BAB I : Gadis yang Miskin
◇ disclaimer;
Blue Lock diciptakan oleh Muneyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura. Saya hanya meminjam karakter-karakternya dan sama sekali tidak mengambil keuntungan materiil dari adanya tulisan ini.
Tulisan ini terinspirasi dari light novel spin-off Blue Lock official. Jadi gaya bahasa disesuaikan dengan versi terjemahan aslinya.
.゚+.(・∀・)゚+.゚
Lampu di langit-langit kamar tampak semakin redup dari hari ke hari. Anna yang terbaring terlentang di atas tatami hanya menatap kosong ke arah objek bercahaya itu. Ia tidak ingat kapan terakhir kali mengganti bola lampu, yang pasti itu adalah saat di mana ketika ia masih hidup bersama orang tuanya. Gadis dengan rambut bergelombang biru itu menguap, lantas menghela napas.
Tubuh mungilnya berguling hingga jatuh tertelungkup. Pikiran gadis dengan netra sebiru palung lautan itu tampaknya kacau. Banyak hal yang ia pikirkan. Jika saja bukan berkat bantuan keluarga besarnya, mungkin ia tak akan punya tempat tinggal. Yah, meski ruangan yang ia tinggali merupakan apartemen sempit yang temboknya sudah ditumbuhi jamur, ia sangat bersyukur.
“Hah … nanti malam makan apa, ya…?” Anna bergumam sembari mengusap perutnya yang mulai keroncongan. Uang di dompetnya mungkin sisa 3 lembar lagi.
Hishimoto Anna, 15 tahun. Gadis kelas 3 SMP yang penampilannya biasa-biasa saja itu kini bangkit berdiri dan meraih ponsel bututnya dari meja belajar. Dia menguap sembari jemari lentiknya menggulir layar, mencari namanya di antara ratusan nama murid yang terpampang.
“Haaaah?!”
Gadis itu melonjak kegirangan begitu namanya terlihat di antara barisan 5 besar peraih beasiswa sekolah menengah atas. Mungkin sore yang mendung itu, merupakan sore paling indah bagi Anna. Ia berputar di tempat sambil mengangkat ponsel bututnya tinggi-tinggi, seolah benda itu adalah sosok pangeran tampan yang kelak akan membawanya ke istana.
“SMA Hakuho, aku datang!!”
Ia bersorak girang. Lalu mulai terkekeh dengan senyum licik.
“Hehehe ... dengan begini aku tidak perlu lagi tinggal di apartemen reyot ini dan bisa segera pindah ke asrama sekolah. Dan yang paling penting di antara itu semua adalah … SEMUANYA GRATIS BERKAT BEASISWA! AHAHAHAHA!”
Gratis adalah hal yang paling Anna sukai. Ia rela bekerja keras dua kali lipat demi raih kehidupan SMA yang serba gratis di sekolah paling elite se-Jepang. Ditambah sekolah tersebut memiliki tingkat penerimaan murid baru yang rendah hingga hanya dipenuhi oleh murid-murid kalangan atas. Entah itu dari segi kekayaan, kepintaran atau bahkan mungkin dua-duanya.
Seketika gadis dengan mata bulat itu berjongkok dengan ekspresi lesu.
“U-uh…apa aku bisa bergaul dengan orang-orang yang seperti itu, ya?”
Ya, bagi Anna yang miskin dan udik, bersekolah di SMA Hakuho bagaikan pedang bermata dua. Di sisi lain, gadis bermarga Hishimoto itu tidak terlalu suka dengan ‘orang kaya’. Bagi Anna yang selama ini hidup dengan taraf ekonomi menengah ke bawah, orang-orang kaya itu bermuka dua dan sombong.
Mereka hanya mau bergaul dengan sesamanya dan itu memuakkan.
Bahu Anna merosot, seketika ia kehilangan minat. Namun sekali lagi, kehidupan SMA yang serba gratis membuat netra birunya berbinar.
ーto be continued...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro