Gadis cantik dengan surai sehitam tinta dan juga mutiara sejernih sapphire itu sekarang tengah melihat indahnya langit malam di balkon kamar miliknya.

Rambut hutamnya dia gerai dan melambai lambai karena angin malam, bibir peach nya membuat senyuman kecil.

Namun tiba tiba dirasakannya badannya terdorong ke depan. Matanya yang awalnya tertutup langsung terbuka dan melihat siapa yang mendorongnya.

Dan reflek tangannya memegang tangan si pendorong dan ternyata itu adalah salah satu maid di rumahnya. Seringaian yang awalnya terpasang di wajah maid bernama Vily itu luntur seketika.

Saat dia meradakan dirinya jyga ditarik untuk jatuh bersama majikannya. Merrka jatuh dari lantai 3 mansion keluarga besar milik gadis berambut hitam.

'Crak'

" AAAAAAA!!! "

Suara tulang remuk dan juga teriakan kesakitan mengambil perhatian keluarga besar yang sedang berbicara ria di ruang tamu. Sekarang mereka langsung menuju ke tempat itu.

Saat merrka sampai dan melihat gadis berambut hitam legam dengan sebuah hoodie berwarna hitam dan celana pendek dengan darah di baju dan juga seorang maid yang menimpa di atas gadis itu dan terluhat tidak terlalu terluka parah, namun dia pingsan.

Suara teriakan histeris langsung terdengar du taman belakan mainsion itu. Lebih tepatnya merrka meneriakan sebuah nama....

""" RIA!! """

seru mereka saat melihat putri bungsu kesayangan keluarga besar itu tergeletak dengan seorang berpakaian maid di atasnya dan lantai tempatnya jatuh dibanjiri darah.

Maid itu langsung diangkat agar tidak menindih gadis bernama lengkap Riara Livian itu. Gadis bernama riara itu masih membuka matanya.

' Kenapa mereka menangis? ' tanyanya membatin melihat keluarga yang mengacuhkannya sekarang meneriaki namanya dan menangis tersedu sedu.

' Kenapa baru sekarang? Saat maut hendak menjemput baru kalian sadar? Rasanya ingin tertawa.... ' batinnya sedih.

Wanita cantik dengan pakaian berkelas bersurai hitam dan juga iris hitam yang sudah tidak bisa membendung air matanya saat melihat putri satu satunya yang dia tidak pernah anggap sekarang tergeletak berbanjiran darahnya sendiri.

Dia berlari menghampiri putri kecilnya memangku kepala gadis itu tanpa mempedulikan bajunya ternodai oleh darah milik anaknya.

" Ambulan akan datang sebentar lagi.... Bertahanlah Ria.... "

Ujar seorang lelaki muda dengan baju yang tidak kalah berkelas dengan si wanita. Dia adalah kakak pertama dari ria, dia memiliki lima kakak dan dia yang keenam yang paling bungsu.

'Huh.... Padahal aku belum menonton beberapa anime...... Ck ck... Dasar keluarga penuh drama.... Kurasa sudah waktunya katakan selamat tinggal' batin ria lalu memasah senyum lemah di wajahnya yang sudah terlihat pucat.

" Kumohon.... Maafkan aku.... Maafkan ibumu ini.... Maafkan.....tolong bertahanlah ria.... Kumohon.....maafkan... Ma—"

Wanita yang memangku ria yang ternyata adalah ibu dari ria.

" Ha... Ha......Ha...... Sa..  Yo... Nara ne...Kazoku "

Ujar Ria lalu menutup matanya. Namub sebelum matanya benar benar tertutup dia mendengar walau samar samar suara teriakan histeris lagi.

~Ria P. O. V~

Hah... Akhirnya berakhir juga.... Rasa sakit ini.... Ya walau menurutku itu tidak apa apa jika mereka tidak mempedulikanku..... Kenapa? Karena aku ridak bisa meladeni mereka saat sedang menonton anime, membaca manwha ataupun saat membaca novel dan menonton drakor.

Tapi hatiku merasakan sesuatu kesedihan,  kenapa? Karena ada beberapa drakor yang belum selesai kutonton, anime juga begitu, ada beberapa komik yang belum kubaca dan juga novel.

Hah.... Mubazir kan nga dibaca.

---Mempersiapkan ke dunia lain---

Siapa yang berbicara?

---Saya adalah system yang akan melayani tuan rumah di dunia baru tuan rumah---

Eh!? Aku bakalan reinkarnasi!?

---Benar tuan rumah---

Baiklah kalau begitu....

---Sebelum anda dikirim.... Tolong pilih apakah tuan rumah mau mengubah penampilan tuan rumah---

Mengubah penampilanku? Boleh juga boleh.... Bagaimana caranya?

---Tuan rumah tinggal menyebutkan ciri ciri nya saja disini dan untuk magic tuan rumah itu akan diatur oleh system---

Baiklah kalau begitu '......-......' nah itu sudah....!

---Baiklah mempersiapkan reinkarnasi tuan rumah---

---10---

---9---

---8---

---7---

---6---

---5---

---4---

---3---

---2---

---1---

---Persiapan reinkarnasi selesai---

Bersambung~~