▷Kuzuryuu Kyoma
Sampah.
Baru saja kau memasuki sekolah ini, berharap kalau kau bisa menemukan kehidupan baru. Tapi, kau memiliki ability atau tidak pun sama saja.
Kau merasa iri dengan senpai-mu yang juga satu club denganmu. Walau memiliki hobi yang sama, ia sangat disukai oleh hampir seluruh murid kecuali sepupunya sendiri, Eruna.
Lagi-lagi, kau menyendiri saat mereka sedang berkompetisi. Senpai-mu dan juga seseorang yang berasal dari Art Club. Tapi bodo amat.
Sembari ditemani dengan makanan manis, kau mulai membuat sketch dasar manga-mu. Tak sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikanmu dari jendela atas, tempatmu duduk.
"Oi kau."
Kau tidak menggubris panggilannya dan masih sibuk dengan sketsamu. Sampai ia menjatuhkan sekotak susu, barulah kau sadar dan menengadah.
"E-eh ... k-kau ingin aku membuang ini?" tanyamu gugup, memegang sekotak susu itu, tak menyadari bahwa susu itu masih mempunyai isi. Sosok itu langsung saja memasang wajah seram―lebih seram dari sebelumnya.
"Hargai susu. Kau tidak boleh membuangnya begitu saja, dasar bocah."
Mendengar perkataannya, kau merasa tidak terima. Yah kau tau kalau tinggimu tidak seperti anak SMA pada umumnya. Tapi, hei! Karena kesal, dengan cepat kau bangkit.
Bugh!
Kau meringis, begitu pula ia. Kepalamu dan dagunya saling bertubrukan, alhasil kalian berdua saling kesakitan.
"Aduduh! Kau ini kenapa sih?!" Kau tidak tahan lagi dan berakhir dengan membentaknya. Sedangkan dia hanya mendelik.
"Ck, aku yang harusnya bertanya. Kenapa kau menyendiri disaat orang-orang sibuk berkompetisi huh?"
Tak mampu menjawab pertanyaannya, kau menunduk. Memainkan kotak susu yang berada di genggamanmu. Ia lalu keluar dari bangunan―lewat jendela tempat ia bertengger, kemudian duduk disana.
"Kalau tidak ingin diceritakan juga tak apa." Ia menusuk kotak susu yang masih ada satu di tangannya, lalu meminumnya.
"Hm, aku ... dikatakan sampah oleh yang lainnya hanya karena hobiku."
Ia berhenti meminum susunya, irisnya sedikit melebar. Tak lama kemudian, ia melanjutkan minumnya dan sedikit melirikmu. "Abaikan saja. Itu tidak penting."
"Aku tau tapi ...."
"Kubilang jangan biarkan itu menjadi rantai untuk mengeluarkan hobimu!" Ia sedikit berteriak. Sadar, ia berdehem pelan.
"Hmph, kalau kau tak mengerti terserah. Dan ... kalau kau ingin menyendiri datang saja ke Art Club. Jangan disini."
"Kuzuryuu Kyoma, kalau kau menanyakan namaku," sambungnya lagi.
Setelah mengatakan hal itu, ia pun pergi. Membuang kotak susu yang telah ia minum lalu memasukkan tangannya ke saku celananya.
Kuzu bukannya ... sampah?, batinmu sembari menatap punggungnya yang perlahan menghilang dari balik koridor. Kau pun meminum susu kotak pemberiannya.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro