3.5.10. WARG
Julukan: warg
Kategori: ras
Dikenal juga dengan nama: -
Asal: planet Jotunheim
Takson: Bioma Xenobiota → Domain Eumorphia → Kingdom Ultranimalia → Phylum Osta → Classis Maia → Ordo Pseudocanina → Familia Supercanidae → Genus Supercanis → Spesies Supercanis rufus.
***
Warg (baca: wargh) adalah jenis binatang asing yang berasal dari planet Jotunheim. Bentuk warg secara umum mirip dengan serigala (Canis rufus) di Bumi dengan beberapa pengecualian; kesamaan ini disebabkan oleh evolusi konvergen.
Warg tersebar secara merata di Jotunheim kecuali untuk kompleks-kompleks wilayah tertentu yang tidak terjamah; tidak jarang, setelah diperkenalkannya interaksi antardunia, warg bermigrasi ke wilayah lain dan terkadang menetap. Warg adalah binatang karnivora dan mampu bekerja secara sendiri maupun berkelompok; penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa tidak seperti serigala Bumi, warg lebih efisien dalam bekerja sendiri daripada berkelompok.
a) MITOLOGI
Sumber mitologis mengenai warg dapat ditemui alam literatur-literatur kuno bangsa Nordik, seperti Hervarar saga ok Heidreks. Tidak banyak teks yang secara spesifik menyebutkan warg sebagai satu spesies tersendiri; bagaimanapun juga, istilah warg sering disebut ketika teks terkait tengah membahas makhluk-makhluk supernatural berbentuk serigala raksasa. Contohnya, Sköll, serigala yang mengejar matahari, dan Managarm, serigala yang mengejar bulan, disebut sebagai warg.
Fenrir, serigala raksasa putra Loki dan pembunuh Odin saat Ragnarok, juga terkadang dipanggil sebagai seekor warg.
Hyndla, seorang penyihir, juga hadir sambil menunggangi warg saat pemakaman Baldr.
Odin memiliki dua ekor serigala, Geri dan Freki, dan terkadang kata 'serigala' digunakan secara saling-tukar dengan kata 'warg' untuk menggambarkan mereka.
b) RAGNARÖKR CYCLE
Warg berasal dari planet Jotunheim dan merupakan salah satu predator paling efisien di planet itu. Berevolusi di planet yang dingin sepanjang waktu, warg memiliki bulu yang mampu mencegah panas yang telah terperangkap dari kembali terlepas, mirip dengan bulu beruang kutub (Ursus maritimus) di Bumi.
Sebagai karnivora di tempat di mana sumber daya adalah hal yang langka, warg berevolusi hingga memiliki indera yang sangat tajam. Mata warg mampu menangkap cahaya di bawah intensitas umum Bumi, sehingga melihat di tengah gelap bukan masalah bagi warg. Karena hidup di atas tanah dan tergantung pada molekul udara, penciuman warg hanya mampu menangkap molekul dalam jarak jangkauannya; potensi sensitivitasnya belum diketahui pasti, tetapi catatan dari Asgard merekam bahwa warg mampu mencium mangsa dari jarak sejauh sepuluh kilometer (dalam standar Jotunheim, ini bukan jarak yang terlalu jauh).
Seperti pada Zaman Es di Bumi, kaum jotnar [lihat juga Jötunn] membentuk simbiosis mutualisme dengan warg sebagai pendukung perburuan mereka; apabila kaum jotnar mampu beradaptasi dan memilah warg yang bisa membantu mereka, kemungkinan kaum jotnar akan memulai engineered evolution dan membentuk keturunan warg yang sesuai dengan harapan mereka (serupa dengan bagaimana kaum manusia membentuk arah evolusi serigala menjadi anjing).
Warg pertama kali muncul dalam buku Myth Jumpers, di tengah Fimbulwinter, saat Lucas Andrews tengah menemani Claire Andrews yang sedang sakit dan mendengar suara pembantaian penjarah di luar rumahnya. Lucas memeriksa kericuhan itu dan mendapati seekor warg menerobos masuk ke rumahnya dan memburunya tanpa henti sebelum Thor akhirnya datang dan menyelamatkan Lucas dari warg itu. Peristiwa ini yang akhirnya memulai serentetan kejadian yang diikuti oleh buku Myth Jumpers.
Morfologi
Warg digambarkan sebagai 'serigala sebesar badak'. Secara spesifik, dalam Myth Jumpers, Lucas Andrews bertemu seekor warg dewasa yang berukuran kira-kira sepanjang tiga meter dalam kondisi ekor tidak direntangkan lurus. Mata warg digambarkan sebagai 'hitam, seperti obsidian', dan memiliki napas yang agak hangat (dengan adanya uap dari embusan napas warg itu).
Warg juga digambarkan memiliki bulu yang tebal; ini wajar jika mengingat bahwa warg berevolusi di tempat yang dingin. Bagaimanapun juga, kedua warg Odin, Geri dan Freki, memiliki bulu yang lebih tipis untuk mengakomodasi iklim subtropis Asaland, tempat tinggal kaum Æsir di Asgard.
Habitat dan Diet
Warg tinggal di daerah-daerah yang banyak menjadi habitat mangsanya, sehingga karena iklim Jotunheim yang cenderung merata, warg tersebar di seantero Jotunheim dengan pengecualian di beberapa lokasi. Lalu, tidak seperti serigala di Bumi, warg bukan makhluk yang teritorial dan tidak pernah berseteru mengenai lokasi berburu. Bagaimanapun juga, telah terekam kasus-kasus pertikaian antar-warg ketika mereka memperebutkan mangsa atau pasangan.
Secara diet, warg adalah binatang karnivora yang memburu binatang aktif lainnya. Mangsa warg biasanya adalah Sæhrimnir, semacam binatang mirip babi yang tersebar di Jotunheim dan adalah makanan khas para Æsir, yang banyak mengandung lemak dan protein yang membantu warg bertahan hidup di iklim yang ganas. Beberapa warg memilih untuk bergerombol di sekitar Utgard, kota utama para jotnar, untuk memangsa sisa-sisa makanan mereka.
Beberapa warg, walaupun jarang, juga telah terekam memiliki kebiasaan sebagai binatang-binatang pemakan bangkai. Bagaimanapun juga, kebiasaan warg untuk tidak menyia-nyiakan mangsa membuat kasus ini jarang teramati.
***
[UNLOCKING POINT: MYTH JUMPERS, CHAPTER 10.]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro