Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷Nagatsuki Yoru

◇◇◇

Malam.

Kau kabur dari rumah dan bertemu dengannya pada waktu itu. Yoru, ialah yang menolongmu. Bisa dibilang kau adalah anak pungut, senasib dengan Rui.

Kau merebahkan tubuhmu di sofa, menatap para member serta leader Procellarum yang sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Sejenak, kau menatap ke arah jendela. Langit gelap yang ditemani bulan langsung saja tertangkap oleh irismu. "Kau ingin pulang?"

Shun membuka sebelah matanya, melirikmu dan bertanya seolah membaca pikiranmu. Kau menggeleng lalu menundukkan kepala.

"Tidak, terimakasih Shun-san. Aku tidak mau pulang."

"Hm, dari dulu aku penasaran tentang alasan kau kabur dari rumah," sahut Iku.

"Sou, di Procella kita kan keluarga. Jadi harus saling berbagi 'kan? Lagipula Maou-sama ini penasaran juga lho."

Kalian semua kecuali Rui melirik malas Shun, setengah bergumam dalam hati, kau pasti sudah tau. Tapi lain hal dengan Shun. Ia hanya kembali memejamkan matanya, tersenyum seolah tak terjadi apa-apa sembari meminum kembali tehnya.

Iris Yoru bergerak, melirikmu yang terlihat gelisah. Memang kau selalu saja merasa gelisah ketika membahas topik tentang rumah atau keluarga.

"Ehm, aku ... ingin tidur duluan." Kau segera beranjak dari sofa, berjalan menuju kamar. Yoru beserta member yang lain menatapmu khawatir. Shun mah bodo amat.

"Apa dia baik-baik saja yah? Aku merasa bersalah sudah menanyakan hal itu," tutur Iku.

"Tidak apa Iku. Memang sepertinya lebih baik untuk menceritakannya yah," ujar Yoru.

Matahari telah digantikan bulan, awan menutupi langit serta mengguyur bumi dengan airnya. Yoru yang baru saja pulang membeli bahan-bahan dapur―persediaan di kulkas habis dan anak-anak (Koi dkk.) sedang lapar―malah bertemu denganmu.

Kau duduk sambil memeluk kedua kakimu dengan erat, tak mempedulikan hujan yang telah membasahimu. Perhatian Yoru teralihkan padamu, ia lalu memayungimu.

"Kenapa kau disini?"

"Aku ... kabur dari rumah."

"Eh?" Yoru menatapmu bingung. Kemudian, ia berjongkok, menyamakan posisinya denganmu. "Kenapa kau kabur dari rumah?"

"Mama ...."

Yoru mengerjapkan matanya ketika menatap irismu yang berkaca-kaca, siap untuk mengeluarkan cairan lagi. "Mamaku meninggal seminggu yang lalu dan semenjak saat itu papa terus-terusan saja membentak bahkan menyiksaku. Aku tidak tahan lagi!"

Merasa tergerak hatinya, tangan Yoru ia ulurkan padamu. Ia lalu mengulas senyum, membuat siapapun yang melihatnya menjadi tenang.

"Mau ikut denganku? Setidaknya kau tidak boleh kehujanan karena akan sakit. Juga ini malam, banyak penjahat yang berkeliaran."

Kau yang tidak tau lagi harus berbuat apa menerima ulurannya. Dan kalian berdua pun pulang ke Tsukino Dorm.

"Begitulah, makanya malam itu aku bukan hanya membawa bahan masak tetapi juga [Name]."


◇◇◇

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro