3
Darah memang lebih kental daripada air, tapi apabila air sudah menjadi larutan tetap akan lebih pekat.
Someone_
***
"Ya ampun, lagi pula diakan bukan mama kandungmu dan Kenny. Dia hanya pengganti mama kandungmu dan Kenny yang telah meninggal saat melahirkan kamu. Apalagi tuh anaknya yang sama-sama gak tau diri sama mamanya, yang beruntung karena bersahabat dengan mama kandungmu itu. Dan saat mamamu meninggal dia meninggalkan surat untuk menikahi sahabatnya itu yang sekarang jadi mamamu, lagipula Viola itu hanya anak haram si jalang itu entah dengan siapa," ucap Elisa.
"Cukup aunty, kubilang cukup! Jangan aunty teruskan, aku gak terima aunty bilang momku kayak gitu. Dia yang udah ngerawat aku sejak aku bayi, jadi aku sudah menganggap dia seperti mama kandungku," ucap Fenny.
"Kalau kamu gak percaya tanya aja sama dia, sebelum mamamu membantu dia dengan memperkerjakannya di perusahaan kakak mamamu, dia bekerja sebagai apa," Ucap Elisa.
"Sudahlah, kita ke sinikan bukan mau mendebatkan masalah itu . Kita ke sinikan mau beli dress buat kamu kan princess, cepat pilihlah beberapa dress yang kamu suka," ucap Edward.
"Iya, pa," ujar Fenny.
"Dressnya mau digunakan untuk apa? Ayo, tante bantu milih!" tanya Elisa.
"Untung pertunangan Fenny besok dan pestanya besok lusa kalau jadi," jawab Kenny.
"What? Cepet banget kamu udah mau tunangan?" tanya Elisa.
"Hehe ... gak papa sih aunty," jawab Fenny.
"Yah, berarti kami akan kehilang keponakan kesayangan kami yang satu ini dong!" balas Elisa.
"Gaklah aunty, aku ini baru tunangan bukan menikah," ucap Fenny.
"Iya deh, kalau gitu besok kami seluruh keluarga besar yang bisa datang akan datang ke rumah kalian," ucap Elisa.
"Tapi untuk apa, Elisa?" tanya Edward.
"Kau ini pura-pura bodoh atau gimana sih Edward, tentu saja untuk menyaksikkan pertunangan keponakan kesayangan kami Fenny dong!" jawab Elisa.
"Ah iya sih, ya udah kalau besok aku tunggu. Acaranya di mulai jam 11.00, kalau gitu segera bantulah pricessku ini mencari dress untuk pertunangannya," ucap Edward.
"Tentu aja, ayo Fenny ikut dengan aunty. Aunty akan tunjukkan dress desain terbaru aunty," ucap Elisa.
Kemudian mereka pergi ke ruangan khusus stok-stok dress desain baru yang belum di jual.
"Gimana kalau yang ini?" tanya Elisa.
"Terlalu pendek gak sih, ty?" tanya Fenny.
"Gak juga ah, kamu coba dulu aja gimana?" tanya Elisa balik.
"Boleh deh, aku coba dulu ya, ty," jawab Fenny dan segera mencobanya.
"Gimana ?" tanya Fenny.
"Tuhkan gak kependekkan amat kok, masih sekitar 5 cm dibawah lututmu," ucap Elisa.
"Iya, ya. Aunty emang the best deh dalam masalah kayak ginian!" ucap Fenny.
"Iyalah, auntykan juga sudah buka butik sekitar 11 tahunan," ucap Elisa bangga.
"Hehehe, kalau gitu kurang satu dress lagi, ty untuk pestanya," ujar Fenny.
"Aunty mau tahu sesuatu gak?" tanya Fenny saat Elisa lagi sibuk memilih-milih dress.
"Apa?" tanya Elisa tanpa mengalihkan pandangannya dari dress-dress desainannya.
"Aku sebenernya males pakai ada acara pesta pertunangan segala, kan yang datang paling-paling juga cuma keluarga gak akan ada yang lain sama aja saat acara pertunangannya," jawab Fenny.
"Terus kamu curhat gitu ke aunty?" tanya Elisa.
"Gak sih, mau minta tolong aja," jawab Fenny.
"No, aunty gak mau!" ucap Elisa.
"Emang aunty tahu aku mau minta tolong apa?" tanya Fenny.
"Paing paling ngerayu papamu, supaya gak ada pesta pertunangan, 'kan?" todong Elisa.
"Hehe ... aunty tahu aja deh!" jawab Fenny sambil mesem-mesem.
"Sudah, nih! Lebih baik kamu coba dress ini aja, daripada nanti omonganmu tambah ngelantur," balas Elisa sambil menyerahkan dress yang telah di pilihnya.
"Gak usah dicoba deh ya, pasti udah cocok sama aku ini," ucap Fenny.
"Ya sudah, kalau gitu kamu bawa keluar deh. Tunjukkan ke papamu dan kakakmu," ucap Elisa.
"Siap aunty!" ucap Fenny.
"Pa, Kak Kenny gimana dressnya?" tanya Fenny sambil menunjukkan dua dress yang ditentengnya.
"Bagus kok," jawab Kenny.
***
Maaf banyak typo # Terima kasih sudah membaca cerita saya # Comment selalu ditunggu 😉
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro