Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

0

Semua berawal saat ia lahir.

Penyihir yang tinggal di menara seberang rumahnya datang berkunjung beberapa saat setelah tangis pertamanya reda.

"bayi perempuan yang sangat sehat," katanya sambil menimang bayi perempuan dengan sejumput rambut merah di kepalanya, 'dua kaki, dua tangan, dua mata, dua telinga, satu hidung dan satu mulut.. sempurna. Kuharap kau tidak lupa perjanjian kita, Stefan.'

Wajah Stefan, ayahnya, berubah pucat saat mendengar perkataan penyihir itu.

"apa? perjanjian apa!?" mata Ella, ibunya, yang sewarna karamel melebar – seolah ingin keluar dari rongganya saat itu juga.

"sayang–"

"pertukaran kita, Stefan.. aku yakin kau masih ingat.." sela si penyihir, "bayi ini ditukar dengan rainbow bell yang sangat istrimu inginkan, beberapa kilogram emas batangan yang kau habiskan di meja judi dan nyawamu, Stefan sayang.."

'apa!? kau – apa!?' pekik wanita yang baru saja melahirkan itu, "Stefan! berani-beraninya – teganya kau –" Ella memukuli Stefan dengan apapun yang bisa ia raih. Ia bahkan melempar toples berisi acar dan sekaleng selai pada Stefan, "andai aku tahu – andai aku tahu! aku tidak akan menyentuh salad yang kau berikan!"

"well.. well.. kau tuai apa yang kau tanam.. sekarang saatnya aku menuai apa yang kutanam," kata penyihir itu.

"kembalikan! kembalikan bayiku!"

"o – ho.. aku tidak bisa melakukan itu, Ella sayang.. dan lagi.. bayi ini lebih sepertiku daripada sepertimu.."

"penyihir..? kau bilang anakku penyihir..?" geram Ella, "anakku bukan penyihir!"

"kalau dia hanya keturunanmu dan suamimu yang bodoh ini, dia memang bukan penyihir.. tapi dia ini spesial, Ella sayang.. kau sangat tahu apa yang terjadi.."

"kau tidak akan mendapatkannya .. tidak saat aku masih hidup,' Ella menghujamkan pecahan toples acar ke bahu si penyihir. Ia merebut bayinya kembali dari genggaman si penyihir dan berlari di tengah dinginnya malam musim gugur – tanpa mengindahkan nyeri yang ia rasakan pasca melahirkan – tanpa tahu kemana harus melangkah..

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro