Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷Mikagura Seisa

Houkago Club.

Club yang kau masuki. Sebenarnya kau memiliki kemampuan lain, tak harusnya kau di klub ini. Tentu saja karena kemampuanmu berhubungan dengan klub kaligrafi. Tapi kau urungkan karena kau tidak memiliki minat pada kaligrafi dan berakhirlah kau disini.

Eruna dan Bimi-sensei menyambutmu dengan senang hati. Soal Seisa dan Otone, mereka berdua hanya biasa saja terhadapmu yang merupakan cowok sendiri di club ini--kecuali saat Bimi-sensei berubah menjadi manusia.

Kau sangat ribut sama seperti Eruna. Beruntunglah Eruna tidak membencimu layaknya sepupunya sehingga kalian berdua berakhir menjadi sahabat karib.

Lain hal dengan Seisa. Ia ... membenci keributan. Sudah berulang kali tidurnya terganggu hanya karena kau. Soal Eruna itu lain perkara.

"[Name]-kun, bisakah kau diam huh?" tanyanya sinis. Efek tidurnya yang terganggu.

Kau menggaruk tengkukmu yang tak gatal, "Yha, Seisa-chan. Bagaimana yah, ini sudah kebiasaanku. Gomen gomen~"

Ia menghela nafas pasrah lalu mencoba mengabaikanmu. Kau merasa tak enak karena sudah mengganggunya namun mau bagaimana lagi. Sifatmu sudah seperti ini.

Kau menoleh mencari Eruna dan mendapatinya sedang bermain dengan Otone, lebih tepatnya mencari gara-gara dengannya.

Bimi-sensei pun sedang tak berada di ruangan. Kalau keluar bisa saja ada sosok kecil bersurai hitam yang mencarimu, berusaha (memaksa) merekrutmu sebagai anggotanya.

Pilihan terakhir.

"Seisa-chan, mau bermain?" tanyamu.

Seisa menatapmu datar lalu menguap sejenak, "Kalau permainannya menarik. Ii wa, aku akan ikut."

Kau tersenyum percaya diri lalu mengeluarkan dua psp. Bukan, kedua psp itu tentu saja adalah milikmu. Tidak mungkin kau meminjam psp milik Eruna, yang ada nantinya malah game laknat.

"Mau bertaruh? Yang kalah harus menuruti yang menang, setuju?" tawarmu.

Seisa menyeringai, "Menarik. Aku ikut. Kalau aku menang, jangan ribut di klub ini selama setahun."

"Geek, sasugaa Seisa-chan. Baiklah, kalau aku menang, jadilah pacarku hehe."

Seisa terdiam, lalu memutar irisnya malas. "Baiklah." Beruntunglah kau karena Eruna tidak mendengar taruhan kalian.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro