5
Pagi yang cerah, dan merupakan hari yang baru. Emma sekarang sedang di depan kamar milik Ria. Kebiasaan Ria yakni tidak bisa bangun pagi.
Kalo bangun pagi harus manggil Emma, hanya Emma yang bisa bangunin Ria. Pokoknya kalo bukan emma yang bangunin dia nga bakalan bangun.
Mungkin dia bisa bangun sore harinya kalo nga dibangunin. Kayak pake obat tidur nga sih!?. Ya serahlah.
" Ria.... Ria..... Ria bangun!! Sudah pagi! Cepat bangun!!....aku masuk "
-Emma-
Ujar Emma lalu membuka pintu kamar milij Ria. Dan dia dapat melihat Ria masih berada di atas kasurnya dan tertidur pulas bak mayat.
" Hah..... Anak ini.... "
-Emma-
"Ey.... Bangun... Bangun.... Hah..... "
-Emma-
Emma mencoba menggoyang goyangkan badan milik Ria namun dia tetap tidak bangun dari tidurnya.
" Hah.... "
-Emma-
Emma mendekat ke arah telinga milik Ria lalu membisikan.
" Ria..... Ada banyak ikemen di luar.... "
-Emma-
Bagai mendapat jackpot dia langsung membuka matanya yang menapakkan bintang bintang yang mungkin lebih banyak dari bintang yang ada kemarin malam.
Sayangnya kemarin itu Berawan jadi nga keliatan bintangnya.
" Mana mana!! Mana Ikemennya!? "
-Ria-
Ujar Ria berapi api seperti aniki anime sebelah yang selalu berapi api.
" Nga ada, kalo ada aku lebih baik melihat para ikemen daripada membangunkanmu "
-Emma-
Ujar Emma, dan membuat wajah ria yang sudah berapi api hilang dalam sekejap mata.
" Mandi, sikat gigi, ganti pakaianmu dan cepat ke bawah dan makan sarapanmu "
-Emma-
Ujar Emma lalu langsung pergi dari kamar milik Ria.
Sedangkan Ria langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Emma. Dia mandi, sikat baju, menganti baju miliknya. Rambutnya dia ikat satu.
[ kira kira itu dah baju yang dipake ama Ria]
Dia turun ke bawah dan melihat semua anggota sudah duduk dan menyantap sarapan mereka disana.
" Ohayou Minna! "
-Ria-
" Ohayou mou Ria-chan "
-Emma/Ray/Norman/Asta-
Sedangkan yang lain hanya menganggukan kepalanya atau membalas dengan mengatakan 'Ohayou' atau 'Hmm'.
Ria duduk di sebelah Asta dan disebelah lain asta ada noelle.
" Ohayou mou noelle "
-Ria-
Sapa ria dengan senyuman hangat miliknya.
" O... Ohayou.... Ria "
-Noelle-
Ujar noelle, 'mungkin dia masih belum terbiasa' batin Emma yang melihat interaksi noelle yang masih kaku. Acara sarapan pagi yang awalnya diiringi oleh ocehan Asta dan Noelle berhenti ketika asta bertanya apa tugas sebagai kesatria sihir.
" Apa yang dilakukan oleh ksatria sihir "
-Asta-
" Apa, apa kau benar bertanya seperti itu "
-Magna-
Magna yang mendengar utu langsung berdiri dari temoat duduknya dan langsung pergi ke tempat asta. Lalu langsung menarik jubah asta dan berkata.
" Ini merupakan pekerjaan yang paing gagah bodoh "
-Magna-
" Kenapa kau memutuskan untuk bergabung tanpa tahu tentang itu?"
-Magna-
Selagi asta mendapat 'Pencerahan' dari magna senpai. Mereka melanjutkan makan atau sarapan pagi mereka, namun ada juga yang berkomentar.
" Pagi pagi sudah semangat sekali "
-Finral-
Dan percakapan itu berlanjut. Sampai kapten Yami dan Magna pergi. 'Ahh... Mereka akan kalah dan akan kembali tanpa busana.... ' Batin Ria lalu langsung menyelesaikan sarapannya.
Selesai menyelesaikan sarapannya Emma dan juga Ria mengajak Noelle untuk pergi berlatih. Ya, mereka akan melatih noelle.
" Kurasa.... Aku tau dimana tempat yang harus kita tuju.... "
-Ria-
Ujar Ria lalu membawa mereka bertiga masuk ke dalam hutan. Noelle tidak tau dia akan dibawa kemana namun dia tetap mengikuti mereka.
Sedangkan Emma, dia sudah menduga apa yang akan terjadi sejak mereka diajak latihan di luar.
" Baiklah kurasa disini sudah aman.... "
-Ria-
Gumam ria yang masih dapat didengar oleh Noelle dan juga Ria.
" Baiklah Open gate : Portal "
-Ria-
Ujar ria lalu muncul sebuah portal yang mirip sihir milik finral namun ini sedikit berbeda. Jika Finral hanya bisa membuka portal untuk menuju ke tempat yang pernah dia kunjungi.
Kalo milik Ria ini sedikit berbeda, misalkan dia menyebutkan nama tempatnya mereka akan langsung pergi kesana, atau menyebut nama seseorang mereka akan langsung pergi ke nama seseorang yang ditahu pengguna sihir itu. Dan juga bisa membuka portal untuk ke dimensi lain, namun dimensi yang dimaksud adalah dimensi yang dibuat oleh pengguna.
" Ayo masuk, nanti akan kujelaskan padamu Noelle, sekarang masuk dulu "
-Ria-
Ujar Ria lalu masuk diikuti noelle lalu yang tetakhir masuk adalah Emma.
" Ini pertama kalinya aku kesini.... Namun ini adalah tempat yang lumayan indah "
-Ria-
Sekarang ketiga gadis itu ada disebuah taman bunga yang besarnya melebihi lapangan bola internasional kalo didunia modern.
Emma mulai menjelaskan tentang kekuatan milik Ria. Dia awalnya kaget, sangat kaget malah. Namun Noelle pada akhirnya senang karena dia mempunyai teman yang sangat luar biasa.
Mereka memulai latihan milik mereka, mereka melatih noelle dengan sepenuh hati. Noelle sangat cepat belajar menurut mereka dan itu embuat semuanya menjadi sedikit lebih gampang.
Setelah latihan yang panjang dan melelahkan Ria mengeluarkan sebuah keranjang dari ruang dimensi miliknya yang dia buat. Dan mereka memakan sandwitch yang sudah disiapkan oleh Ria. Jangan tanya kapan.
Sambil memakan makan siang mereka, Emma yang sudah penasaran pun mulai bertanya.
" Ano.... Noelle, apa kau sering pergi ke acara kalangan atas? "
-Emma-
" Umm... Tidak juga, aku bisa dikatakan jarang keasana..... "
-Noelle-
Dia terlihat sedih saat mengatakan itu membuat Emma merasa bersalah menanyakan hal sensitive seperti itu.
" Ahh.... Gomen... Aku membahas hal yang tidak kau sukai "
-Noelle-
" Ahh... Tidak apa.... Aku tidak apa kok "
-Noelle-
Jelas Noelle, Ria yang melihat itu mengambil salah satu di keranjang makanan miliknya dan itu ternyata adalah permen.
" Katanya dengan memakan permen kau akan merasa lebih baik "
-Ria-
Ujarnya sambil memberikan noelle permen.
" Eh? Ini..... Apa? "
-Noelle-
Tajya noelle yang terlihat baru pertama melihat permen. Emma dan juga Ria saling menatap lalu tersenyum bersamaan.
" Ini adalah permen Noelle, coba lah makan.... Ini enak kok "
-Emma-
Emma yang mendengar itu pun membuka permen dari bungkusnya dan memakannya.
" Umai.... Manis.... "
-Noelle-
Ujar noelle dan wajahnya terlihat lebih baik sekarang, sudah tidak ada lagi gurat sedih. Wajahnya jadi relax.
" Baiklah kurasa waktu istirahatnya sudah selesai, ayo kita latihan lagi! "
-Emma-
Ujar Emma dengan semangat berapi api lalu mulai mengambil pedang miliknya. Ya dia berlatih dengan senjata, sebenarnya dia mau bisa bermain senjata dengan sihir.
Dia juga sekarang sedang mengerjakan senjata yang sudah didesain oleh Ria, dan ria mengatakan ini adalah senjata yang sangat kuat dan mematikan.
Dia sedang membuat itu bersama Norman dan Ray. Setelah melihat Emma memulai latihan Ria dan juga Noelle langsung ikut dengan latihan bersama sama dengan Emma.
Sampai sore mereka berlatih dan pada akhirnya mereka kembali ke markas tentu saja mereka muncul di hutan agar tidak menarik perhatian.
Karena yang anggota lain ketahui adalah Ria hanya memiliki sihir Petir dan Emma hanya memiliki sihir Enchance magic.
Bersambung~~~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro