Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

54

"Fen kamu gak papa ?" tanya Alice.

"Gak papa kok, cuma mual aja," jawab Fenny.

"Tapi mukamu pucat banget loh, gak lebih baik kamu pulang aja, kah?" tanya Alice.

"Gak papa kok, aku masih kuat kok," jawab Fenny.

"Gak pokoknya kamu aku anterin pulang atau kamu mau Kak Nathan yang jemput, biar semua orang tau kalau kamu istri Kak Nathan!" balas Alice.

"Oke, oke, aku pulang. Aku ambil tas dulu," ucap Fenny.

---

"Ah kebetulan, Kak Nathan ada di rumah!" ucap Alice saat pintu yang mau ia buka sudah terbuka dengan sendirinya.

"Loh, Ai, kamu kenapa?" tanya Nathan.

"Gak papa kak, cuma pusing aja," jawab Fenny.

"Kak Nathan, aku pamit mau balik kuliah," ucap Alice.

"Oh iya, terima kasih udah anterin Fenny pulang," ucap Nathan.

"Iya, sama-sama, Kak," ucap Alice.

"Ayo kita ke kamar," ucap Nathan sambil memapah Fenny.

"Ai, mau kemana?" tanya Nathan, karena tiba-tiba Fenny berlari.

"Kamu gak papa, Ai?" tanya Nathan sambil memijat tengkuk leher Fenny yang hanya di balas gelengan oleh Fenny.

"Ayo kamu tiduran aja dulu, aku akan buatkan kamu teh dan telepon dokter," ucap Nathan.

---

"Nih, Ai, mintu dulu tehnya," ucap Nathan.

"Terima kasih, Kak," ucap Fenny lalu memintu tehnya.

"Kak Nathan kok ada di rumah?" tanya Fenny.

"Ini ambil berkas untuk rapat yang ketinggalan," jawab Nathan.

"Kak Nathan gak balik ke kantor?" tanya Fenny.

"Enggak, aku akan jagain kamu aja," jawab Nathan.

"Tapi bukannya Kak Nathan bilang ada rapat?" tanya Fenny.

"Sudah aku batalkan," jawab Nathan.

Tok ... Tok ...

"Masuk aja!" seru Nathan.

"Maaf tuan, ini dokternya datang," ucap Ina ~ maid.

"Oke, kamu boleh kembali bekerja!" ucap Nathan.

"Ini pasti istri lo ya, Nath. Akhirnya aku bisa ketemu juga sama istri lo," ucap sang dokter.

"Cerewet sekali sih lo, cepetan periksa istri gue." ujar Nathan.

"Hallo, kenalin aku Ellie istri dari sahabat suamimu." ucap Ellie sambil mengulurkan tangannya.

"Fenny kak." jawabnya.

"Senang berkenalan denganmu, mungkin kapan-kapan kita jalan-jalan bareng." ucap Ellie.

"Tentu." ucap Fenny.

"Hmmm... hm... ini ceritanya aku di lupakan ?" ujar Nathan.

"Iya, iya. Dasar gak sabaran !" gerutu Ellie.

"Nih, kamu coba dulu." ucap Ellie sambil menyodorkan suatu benda.

"Buat apa kak Ellie kasih aku testpack ?" tanya Fenny.

"Buat cek, kalau menurutku kamu lagi hamil. Makanya kamu coba dulu aja." jawab Ellie.

"Oke kak." balas Fenny, lalu segera ke kamar mandi dengan membawa testpack.

"Gimana, Fen ?" tanya Ellie saat Fenny keluar dari kamar mandi.

"Ini kak." jawab Fenny sambil menyerahkan testpack yang telah di gunakannya.

"Bagus sekali, selamat ya Fen dan Nathan. Kalian sebentar lagi akan menjadi orang tua juga, akhirnya anakku punya teman main." ujar Ellie.

"Emangnya sejak kapan kamu sama Luke sudah punya anak ?" tanya Nathan.

"Aku sekarang lagi hamil juga, 3 bulan." jawab Ellie.

"Ooo, hmmm... ya sudah sana pulanglah." ucap Nathan.

"Lo ngusir gue ?!" ujar Ellie.

"Iya, gue ngusir lo. Ntar keburu lo di cari sama suami lo." ucap Nathan.

"Oke, bye-bye Fen." ucap Ellie.

---

"Fenny, udah tau mau magang dimana ?" tanya Aaron.

"Belum pi." jawab Fenny.

"Kok belum, bukannya bentar lagi kamu udah harus mulai magang ?" tanya Kathryn.

"Ditentukan tempat magangnya, mi." jawab Fenny, lalu Fenny beranjak lari.

"Ai jangan lari-lari." ujar Nathan berlari menyusul Fenny.

---

"Fenny kenapa, Nathan ?" tanya Kathryn saat mereka kembali ke meja makan.

"Fenny hamil, pi." jawab Nathan.

"Beneran ?" tanya Jessi antusias.

"Iya." jawab Nathan.

"Yeay... aku punya keponakkan Sebentar lagi." sorak Jessi.

"Kenapa kalian gak langsung beri tahu kami ?" tanya Kathryn.

"Aku sama Fenny aja baru tau tadi siang." jawab Nathan.

"Fenny, jangan terlalu capek bagus untuk kesehetan kamu juga bayimu." ucap Kathryn.

"Iya mi." balas Fenny.

---

"Kamu kok udah kuliah aja ? Kamu udah baikkan, Fen ?" tanya Olive.

"Gak kok, aku gak sakit. Tapi aku hamil." jawab Fenny.

"Hamil ?!" ujar Olive.

"Kenapa ? Bukannya itu hal yang wajar ? Fennykan udah menikah." ucap Alice.

"Oh ya, aku lupa." ucap Olive.

"Selamat ya, Fen." ucap Alice dan Olive sambil bergantian memeluk Fenny.

"Thanks." ucap Fenny.

---

"Morning class !" sapa Chris.

"Morning sir !"

"Baik sesuai yang saya bilang hari ini, saya akan membacakan tempat magang kalian satu-persatu." ucap Chris.

"Sir saya ijin ke kamar mandi." ucap Fenny, lalu segera berlari menuju kamar mandi.

"Tidak sopan, saya belum memberinya ijin tetapi sudah main lari keluar aja." gerutu Chris.

"Itu sir, Fenny mual." ucap Alice.

"Iya sir, dia mau muntah." ucap Olive.

"Mual ya ? Ops... jangan-jangan Fenny hamil lagi ?!" ujar Angel dengan nada yang dibuat seolah-oleh ia kaget.

"Hua... hamil ya ? Papanya siapa ya ? Jangan-jangan anak haram lagi !" seru Tea.

"Diam aja deh lo, kalau gak tau apa-apa gak usah ngomong !" ujar Olive.

"Emang benerkan yang di omong Tea, Fenny kan b*tch !" ucap Iriana.

Plak

"What the f*ck ! Lo itu juga sama-sama b*tch nya kayak temen lo !" ujar Iriana sambil mendorong bahu Alice.

"Berani-beraninya lo tampar gue !" lanjut Iriana sambil mendorong bahu Alice lagi sampai kali ini Alice jatuh.

"Kalian semua beraninya ribut saat kelas saya ! Kalian berlima sekarang ikut saya !" bentak Chris.

"Jangan lupa saling jewer telinga teman kanan-kiri kalian." lanjut Chris.

"Kalian berdiri di sini sampai nanti istirahat, jangan ada yang berani pergi atau saya akan menambah hukuman kalian !" peringat Chris.

---

"Kalian kok bisa di hukum sih ?" tanya Fenny, saat ini sedang mereka berjalan menuju kantin.

"Karena cabe 1000 dapet 3 itu dulu yang mulai, dia menghina sahabat kami mana kami bisa terima." ucap Alice mengebu-gebu.

"Bentul, aku gak akan terima kalau ada orang yang menghina sahabat-sahabatku. Terutama lo Fen, karena lo aku bisa memiliki sahabat-sahabat lainnya." ucap Olive.

---

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro