▷Satsuki Aoi
◇◇◇
Pangeran.
Sosok yang hanya berada dalam dongeng. Sosok yang sangat kau sukai dan kagumi sejak kecil. Tak heran, sangat banyak koleksi dongeng milikmu.
Katakanlah kau belum dewasa. Memang, itulah kenyataannya. Bergelut dengan fantasi tiap waktu, membayangkan kapan sosok itu akan datang dan menjemputmu.
"Hah ...." Kau mendesah pelan, ditemani dengan semilir angin yang menerbangkan anak rambutmu.
Tak ingin berlama-lama, kau pun berdiri dari bangku lalu menepuk-nepuk rok yang kau kenakan. Menatap sejenak ke arah Festival Koinobori yang tengah berlangsung di Tatebayashi, Prefektur Gunma.
Awalnya kau ingin sekali masuk ke festival itu. Hanya saja, karena terlalu banyak orang, kau mengurungkan niatmu untuk pergi kesana dan hanya menetap di bangku yang terletak tak jauh dari festival tersebut. Yah, beruntungnya tempat bangku itu tak ramai seperti di festival.
Ah, kalau dipikir-pikir soal Koinobori ... alasan kau menyukai pangeran, tak lain adalah karena festival itu sendiri.
Dulu, kau mempunyai dua teman masa kecil. Salah satunya adalah sosok yang sering kau panggil-panggil dengan sebutan Ouji―walau ia tak suka dipanggil seperti itu. Darisanalah kau mulai suka mengoleksi hal yang berbau pangeran.
Tapi, belum genap setahun kalian bertiga bersama, kau diharuskan untuk pindah. Parahnya, kau tidak mengingat apa pun soal mereka berdua. Bahkan wajah sekali pun.
Kau menepuk pipimu dengan kuat, berusaha menghilangkan lamunan itu. Mengambil tasmu dan memeluknya dengan erat lalu berlari meninggalkan tempat itu.
Bruk!
Saking semangatnya, kau pun tak sengaja menabrak seseorang. Tasmu terjatuh, isinya ikut berhamburan.
Sosok yang kau tabrak memungut bukumu, irisnya sedikit melebar, "Eh, buku ini ...."
Kau mendongak, menatapnya dengan tatapan tanya. Berbanding terbalik dengan iris biru secerah langit yang menatapmu dengan tatapan tak bisa di definisikan.
"M-maaf aku tak sengaja, apa kau tak apa?"
"Tak apa, ini memang salahku." Ia mengulurkan tangannya, membantumu untuk berdiri. Kau pun membalas uluran tangannya.
"Satsuki Aoi, salam kenal [Name]-san."
"Eh? Darimana kau tau namaku?" tanyamu sedikit terkejut. Yang ditanya hanya terkekeh sambil menggaruk pipinya yang tak gatal.
"Hora, di buku dongengmu."
"Oh ...."
Kau menerima pemberian buku dongengmu yang sudah dimasukkan ke dalam tas. Menunduk pelan, tak berani menatapnya.
"Oi Aoi!" panggil sosok bersurai hitam dari arah festival.
"Ah! Iya! Aku akan kesana!"
Sejenak, ia memfokuskan perhatiannya padamu, "Lain kali kita akan bertemu lagi [Name]-san." Setelah mengucapkan hal itu, ia berlari kecil menuju sosok yang memanggilnya.
Kau mengerjapkan matamu, lalu tersenyum tipis. Tak sadar bahwa kau telah menemukan sosok pangeran yang telah lama kau cari.
◇◇◇
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro