Akting.

Kau terpaku ketika melihat akting si kembar Kuga terutama Issei. Entah sihir apa yang membuat kau sampai diam tak bergerak ketika menonton pertunjukkannya.

Saking sibuk memperhatikannya, kau sampai tak sadar bahwa sudah sampai di bagianmu. Ichiru menegurmu tetapi tidak kau hiraukan hingga--

"[Last Name]-san, sudah bagianmu lho," sahut Issei.

"E-eh? I-iya!"

Ichiru mendelik kesal, mengeluarkan uneg-unegnya, "meh, kalau Issei didengar. Pas aku diabaikan."

Kau tertawa kikuk mendengar perkataan Ichiru, menggaruk tengkukmu yag tak gatal, berusaha tak memperdulikannya yang walau memang perkataannya tepat sasaran. Heran, kau heran dengan dirimu yang menjadi pemalu dan ceroboh saat bersama dengan Issei.

Apa yang terjadi? Kenapa detak jantungmu selalu menjadi lebih cepat ketika bersamanya?

Dan ketika kau membuka buku narasi milikmu, irismu terkejut ketika mendapati bagian kokuhaku antara dirimu dan Issei, sedangkan Ichiru menjadi orang ketiga disana.

Refleks, kau menutupi wajahmu dengan buku itu, membuat para staff dan juga si kembar Kuga terheran-heran akan sikapmu.

Tenang [Fullname], ini hanyalah akting! Bukan nyata!, batinmu meyakinkan diri.

Puk.

Kembali, Issei kembali menepuk pundakmu, kembali membuatmu kaget dan sekali lagi kembali membuat detak jantungmu berdetak tak normal. "Kau terlihat tidak sehat, apa kau sakit?" tanya Issei dengan wajah khawatir namun masih datar.

Kau menggeleng dengan cepat lalu berlari keluar, meninggalkan Issei yang menatapmu penuh dengan tanda tanya. Ichiru yang melihat kalian hanya bisa facepalm, kesal dengan situasi kalian berdua.

"[Name] bodoh! Kenapa kau seperti itu?!" gerutumu pada dirimu sendiri.

"Seperti apa?" tanya Ichiru.

"Heh? I-ichiru? Fyuh, kukira siapa ...."

Ichiru tersenyum kesal, "that kukira siapa---hampiri Issei saja sana. Nyatakan perasaanmu lewat akting, ok dah~"

Wajahmu memerah mendengar perkataannya. Berarti pupus sudah, kau benar-benar menyukai Issei dan sekarang kau tidak tau harus berbuat apa kecuali apa yang dikatakan Ichiru sebelumnya.

Kau pun berlari, kembali ke tempat yang tadi, tempat Issei berada. Issei yang melihatmu segera saja memiringkan kepalanya, menatapmu bingung.

"A-aku ... Aku suka padamu Issei!"

Issei mengerjapkan matanya terkejut, awalnya ia bingung tapi beberapa menit berlalu ia pun mengulas senyum tipis, "ya, aku juga suka padamu [Last Name]-san ...."

Fyuh, syukurlah ini ada di bagian akting, batinmu lega, tak menyadari bahwa adegan kalian terbalik. Harusnya kan ... cowok yang menyatakan perasaannya pada cewek.