pohon yang sedikit jauh ada didepannya, karena dirinya merasa familiar dengan pohon tersebut.
Begitu Kuon sampai didepan pohon tersebut begitu terkejutnya ia kala melihat keberadaan Kabane, Konoe dan orang-orang yang sudah mati 1000 tahun yang lalu.
"Kabane ... Konoe ... Kalian semua----"
"Kuon" panggil Kabane.
"Kuon san" panggil Konoe.
"Kuon sama" panggil para penduduk.
"Selamat datang dan bergabung kembali"
Mereka semua menyambut kedatangan Kuon kembali setelah 1000 tahun lamanya berpisah.
Kabane dan Konoe mengampiri Kuon dan mengulurkan tangan mereka untuk menggandeng sosok Kuon yang masih saja terlihat menggemaskan itu.
Kuon dengan senang hati menyambut uluran tangan itu dan kini mereka semua telah berkumpul kembali.
Kabane, Kuon, Konoe, dan penduduk Gotho telah bersama kembali di alam yang jauh lebih indah.
"Jadilah seperti bunga, bertahan dari hujan tapi gunakan itu untuk tumbuh"
- The Unknown -
Tamat.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro