2
Hari itu suasana malam disertai hujan deras komplit dengan petir petir yang menyambar dari segala arah.
Tiga orang bayi di dalam sebuah keranjang menangis dengan kerasnya mengambil atensi seorang lelaki tua yang merupakan Bapa dari gereja tua itu.
Bapa membawa masuk tiga orang bayi itu. Dilihatnya dua bayi laki laki dan seorang bayi perempuan yang sangat cantik seperri boneka.
" Kurasa kalian bukan saudara.... Baiklah.... "
Ujar bapa sambil memeriksa bayi bayi itu dan yang berambut abu abu keperakan dengan iris berwarna hijau juga yang paling hyperaktif dari ketiganya bernama asta.
Sedangkan yang terlihat paling tenang dengan rambut hitam legam dan juga mata yang berwarna emas yang bernama Yuno.
Dan satu lagi, satu satunya gadis dari ketiga bayi itu dan seorang bayi yang sangat cantik bernama Riara.
" Yosh! Baiklah Asta, Yuno, dan Riara mulai sekarang ini adalah rumah kalian! "
Ujar Bapa dari gereja itu.
~Skip 5 tahun~
Seorang bocah perempuan cantik nan imut dengan surai putih secantik salju cantik dan iris seindah langit biru sekarang tengah bermain di dalam hutan bersama kedua teman laki lakinya.
" Ahh!! "
-Riara-
" Ada apa Ria-chan? "
Tanya bocah laki dengan warna abu abu keperakan dan iris hijau Fresh miliknya yang memiliki nama Asta.
" Bagaimana jika kita memanjat pohon! Aku ingin mencobanya! "
-Riara-
" T... Tapi... I.. Itu... Be... Berbahaya.. "
Ujar anak laki laki dengan rambut hitam dan juga mata dengan iris emas dengan suara yang gugup dan cemas.... Namanya adalah Yuno.
" Tapi..... Aku mau coba!! Kalo kalian nga mau ya sudah!! Aku panjat sendiri!! "
-Riara-
Ujar gadis bernama Riara itu keras kepala ingin naik pohon. Dan tanpa aba aba dia langsung berlari membuat dua bocah laki laki itu pergi lari juga ikut mengejar anak perempuan cantik nan imut itu.
Riara mencari pohon paling tinggi dan langsung memanjatinya. Namun saat hampir sampai di atas pohon salah satu kakinya tidak mendapatkan pijakan dan membuatnya jatuh dari ketinggian.
Kedua bocah laki laki yang melihat itu langsung menjoba menangkap anak perempuan itu namun badan mereka tidak bisa digerakan.
'Bruk'
Riara, gadis itu jatuh dari pohon yang bisa dikatakan lumayan tinggi itu dan langsung pingsan.
Membuat kedua bocah itu panik. Asta yang melihat itu labgsung menggendong Riara di punggungnya dan langsung kembali ke gereja bersama Yuno yang menatap Riara khawatir.
Mereka nyaris sampai dan dari jauh mereka dapat lihat sister lily yang sedang menjemur baju di pekarangan gereja.
" SISTER LILY! "
-Asta-
Seru asta mengambil atensi dari sister lily dan wajahnya langsung khawatir saat melihat Riara yang sedang pingsan di gendongan Asta.
" Ayo bawa kedalam! "
-Suster Lily-
Ujar sister lily lalu langsung masuk ke dalam gereja dan meletakkan riara ke dalam salah satu kamar yang digunakan sebagai kamar oleh anak gereja.
Sister lily langsung mengeluarkan magic miliknya untuk menyembuhkan riara.
" Apa yang terjadi dengan Ria-chan?? "
-Sister Lily-
Tanya sister lily masih sambil menyembuhkan Riara.
" Dia memanjat pohon.... Kami sudah mencegahnya namun dia keras kepala..... "
-Asta-
Jelas Asta dan Yuno hanya melihat dengan tatapan khawatir ke arah Riara.
" Dia tidak mendapatkan pijakan saat memanjat dan pada akhirnya jatuh "
-Asta-
Lanjut asta lagi lalu melihat dengan tatapan khawatir ke arah Riara.
" A... Apa dia akan baik baik saja sister lily? "
-Yuno-
Yuno memberanikan diri untuk bertanya pada Sister lily.
Sister lily yang mendengar itu tersenyum lalu berkata.
" Dia akan baik baik saja, mungkin sebentar lagi akan bangun.... "
-sister Lily-
Jelas sister lily setelah selesai mengobati Riara.
" Umnngh.... "
-Riara-
Riara melenguh menandakan dia akan segera bangun dari pingsannya dan itu langsung mengambil atensi ketiga orang yang yakni adalah sister lily, Yuno dan juga Asta.
~Riara P. O. V~
Aku.... Mengingatnya..... Aku bukan dari sini.... Bukan.... Aku memang dari sini.... Hanya aku mengingat kehidupanku yang sebelumnya itu dan juga caraku bereinkarnasi disini.
Dan aku tau.... Aku dimana sekarang.... Aku ada di dunia Black Clover. Ya......Yosh! Kalo begitu aku akan menikmati ini dengan sepenuh hatiku! Pertarungan epic aku menunggumu!
Aku membuka mataku dan melihat ada suster lily, yuno dan juga asta yang menatapku khawatir.
" Sister Lily, Asta-kun, Yuno-kun Nande? "
Tanyaku bingung.... Tunggu.... Ahh sekarang aku ingat.... Aku keras kepala dan memanjat pohon lalu jatuh karena tidak mendapatkan pijakan saat tengah memanjat.
" Gomen..... Aku tidak akan melakukan itu lagi..... "
Ujarku menyesal dan meminta maaf sambil menundukan kepalaku karena tidak berani menatap mereka.
Aku merasakan tubuhku dipeluk oleh Yuno dan juga Asta.
" Ria-chan jangan melakukan hal itu lagi! Kau membuat kami khawatir!! "
-Asta-
" Be.... Benar jangan lakukan i... Itu lagi... "
-Yuno-
ujar Yuno dan Asta sambil memelukku dengan tangan tangan mungil mereka. Sister lily juga memelukku dan mengatakan hal yang sama yakni tidak boleh melakukan hal itu lagi karena itu sangat berbahaya.
10 Tahun berlalu!!
-Still Ria P. O. V-
Aku melompat dari satu pohon ke pohon yang lain. Sekarang aku sedang berada di hutan. Aku mengumpulkan beberapa buah buahan dan juga berlatih secara tidak langsung.
Sebenarnya ada sesuatu yang berubah yakni...... Yang membuatku sangat bingung yakni..... Asta tidak pernah menyatakan cinta pada sister lily padahal itu adalah scene yang aku tunggu tunggu.
Kalo Yuno masih dingin dengan Asta. Ya.... Setelah kejadian itu dia tidak pernah menangis dan Dia sudah nga imut lagi.... Dia datar kaya jalan tol.
Hah... Btw ini sudah 10 tahun berlalu dan sebentar lagi aku akan mendapatkan grimore milikku, Yuno dan Asta sebentar lagi lebih tepatnya seminggu lagi.
Ya, aku tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Ya aku yakin sih aku akan tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik namun aku tidak menyangka aku akan tumbuh menjadi gadis yang secantik ini, dan ini lebih dari prediksiku.
Rambit putih panjang dengan sedikit gelombang, iris biru yang membuat semua orang tidak bisa berpaling saat melihatnya, bibir peach, pipiku tidak terlalu berisi, hidung yang mancung, bulu mata yang lentik dan tegas dan alis yang tajam.
Ini tidak menprediksikan ini karena saat itu aku hanya berkata 'surai putih bergelombang,mata berwarna biru yang indah sisanya itu terserah pokonya harus cantik seperti dewi' ya aku tau itu terlalu berlebihan.
Dan aku juga tidak terlalu mengharapkan mengalahkan kecantikan seorang dewi namun.... Kurasa terlalu dianggap serius dan ya... Aku berubah menjadi sangat cantik begini.
Aku juga sangat menyanyangi bapa, sister lily dan anak anak gereja lainnya. Selain itu ada juga 3 character yang tidak pernah kulihat disini, maksudnya di anime ini.
Nama ketiga anak itu adalah Ray, Norman dan juga Emma!? Demi apa astaga.... Apakah ini yang dinamakan dengan Crossover anime!?
Namun aku senang akan hal itu. Sehari setelah aku ditemukan Emma, Ray dan juga Norman ditemukan di depan Gerbang.
Aku berteman baik dengan mereka bertiga juga dan paling dekat dengan Emma. Astaga dia ini memang dari anime Yakusoku no neverland!
Surainya yang berwarna orange dengan mata hijaunya yang indah dia terlihat sangat cantik sekaligus imut. Umurku emma, Ray juga norman sama.
Ya mereka juga 15 tahun, mereka ingin menjadi ksatria sihir. Well aku tanpa diketahui oleh Yuno dan juga Asta akan masuk ke dalam Black bull bersama dengan Ray, Norman dan Juga emma.
Oh ya, untuk sihirku aku bisa mengendalikan, menggunakan semua sihir element dan non element dan juga aku bisa bergabung ataupun memanggil roh bintang. Tapi aku hanya memperlihatkan satu element sihirku karena tidak mau mengambil perhatian.
Yang tau hanya Emma saja, Ya emma adalah sahabat paling dekatku. Emma sendiri memiliki sihir yang juga tidak kalah besar yakni dia memiliki sihir penyembuh yang luar biasa besar dan selain itu dia juga bisa menggunakan sihir Enchance, untuk memperkuat dirinya.
Dia sangat berbakat, aku yakin itu dan kami sering berlatih berdua. Ray memiliki sihir Es dan juga Crystal namun dia hanya memperlihatkan sihir Es miliknya dan tidak memperlihatkan satunya.
Ingat di dunia ini satu orang hanya bisa memiliki satu elemets sihir jika ada yang memiliki dua aku tidak tau apa yang akan terjadi. Yang mengetahui kekuatan sebenarnya dari Ray, Borman dan emma hanya aku.
Oh ya kekuatan norman yakni adalah Cahaya dan Sihir Api, dia hanya memperlihat sihir apinya. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian. Ya tapi dengan wajah tampannya itu tidak mungkin tidak menjadi pusat perhatian kan.
Emma dan Ray juga sering dianggap bangsawan karena kecantikan dan juga ketampanan mereka dan itu kenapa setiap mereka keluar selalu memakai tudung. Agar tidak menjadi pusat perhatian.
Ya walau mereka cantik dan juga tampan mereka tetap selalu dibully oleh bangsawan bangsawan jahanam itu yang seenak jidatnya main hakim sendiri.
Aku kembali ke gereja dengan membawa buah buahan aku aku temukan di dalam hutan tadi. Namun aku tidak melihat asta saat kutanya sisterl lily menjawab jika asta latihan di dalam hutan.
Saat kutanya dimana Yuno sister lily mengatakan jika Yuno juga pergi latihan entah dimana. Aku menyanyai Norman, Ray dan emma.
Dan dijawab oleh sister lily jika Norman dan Ray pergi membeli beberapa makanan dan untuk eEmma sedang bermain dengan anak anak di dalam.
Aku langsung saja masuk ke dalam dan benar saja kulihat Emma sedang bermain dengan anak anak di dalam aku memberikan mereka buah buahan yang kudapat.
Mereka terlihat sangat senang dan aku senang juga melihat mereka senang. Setelahnya aku ikut emma untuk bermain dengan mereka.
Bersambung~~~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro