Eto Kouki
Memasak.
Kali ini kau kursus memasak, khusus dirimu yang sangat ingin meningkatkan skill memasak. Untuk apa? Tentu saja agar bisa membuat makanan yang kau inginkan.
Tentu saja, makan bukan menjadi kebutuhan lagi bagimu melainkan hobi.
Dan saat di tempat kursus ini, kau melihat empat orang bersurai berbeda. Fokusmu berada pada yang si tinggi bersurai kuning.
"D-dia hebat sekali memasak," gumammu yang terpukau dengan kehebatan skill-nya.
Menyadari tatapanmu, Kouki menoleh, memberikan tatapan datar. Di tangannya ia membawa masakannya. Fokusmu beralih pada makanan itu, ngiler ceritanya.
Melihat dirimu yang terlalu lekat menatapnya, entah kenapa Kouki jadi risih. Kensuke yang melihat kalian berdua hanya bisa memasang senyum.
Berinisiatif, Kensuke berjalan ke arahmu. "Halo, ojousan. Ingin berkenalan dengan kami?"
"H-ha? B-ber-berkenalan? Dengan kalian?"
Tergagap, kau bingung harus bereaksi apa. Wajahmu memerah, mulai memikirkan betapa malunya dirimu karena sedari tadi menatap mereka.
Duh, pasti mereka berpikir yang aneh-aneh, batinmu.
Ia tertawa melihat reaksimu. Sedangkan Kouki hanya menatap kalian berdua dari jauh, memperhatikan sikap kalian.
"Itu anak ngapain lagi sih," decak Ryota.
"Mungkin saja ia lagi pdkt yah," jawab Mamoru asal.
"Pdkt?" tanya Kouki.
"Sou, mungkin Ken merasa tertarik dengan gadis itu, jadi ia dekati. Tapi huh, lupakan." Ryota menjawab. Lalu melirik Kensuke, sepertinya ia merasa risih dengan kalian berdua.
Kouki kembali memperhatikan kalian berdua. Dan kau pun mulai sedikit akrab dengan pria jeruk itu. Menurutmu, Kensuke sangat ramah juga lucu. Dan seketika kau tidak menatap dan memperhatikan Kouki lagi.
Kouki mulai menatap makanannya, berpikir bahwa tadi tatapanmu mengarah kesini. Ia berpikir keras, mengabaikan panggilan juga tepukan dari teman-temannya.
Terbersit di pikirannya sebuah ide, ide yang muncul entah darimana. Tapi, Kouki masih merasa ragu. Apakah pikirannya ini benar atau tidak.
"Kalau begitu, aku akan mencoba pdkt dengannya," ujar Kouki polos.
Iris Ryota dan Mamoru membulat, terkejut dengan sikap Kouki yang tidak biasanya. "Eh?! Tunggu! Kau tidak kesambet sesuatu 'kan?!" tanya Ryota yang panik.
"Eh?!" Mamoru hanya terpekik kejut, mengabaikan tatapan para wanita yang mengarah padanya karena suaranya yang paling besar.
"Tidak. Aku hanya ingin memberikan makanan ini padanya."
Kouki berjalan ke arahmu, membuat percakapanmu dan Kensuke terhenti.
"Hei, mau mencoba masakanku?"
Dan wajahmu seketika berbinar karena ditawari makanan yang kau inginkan daritadi. Sepertinya, Kensuke terkacangi yah.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro