Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

42 : CINDY & NATALIE

DEE 'V TOWER, BROADWAY
CINDY DAN NATALIE

Setelah melambai sekali dengan teman-temannya di lobby, Cindy dan Natalie melaju membelah jalan yang lengang dengan BMW R5-nya yang menderu lembut di aspal Broadway.

Selesai acara peragaan busana dari salah satu teman perancang Torettonya, Cindy dan Natalie segera kembali ke Crown Garden. Persiapan dua hari mencoba berbagai busana terbaru membutuhkan waktu berjam-jam. Belum lagi mengepaskan rias dan tata rambut. Untung saja Cindy ditemani Natalie untuk memutuskan apakah penampilannya sudah bagus atau belum.

"Bibi, bagaimana kalau kapan-kapan aku traktir di restoran di Mini Italy? Aku punya kenalan yang mempunyai spagethii dengan balutan keju yang sangat enak."

Di sebelah kursinya, Natalie berbalut gaun malam panjang bewarna perak dengan bulu-bulu putih di ujung lehernya yang panjang, tertawa pelan.

"Kedengarannya menarik. Ajak Karry saja kalau perlu," ujarnya menyusutkan senyum di wajah Cindy.

Kalau perlu?

Cindy merasakan ujung matanya berkedut sebelum bertanya. "Bibi, sebenarnya, sejak kapan Karry menyembunyikan hubungannya dengan Charlotta?"

Wajah Natalie yang gelap terlihat samar-samar tersenyum pahit.

"Aku tidak yakin. Dia mulai mengakui hubungannya ketika . . . terkejut kau akan kemari," jelas wanita itu sedikit merasa tidak enak. Cindy menghela napas diam-diam. Sebetulnya, kenapa Karry tidak pernah mengakui kalau sudah punya pacar? Bukankah dengan begitu setidaknya ia bisa mengerti untuk menjaga-jaga dengan adanya persaingan? Sebetulnya Charlotta bukan masalah besar, karena bagaimanapun, dibanding dirinya yang bertahta tinggi, Charlotta bukanlah apa-apa.

Gadis yang lebih pendek itu sama sekali tidak cantik. Rambut pendek sebahu, mata cerah tanpa bulu mata alami yang lentik, hidung mancung standar dan bibir tipis tanpa seksi. Tubuhnya kurus, tapi sedikit berotot, cara bicaranya terlalu serampangan, sangat jauh berbeda dari kriteria seorang bangsawan seperti Karry. Harusnya Karry bisa melihat orang lain dibanding gadis itu. Harusnya Karry tidak buta akan cinta. Karena, kalau bukan cinta, Karry bisa jatuh pada Charlotta terhadap apa? Charlotta bukan definisi gadis yang pas untuk seorang Pangeran sepertinya.

"Kau jangan khawatir Cindy. Yang perlu kau lakukan hanyalah membuat Karry jatuh cinta lagi padamu. Lalu, kau bisa singkirkan Charlotta pelan-pelan," ungkap Natalie yang langsung diangguk setuju olehnya.

Lihat saja. Ibu sang Putera Emas saja sudah setuju, perlu apalagi dia? Tinggal meluluhkan hati Karry lagi, sama seperti waktu ia masih kecil. Itu mudah seharusnya. Di tambah, saingannya bukan seorang model kelas atas yang selalu membawa tas tangan mewahnya ke mana-mana. Ia hanya melawan gadis yang selalu memakai sepatu ketsnya.

"Aku selalu mencari celah. Karena aku sendiri masih sangat menyukainya."

Natalie meletakkan tangan di bahunya. "Curi hatinya, aku yakin, kau pasti menang."

Sebelum menanggapi perkataan wanita itu, tiba-tiba dari tas tangannya, ponsel Natalie berdering. Ia segera mengangkatnya ketika membaca nama penelepon. Ia sedikit menaikan alis memberi isyarat untuk ijin mengangkat telepon.

"Karry? Ada apa?"

Cindy menahan untuk tidak tersentak ketika penelepon itu Karry.

Hening sejenak, tak ada yang terdengar kecuali seruan terkejut Natalie ketika mendengar Karry di telepon.

"Apa? Malam ini? Baiklah. Jam delapan ya. Oke. Seharusnya aku tiba setengah jam lagi. Kau sambut dulu saja di ruang tamu, jamu dia dengan baik."

Kemudian setelah beberapa saat telepon ditutup, Natalie langsung menoleh ke arahnya sambil tersenyum lebar.

"Kita akan kedatangan tamu hari ini."

"Oh ya?" Cindy menaikan kedua alisnya, pura-pura terkejut padahal ia sama sekali tidak peduli.

"Ya! Ryu Otosaka, saudara kami dari Jepang. Kau harus bertemu dengannya. Dan cari tahu siapa tahu dia bisa membantumu untuk mendapatkan Karry."

Cindy pernah dengar nama itu. Walau tak yakin apakah orang itu bisa berpengaruh banyak atau tidak, namun yang jelas, Natalie bilang kalau Ryu Otosaka adalah saudara yang sangat dekat dengan Karry.

Kalau begitu, seharusnya ada yang bisa dimanfaatkan, bukan?

***

Tsaahh maafkan daku yang kemarin tak update karena ada urusan. Sebagai gantinya hari ini aku up dua kali nanti di jam 8 malam ya. Bagi yang kepo, silakan ditunggu di jam berikut. Hehe.

Terima kasih sudah menunggu, semoga part ini menghibur ya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro