Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷Bimi-sensei

Kucing.

Makhluk yang merangkap sebagai gurumu itu adalah hewan yang sangat kau sukai. Tiap hari, Himi menegurmu karena kau selalu membuat kanji kucing.

Sekali-kali buatkah kanji yang lain, begitulah katanya. Namun tidak kau gubris dan masih sibuk bermain dengan sensei-mu itu.

"[Last Name]! Sudah kukatakan jangan memperlakukanku seperti kucing!"

Dia protes. Tapi tidak bisa membantah pada kenyataan bahwa dia adalah seekor kucing. Kau terkekeh pelan lalu mencubit Bimi. Bimi pasrah, dia tak bisa melawanmu yang notabene adalah muridnya.

"[Name]-chan! Kau jangan kabur saat latihan yah!"

Himi mengejarmu. Segera kau bangkit, membanting Bimi lalu kabur menjauhi sang pengejar. Untunglah saat kau membanting Bimi―sebelum jatuh ketanah―ia dapat terbang sama seperti biasanya

"Anak itu! Akan kuhukum dia nanti!" omel Bimi.

"Sensei, bersyukurlah karena ia memperlakukanmu seperti benda hidup." Seisa muncul di sampingnya. Bimi menghela nafas lalu bertanya, "Memangnya benda mati ia perlakukan seperti apa?"

Seisa tersenyum, "Kemarin aku melihatnya memutilasi benda mati."

Bimi mengerjapkan matanya, menegak ludahnya ketakutan. Keringat dingin keluar dari tubuhnya. Melihat respon sensei-nya, Seisa tertawa kecil.

"Bercanda kok sensei. Kemarin itu ia hanya latihan memasak dengan senpai kelas 3 di club memasak."

Bimi kesal. Sangat tidak menyenangkan dipermainkan oleh murid-muridnya sendiri. Karena sudah tak tahan lagi, ia pergi meninggalkan Houkago Club menuju ruangan tempatnya bertransformasi.

Butuh waktu beberapa jam ia berdiam di ruangan itu dan alhasil kembalilah ia ke bentuk awalnya. Yah, kucing bukanlah wujud aslinya. Bimi hanyalah manusia sama seperti yang lainnya.

"Huh ... sudah berapa lama aku tidak bertransformasi seperti ini," keluhnya. Terakhir kali ia dalam wujud manusia sewaktu membantu Eruna mendirikan Houkago Club.

Dan sosok yang pertama kali ia temui adalah kau. Kau mengerjapkan mata ketika menatap sosoknya yang asing, memiringkan sebentar kepalamu.

"Kau siapa?"

"Ha? Aku? Tentu saja aku gurumu," ujar Bimi dengan datar. Wujudnya dan sifatnya akan sangat berbanding lurus. Saat menjadi manusia, sifatnya akan menjadi cool begitu pula sebaliknya.

"Guru? Oh, kau guru baru ya?"

Dasar tidak sopan, batin Bimi.

Bimi mendekatkan wajahnya, permen karet masih ia kunyah dengan baik. "Aku Bimi, [Last Name]." Ia lalu meniup balon―permen karet tersebut.

Kau mematung mendengarnya, bersamaan dengan letusan balon permen karet miliknya.

"Bimi-sensei ...?" Bimi mengangguk mengiyakan gumamanmu.

"Hiks ... Bimi-sensei ... KENAPA KAU BERUBAH SEPERTI INI?! KEMBALI KE WUJUD KUCINGMU HUAAAAA!" Dan sepertinya Bimi sangat menyesal merubah wujudnya seperti semula karena ialah penyebab alasanmu menangis. Dan karena itu jugalah, Seisa dan para leader dari Club lainnya memarahinya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro