▷Kannaduki Iku
◇◇◇
Sebuah botol.
Kau menaruhnya disana, berharap seseorang akan meminumnya. Dari kejauhan, kau memperhatikannya. Sesosok lelaki bersurai coklat yang tubuhnya peluh akan keringat. Tentu saja, ia habis latihan.
Ditemani dengan member serta leader dari unitnya, ia tertawa sambil meminum botol berisi air itu. Senyumnya yang sangat cerah itu mampu membuat wajahmu memanas.
Sudah dua kali kau bertingkah seperti ini. Memberikan botol air minum itu diam-diam kepada member Procella bersurai gelap. Beruntungnya Yoru menerimanya dengan tangan terbuka dan tak kepikiran tentang alasan kenapa kau melakukan hal itu. Yoru pastinya berpikir kau adalah fans dari Iku, sosok yang kau perhatikan akhir-akhir ini.
Tapi tidak, itu tidak benar. Bayangkan saja kau bahkan tidak pernah tau menahu soal Procella ataupun Gravy. Bagaimana mau menjadi fans-nya?
"Kau yang disana, tidak ingin bergabung?" panggil Kai ketika mendapati irismu yang memperhatikan Iku. Kau mengerjapkan matamu, menunjuk dirimu untuk memastikan. Melihat anggukan dari Kai, kau dengan cepat menggelengkan kepala, berusaha menolak ajakannya.
"Eh? Kai, kau mengenalnya?" tanya Iku masih dengan memegang botol tersebut.
Kai mengangguk lalu tertawa. Ia pun membuka mulutnya, ingin menjawab pertanyaan Iku. Namun sebelum mengeluarkan sepatah kata, ia sudah disela duluan oleh Maou-sama, Shun. "Tentu saja Kai mengenalnya, dia yang akhir-akhir ini memberikanmu botol air minum itu lho."
"Eh?"
Iku memperhatikan botol yang ia minum dengan seksama. Ok, rahasiamu hancur sudah. Kau pikir hanya Yoru yang tau tetapi ternyata seluruh member Procella mengetahuinya kecuali Iku.
"B-bukan seperti itu! Aku ... hanya memberikan botol itu setiap Kannaduki-san latihan sebagai ... bentuk terimakasih," cicitmu.
"Terimakasih? Memangnya aku pernah melakukan apa?"
Oh, memang benar sepertinya. Iku melupakan kejadian yang membuatmu sangat memperhatikannya.
Waktu itu kau menolongku dengan sebotol air waktu aku kelelahan ..., batinmu.
"H-haha, hanya kejadian kecil. Itu tidak penting kok!" Kau menggaruk pipimu yang tidak gatal lalu menunduk.
Melihat irismu yang meredup, entah kenapa Iku merasa tidak enak. Dia pun menutup kembali botolnya dan memberikannya pada Yoru. Ia lalu berjalan ke arahmu, kemudian mengelus kepalamu.
"Maaf aku tidak ingat. Ah, tidak lama lagi festival Hallowen 'kan? Bagaimana kalau kita pergi bersama?" tawar Iku.
Mendengar kesempatan itu, dengan cepat kau mengangguk. Tentu saja kau tidak akan melewatkan festival dimana kalian berdua bertemu dan juga membuatmu memperhatikannya―walau kejadian saat itu sangat sepele.
"Ikkun seperti pangeran," gumam Rui yang melihat kalian berdua.
"Sou, dia gentleman sekali pada cewek," timpal You.
"Aku sedikit merasa bersalah pada [Name] ...." Yoru mendesah sembari mengelus dadanya.
◇◇◇
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro