"Hidup terlalu bermakna untuk dibiarkan tanpa makna"

.
.
.
.
.

Aku sedang berjalan jalan karena sedang merasa bosan.Aku menuju cafe biasa aku kekasana.Entah bagaimana,tiba tiba pandanganku tertuju pada dua orang yang sedang bersenda gurau ria.Mereka berdua adalah Fang dan ying.Aku menggertekan gigiku kesal.Ternyata Fang tidak seperti yang aku pikirkan.Aku membuang muka berusaha menutupi wajah apiku.Rasanya aku jadi ingin pergi dari cafe ini.

"DAR!!!"Tiba tiba Boboiboy datang menepuk pundaku dari belakang.Aku hanya terperanjat kaget dibuatnya.Aku menatap kesal Boboiboy tanpa berkata apapun.

"Hahaha...Yang sedang ngintipin orang pacaran...."Ejeknya sembari duduk didepanku.

"So' tau kamu!!"Jawabku ketus dan cemberut.Aku ingin dia membuatku tersenyum saat ini.Aku ingin tau hal apa yang akan dia lakukan

"Hai!!Hallo!!Apa kamu terpesona olehku?"Tanyanya yang tanpa kusadar ternyata aku sedang memperhatikanya.Aku segera membuang wajahku asal.

"Hey!Lihat ini!"Ucapnya sembari menyerahkan sebuah foto perempuan yang seumuran denganku.Aku hanya menatap poto itu datar lalu menatap Boboiboy tanda tanya

"Apa menurutmu dia cantik?"Tanyanya yang membuatku entah kenapa terasa kecewa

"Biasa aja!"Jawabku ketus

"Tapi menurutku dia lebih cantik darimu..."Ucap Boboiboy sedih dan terus menatap poto itu.

"Ngga papa!Mau lebih baik,mau lebih cantik!Itu bukan urusanku!"Jawabku kesal.Boboiboy tersenyum kecil sembari melihat poto itu

"Kau tau,aku merindukan dia...."Ucapnya sendu.Aku menatapnya tajam kecewa

"Kalo kamu rindu dia,kenapa ngga nemuin dia!Malah nemuin aku lagi!"Aku menyenderkan punggungku ke kursi dan melipat tanganku didada.

"Haha....Masalahnya dia udah ngga ada didunia ini...Dan cuman kamu orang sama kayak dia..."ucapnya sembari tersenyum kecil padaku

"Aku ngga mau disamain sama mantan pacarmu itu!!"Ucapku sedikit ngegas karena kesal

"Menurutmu dia ini pacarku?"Tanya Boboiboy yang membuatku heran

"Ya terus siapa lagi?!"Jawabku ketus

"Dia ini ibuku yaya...."Ucapnya begitu tenang namun penuh kerinduan.Aku langsung mendekatkan tubuhku padanya.

"Yang bener?!"Ekpresiku berubah seketika.

"Iya...Dia mirip sama kamu...Menenangkan..."Ucapnya sembari tersenyum.Aku hanya diam melihatnya.Aku sedikit malu karena sudah cuek padanya tadi.Aku pun tersenyum kecil padanya dan menatapnya dengan wajah yang agak berbeda dari biasanya.

"Kamu bilang tadi ibumu sudah tidak ada didunia ini kan?"Tanyaku hati hati karena takut menyinggungnya.Boboiboy mengangguk pelan sembari menatap ke bawah meja

"Gimana kalo kita jiarah kemakam ibumu..."Usulku yang terasa sok kenal sok dekat

"Ide bagus!"Boboiboy tersenyum lalu bangkit dengan semangat

"Yah..kita do'ain ibumu..."Ucapku bangkit dan mendekat

"Sekalian minta restu..."Ceplos Boboiboy dengan tampang watados.Aku membulatkan mata
terkejut.

"Apa kamu bilang?!!"Tanyaku sedikit emosi

"Kamu tadi ngga denger?Ayok cepat!"Boboiboy mengalihkan pertanyaanku dan malah menggandeng tanganku untuk keluar cafe

"Ih lepas!"Aku meronta dan berhasil melepaskan genggaman tanganku dari Boboiboy.Boboiboy berhenti dan berbalik menatapku heran

"Kamu ngga mau yah,jalan sama aku?"Tanyanya sedih

"Kok nanyanya gituh sih?!Kitakan mau jiarah bukan jalan jalan!"Jawabku datar

"Tapi aku ingin ajakin kamu kesuatu tempat dulu...Aku jamin kamu pasti suka!"Ucapnya dengan berbinar binar.

"Sekarang udah mau sore Boboiboy....Aku harus cepetan pulang sebelum magrib..."Aku mencoba menjelaskanya pada Boboiboy agar ia mengerti.

"Baiklah....Setelah sholat isya aku bakalan jemput kamu oke!"Ucap Boboiboy yang semakin membuatku ingin segera menolaknya

"Ti..."

"Pokoknya harus oke?!Cuman sebentar...Ngga bakalan lama kok!"Semakin aku menolak,maka Boboiboy semakin mendesaku.Aku pun pasrah dan mengangguk terpaksa.

Lalu kami berdua berjalan menuju makam ibu Boboiboy....

Bersambung....