Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

63

"Bagus, malah ngajarin yang gak bener!" seru seseorang sambil menjewer telinga Nathan.

"Wkwkwk ... rasain lo, Kak. Di jewer sama mami kan," ledek Jessi.

"Ampun, Mi. Lepasin dong, Mi!" ucap Nathan.

"Namanya siapa?" tanya Aaron.

"Namanya Alexander Lucas Alvanno, Pi. Panggilannya Lucas," jawab Fenny.

"Nama yang bagus, Papi mau gedong boleh?" tanya Aaron.

"Boleh kok, Pi, ini," ucap Fenny sambil memberikan Lucas ke papinya.

"Ih lucu banget cucu Mami, akhirnya Mami punya cucu juga," ujar Kathryn saat setelah melepas jeweran di telinga Nathan.

"Iya, Mi, lucu banget. Boleh aku bawa pulang gak Mi babynya?" tanya Jessi.

"Enak aja bawa pulang, lalu gimana kalau aku kangen sama Lucas?" ujar Nathan.

"Makanya balik lagi tinggal di rumah Mami," sahut Kathryn.

"Jauh kalau ke kantornya, Mi," ucap Nathan.

"Hai, sweetheart. Selamat ya sudah jadi Mom nih. Jadi Mom yang baik, jangan kecewakan papa," ucap Edward.

"Terima kasih, Pa, aku tak akan mengecewakan Papa," ucap Fenny.

"Mana ponakkanku yang lucu itu?" tanya Hans.

"Di gendong sama Papi," jawab Fenny.

"Selamat ya, Fen," ucap Grace (istri Hans).

"Thanks, Kak," ucap Fenny.

"Auntie Enny!" ujar seorang anak kecil digendongan Grace sambil mengapai-gapai Fenny.

"Sini ponakkannya auntie," ucap Fenny.

"Auntie dedek bayinya mana?" tanya Ryan dengan suara candel khas anak kecil.

"Masih digedong sama Opa," jawab Fenny.

"Calau itu auntie Enny uat Lyan ja ya? (Kalau gitu auntie Fenny buat Ryan aja ya?)" ucap Ryan.

"Kalau auntie Fenny buat Ryan, nanti Uncle Nathan sama dedek Lucasnya sama siapa?" tanya Nathan.

"Uce Than ama dedek Ucasnya beldua ja (Uncle Nathan sama dedek Lucasnya berdua aja)," jawab Ryan.

"Kok Ryan jahat sama Uncle?" tanya Nathan.

"Yarin ting Lyan apat auntie Enny (Biarin yang penting Ryan dapat auntie Fenny)," jawabnya.

"Wkwk lo debat sama anak kecil, Kak Nathan?!" ujar Victoria yang baru dateng.

"Cerewet! Anak tuyul diam!" ucap Nathan.

"Ya kali aku anak tuyul, jelas-jelas aku anak manusia gini!" gerutu Victoria.

"What ever!" ucap Nathan.

---

"Fenny!" sapa Alice, Sheril, dan Olive barengan.

"Selamat ya, Fen!" ucap Alice.

"Thanks," ucap Fenny.

"Baru juga yang lain pulang, sekarang gantian kalian yang datang," ujar Nathan.

"Jangan galak-galak, Kak, nanti anak Kak Nathan kami culik!" ujar Sheril.

"Kalau kami berani!" seru Olive dan Alice barengan.

"Hehe ... iya juga sih, siapa coba yang berani culik anaknya Kak Nathan," ucap Sheril.

"Selamat, Bro!" ucap seseorang yang baru datang sambil memeluk Nathan.

"Thanks, Kak," ucap Nathan.

"Jadi Dad yang baik buat anak-anak lo!" ucap Tristan.

"Pasti," ucap Nathan tanpa keraguan sedikitpun.

"Selamat, Fen, jadi mom juga akhirnya," ucap Anna.

"Iya kak, Kelvin (anak Tristan dan Anna) gak ikut, Kak?" tanya Fenny.

"Gak, Kelvin di Amerika gak ikut ke sini, ini aku aja sama Tristan kebetulan ada di sini. Daddy sama mommy juga di Amerika, mereka titip salam untuk kamu Fen. Kalau twins itu lagi pergi ke Kanada, mereka juga titip salam buat kamu," ucap Anna.

*Oke aku akan menjelaskan, bahwa seaslinya Daniel dan Carina itu tinggalnya di Amerika, tetapi sesekali di Indonesia. Sementara Tristan mulai menetap di Amerika setelah menikah dengan Anna.

"Sweetie kamu tahu gak sih pemilik perusahaan NF corp?" tanya Tristan.

"Kenapa memangnya, Kak?" tanya Fenny balik.

"Kakak ingin mengajak kerja sama, perusahaan itu kelihatannya sangat baik dalam pengelolahannya dan juga kakak suka dengan cara kerja mereka yang konsisten, tapi pemiliknya sangat sibuk banget. Sampai gak ada waktu buat ketemuan, kalau kamu gak tahu bisa tolong tanyakan papa atau Kenny mungkin mereka tahu," jawab Tristan.

"Aku tahu kok pemiliknya, tuh ... di sebelah kakak pemiliknya," balas Fenny.

"Beneran?" teriak Tristan yang kaget.

"Kak Tristan! Anak gue jadi nangis kan!" omel Fenny.

"Maaf, Sweetie, reflek," ucap Tristan.

"Fen, Fen, ini anak lo gak mau diem," ujar Olive panik.

"Cup cup cup, anak mommy," ucap Fenny.

"Kok langsung diem?" tanya Olive gak terima.

"Karena Fenny memang orangtuanya lah," ucap Alice.

"Permis, saya mau mengambil bayinya," ucap sang suster.

"Kalau keranjang bayinya yang di bawa ke sini aja, apakah bisa, Sus?" tanya Fenny yang masih belum rela berpisah dengan anaknya.

"Tentu, saya akan ambilkan dulu," jawab sang suster.

"Kalian boleh ngomong-ngomong, tapi awas aja, jangan terlalu keras!" omel Fenny.

"Jadi beneran lo yang lunya NF corp, Than?" tanya Tristan.

"Iya," jawab Nathan.

"Kalau gitu ntar gue besok ke kantormu," ujar Tristan.

"Bawa aja berkas untuk kerjasamanya ke sini, gue besok belum ke kantor," ucap Nathan.

"Oke, bagus. Senang sekali akhirnya aku bisa kerja sama dengan NF corp setelah sekian lama mencoba mencari tahu pemiliknya," ujar Tristan.

"Kenapa kamu gak titipkan aja proposalnya?" tanya Nathan.

"Gak kepikiran, kamu tau sendiri otakku sudah mau penuh ngurusin ini dan itu," jawab Tristan.

"Semuanya kami bertiga mau pamit pulang dulu. Ini udah malam, nanti takutnya orang rumah kuatir," ucap Alice.

"Iya, hati-hati dijalan," ucap Nathan.

"Kalau ada apa-apa langsung telepon aku," ucap Fenny.

"Siap, Ibu Negara!" ucap mereka bertiga.

"Kalau gitu aku sama Anna juga pulang duluan," ucap Tristan.

"Iya, Kak, hati-hati dijalan," ucap Nathan.

"Iya kak, sampaikan salamku untuk keluarga di sana, Kak," ucap Fenny.

"Tentu, Sweetie," ucap Anna.

---

"Ai, kamu gak mau berhenti kerja aja kah?" tanya Nathan saat mereka sudah kembali dari rukah sakit.

"Enggak, Kak, aku masih ingin kerja setahun-dua tahun lagi, Kak," ucap Fenny.

"Oke kamu boleh kerja, tapi kakak akan umumkan kamu sebagai istri kakak," ucap Nathan.

"Oke, gak papa yang penting aku masih boleh kerja untuk sementara waktu," ucap Fenny.

"Lalu Lucas siapa yang jaga?" tanya Nathan.

"Aku bawa ke kantor," jawab Fenny.

"Oke, kalau gitu," ucap Nathan.

---

"Dih ... sekarang lo bawa anak lo ke kantor? Lo itu niat kerja gak sih sebenernya?" ujar Sinta.

"Kan anak-anak gue, jadi apa salahnya?" tanya Fenny.

"Disini itu tempat kerja, bukan tempat ngurusin anak!" ucap Sinta.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro