Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷Haduki You

◇◇◇


Kare.

Pasti You memasak makanan itu lagi. Dari baunya sudah bisa ditebak. Untung saja, perutmu berbunyi, meminta untuk diberikan makanan. Bagaimanapun juga rasa lelah akibat seharian berkutat dengan belajar membuatmu merasa lapar.

Disana, You menyiapkan kare untuk makan malam dibantu sepupumu, Yoru. Tak butuh waktu lama, Yoru menyadari keberadaanmu yang baru saja datang.

"Okaeri [Name], bagaimana sekolahnya?" tanya Yoru seraya mengulas senyum ramah. Kau menghela nafas lalu menghempaskan tubuhmu disalah satu kursi meja makan tersebut.

"Melelahkan Yoru-nii ...," keluhmu.

You menaruh sepiring kare dihadapanmu sambil memasang senyum percaya diri. "Nah, cobalah kare buatanku. Pasti energimu akan kembali lagi."

"Hm, domo arigatou." Kau mengiyakan saja perkataannya, menatap malas dirinya sejenak lalu melahap kare itu.

Satu suap kau sodorkan dalam mulutmu. Efek kelaparan, makanya kau merasakan kare buatannya enak.

"Bagaimana rasanya? Enak 'kan?"

"Yah, lumayanlah."

Jawabanmu membuatnya memasang facepalm, merasa sedikit tidak puas dengan reaksimu. Ia kembali bertanya, berharap mendengar jawaban yang diinginkannya. "Lumayan? Hanya lumayan?"

"Iya, memangnya jawaban apa yang kau harapkan?"

"Setidaknya bilang, 'kare ini adalah kare terenak yang pernah aku coba'. Begitu," sungutnya.

Malas untuk berdebat dengannya, kau pun memilih untuk diam dan kembali melahap kare tersebut. Setelah itu, kau memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.

Keesokan harinya, pada jam yang sama, kau pulang sekolah dan masuk ke dalam dorm. Disana, You dan Yoru menyambut kepulanganmu―lagi. Kau berjalan lesu menuju meja makan, duduk sambil mengusap wajahmu.

"[Name]? Ada apa?" tanya Yoru khawatir. Ia yang pertama kali menyadari irismu berkaca-kaca. Kau menggeleng pelan, berusaha menyangkalnya.

Belum sempat Yoru mengajukan pertanyaan lagi, sepiring kare yang masih hangat tiba-tiba saja terhidangkan tepat di hadapanmu. Sudah pasti ini ulah You. Dengan pelan, tanganmu menyuap sesendok kare ke dalam mulutmu.

Baru suapan pertama, tangismu pecah. Ok, You dan Yoru mulai panik. "Oi! Ada apa [Name]?" tanya You.

"Seharian ini Kumi mendiamkanku .... Aku tidak tau apa aku telah berbuat salah padanya."

"Oh anak itu ya," gumam You sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Dengar, mungkin saja anak itu sedang ada masalah makanya diam. Sudahlah, habiskan saja kare itu lalu kau beristirahat. Besok baru tanyakan padanya."

Kau mengangguk lalu memakan kare itu secara perlahan. Yoru yang melihat kalian berdua hanya bisa tersenyum dalam diam. Sepertinya Yoru tidak perlu memberikan nasehat atau saran padamu. Lagipula, dihadapanmu sudah ada sosok kakak yang setia menyambutmu dengan sepiring kare.

Seketika kau teringat akan kejadian kemarin. You benar, harus kuakui ini kare terenak yang pernah kucoba, batinmu.


◇◇◇

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro