Perkenalan.

Sedari tadi gadis itu tidak mau memperkenalkan dirinya. Oh ayolah, apa susahnya memperkenalkan diri sih? Kau bahkan dengan mudah memperkenalkan dirimu.

Tentu saja kau tidak memperlihatkan kekesalanmu dan bersikap fake padanya. Selalu tersenyum padahal kau merasa sangat ingin memukulnya.

Sabar. Dia cewek, batinmu yang kesal.

"Hmph! Kenapa aku harus memperkenalkan diriku padamu?" Dia menatapmu dengan sinis laku memalingkan wajahnya.

Ayolah, siapa yang tidak mengenalmu? [Full name], siswa kelas 3 yang terkenal akan ability-nya di Music Club. Music Club dikenal sebagai club yang jaya di Mikagura Gakuen. Pasalnya kalian berkali-kali memenangkan kompetisi, walau memang di kompetisi itu beberapa member kalian bersikap antagonis.

Hei, tapi kau sudah bersikap baik daritadi. Perlukah kau bersikap antagonis dengan mengajaknya berkompetisi lalu mempermalukan Houkago Club? Hell no. Eruna bisa saja marah kepadamu.

"Oh ayolah Otone-chan! Perkenalkan saja dirimu pada [Name]!" bujuk Eruna. Otone mendelik sebal padanya begitu juga padamu.

Kalau bukan karena Eruna mempunyai stalker, kau tidak ingin melakukan perkenalan ini.

"Haha, namanya Fujishiro Otone-chan. Dia adalah temanku!"

Wajah Otone memerah ketika Eruna berkata bahwa ia adalah temannya. Tsun. Satu kata yang membuat kau mengerti kenapa gadis di hadapanmu ini tidak mau berkenalan.

Kau mengacak suraimu, mendengus kasar. Kalau seperti ini terus, rencanamu tidak akan berhasil. Tanpa aba-aba, kau menarik tangan Otone, memaksanya keluar menuju atap. Beruntunglah karena Astronomy Club mulai pada malam jadi tidak ada seorang pun yang berada di atap.

Otone memberontak, berusaha melawanmu. Tapi ia tidak bisa karena tenagamu lebih kuat darinya. Ditambah, aturan yang mengatakan bahwa ability tidak boleh dipakai kecuali saat bertanding.

"Kau! What the hell are you doing?!" bentaknya, logat inggrisnya mulai keluar. Bersyukur kau mengerti apa yang ia bicarakan.

"Diam dulu dasar gadis tsun."

"Na―nani?! Tsun katamu?"

"Shhh."

Telunjukmu tepat mengenai bibirnya. Wajahnya memerah entah karena malu atau marah. Irismu melirik sekitar, berusaha memperhatikan keadaan.

"Ok, aman. Jadi begini aku ingin bernegoisasi denganmu."

"Ha? K-kau ingin bernegoisasi apa?"

Kau pun mulai menceritakan tentang stalker itu. Otone menatapmu tak percaya, kemudian Otone menghela nafas, menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Listen, seperti apapun stalker itu, Eruna yang kukenal bisa mengatasinya." Mendengar perkataan teman dekat Eruna, kau hanya bisa mengangkat bahumu.

"Yang penting aku sudah memberitaumu soal itu. Oh btw, kau manis juga saat berbicara dengan english. Bye~"

Wajahnya kembali memerah selepas itu ia hanya bisa berteriak tak jelas. Hm, sepertinya setelah perkenalan itu, kau tertarik dengan makhluk tsun di Houkago Club.