Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Additional Chapter (3)

"Kalian gagal menangkapnya?"

"Maaf, Master, kami tidak menyangka mereka akan sesigap itu melepaskan diri."

Dalam sekejab mata, potongan kepala prajurit pembawa berita itu menggelinding di rumput. Semua prajurit, yang ada di pinggir Danau Lacus, tak bergerak menahan nafas.

Si pembunuh menyeringai kesal sebelum meludah ke badan prajurit tak berkepala di depannya. Ia mengacungkan pedangnya pada seorang prajurit pembawa tombak.

"Kau," geramnya,"pimpin pasukanmu untuk menangkap mereka."

"Baik, Master."

"Tidak ada kata gagal atau kepala kalian aku cabut sampai akarnya dengan tanganku."

"Laksanakan, Master."

Si pembunuh berpedang hitam, yang dipanggil Master, berbalik dan mengeluarkan cermin kecil dari gesper sabuk pedangnya. Sebuah senyuman menyeringai dari balik cermin.

"Sudah aku bilang jangan terlalu terburu-buru. Raja Arlo tidak terlalu pintar untuk menugaskan prajuritnya menangkap mereka."

"Cih, dasar sialan. Aku tidak menyangka seorang Raja bisa sebodoh itu," geram Master.

"Tenang, masih banyak cara untuk menangkap mereka sebelum mereka sadar."

Master mengangguk pada sosok di balik cermin yang dipegangnya dan melihatnya perlahan memudar kemudian membentuk bayangan wajahnya sendiri. Tak lama, bayangannya digantikan oleh sebuah mata yang memandang dari balik cermin dengan tatapan menusuk. Sebuah suara serak dan dalam namun menghanyutkan, terdengar menggelegar sampai ke telinga seluruh prajurit yang berbaris di belakang Master.

"Bawa mereka kehadapanku."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro