Prolog
Tak semua yang selalu kau harapkan dapat kau wujudkan, ada kalanya kau mulai terdiam dan merenung untuk sesaat. Itulah pepatah yang pernah aku dengar untuk waktu yang cukup lama, kata yang menyentuh namun membuatku mulai terhanyut dengan sendirinya.
Meski luka menyelimuti hatiku yang mulai melemah dan ingatanku yang sedikit pudar tentang dirimu, aku hanya ingin melihat senyummu untuk saat yang berharga ini.
Meski rasa sakit, pedih, air mata yang mulai menetes tetap akan ku berikan senyuman termanisku di hadapanmu. Aku tak ingin terlihat lemah di matamu, terlihat tak berdaya di hadapanmu bahkan aku tak ingin air mata berhargamu berjatuhan dengan derasnya.
Dan izinkanlah aku melihat senyuman indahmu untuk satu kali saja, Aku Mohon! Tersenyumlah bersamaku satu kali lagi...
AKU SELALU MENCINTAIMU....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro