Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷Akama Yuto

Gemini.

Pemuda itu memiliki sifat yang menjadi ciri khas zodiak favoritmu. Di antara semua rasi bintang, kau paling menyukai rasi bintang Gemini. Ya, rasi bintang milik senpai-mu, Akama Yuto.

Kau masuk di klub astronomi bersama dengan Asuhi. Hanya kalian berdua yang berada di klub ini dengan dia sebagai leader.

Kau tau kalau Akama tidak menyukai kaichou-mu itu, entah kenapa kau bahkan tidak tau alasannya. Dari wajahnya, kau bisa melihatnya. Ah, mungkin karena inilah ability-mu.

Membaca sifat seseorang dari rasi bintangnya.

"Yo! [Name]. Ini hari yang cerah 'kan?" Ia tertawa lepas seperti biasanya. Kau tau senyuman itu palsu. Kau dapat melihatnya dengan jelas.

Tak ingin berlarut dalam pikiran, kau mengangguk. "Ya, hari yang sangat cerah. Sangat bagus untuk menipu seseorang, senpai."

Awalnya ia mengerjapkan matanya. Butuh waktu lama hingga leader dari club drama ini tersedak dengan ludahnya sendiri. Ternyata pikiran seorang Akama Yuto agak lamban. Mau tak mau, sontak saja para member-nya memberikan segelas air padanya.

Tidak. Kau tidak merasa bersalah karena sudah menyindirnya. Justru kau merasa sangat perlu untuk menyindirnya.

"Apa maksudmu? Haha, lucu sekali [Name]."

"Sadarilah maksud perkataanku, senpai."

Kau menatapnya dengan facepalm. Akama sudah sadar akan perkataanmu tetapi ia masih saja berpura-pura. Kau menghela nafas, merutuki seorang fake.

Sebelum kau berjalan keluar dari ruangan club drama, Akama mendahuluimu keluar dengan menarik tanganmu. Membawamu ke sebuah taman di belakang sekolah, tempat Otone sering menyendiri―bedanya Otone sedang tak ada disana.

"Kau ... kenapa bisa menyadarinya? Maksudku, setelah Eruna ...."

"Tau ability-ku senpai? Mah, aku terbiasa dengan orang-orang fake seperti kalian, soalnya zodiakmu gemini sih."

Ia menautkan alisnya, "Darimana kau tau zodiakku gemini? Tidak ada yang mengetahuinya selain para member club drama."

"Kan aku bilang ability-ku senpai," gerutumu. Dia ber-oh ria lalu tersenyum miris, menertawakan dirinya sendiri.

"Lagipula senpai, kenapa kau seperti ini?"

Ia pun menyandarkan tubuhnya di dinding, lalu duduk sembari menekuk kakinya. Kau ikut duduk sama seperti posisinya. Iris hazelnya meredup, gelap seolah tak ada cahaya.

"Aku mempunyai alasan menjadi seperti ini dan juga alasan kenapa membencinya," gumamnya. Kau mengangguk seraya mengelus kepalanya. Ia juga tak melawan saat kau memperlakukannya seperti itu, malah ia menikmatinya. Oh, mungkinkah efek dari ia yang kekurangan kasih sayang?

"Aku tau kok senpai. Karena itulah, kau harus percaya dengan teman-temanmu, member drama club misalnya. Soal Asuhi, ia orang yang baik kok."

Akama menatapmu, "Kalau aku mempercayakannya pada orang yang sudah melihat keretakanku?"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro