CHAPTER 46: Busted!
Axel's View
Hmm hmm hmm
Something wrong with bishop!
I know I know!
Sedaritadi bishop hanya menatap kosong ke depan, tampaknya pertemuan tadi cukup mengganggu pikirannya.
tap tap tap tap
Langkah kakiku mendekati sir caesar bergema di sekeliling ruangan berlangit-langit tinggi ini
"Sir Caesar.."
"Iya ay..?"
PLAKK!
"Aduhh! Kenapa sih! Galak banget kamu!"
Sir Caesar manggil aku Ay!
>,<
"Sir Caesar barusan panggil aku apa?"
"Ayang, emang gaboleh?
PLAKK!
"Aduhh! Kenapa sihh?!"
"Maluu!"
"Ahem!"
Hyaa!!!
>,<
Lord Arsais menatap ke arah kami sambil berdehem ringan, wajahnya masih menatap dingin ke arah kami
Waduh! Dia marah ni kayaknya!
"Caesar..."
Sir Caesar segera berdiri dengan sikap sempurna, dan dengan sigap bergegas ke hadapan Lord Arsais.
"Ya Bishop!"
Lord Arsais mengerutkan keningnya perlahan, tampak benar benar terkejut melihat kelakuan Sir Caesar.
Aku ga bisa nahan tawaku! Mereka kocak banget! Kayak duo autis di sekolah.
.....................................
Kok jadi inget mereka
=_=
"Caesar, pergilah lebih dulu ke Valerie, persiapkan semua keperluan perang kita..."
Sir Caesar mengangguk, kemudian segera beringsut pergi.
"Ayo, Axel..."
Sir Caesar berhenti sejenak di hadapanku, mengamit pergelangan tanganku lembut berusaha membawaku pergi.
"Oia, Axel, kita ada urusan disini! Jadi kamu ikut aku!"
>.<
Sir Caesar menatapku dengan pandangan memelas, kayaknya dia gamau pulang sendiri deh.
"Arsais, ayolah, masa aku sendirian?"
"Ya, Sendiri..."
Aku hampir meledak tertawa saat melihat muka masam Sir Caesar beradu dengan wajah dingin tanpa ekspresi Lord Arsais.
Mereka berdua emang pasangan kocak!
"Yaudah deh! Aku tunggu kalian pulang ke Valerie! Jangan kelamaan!"
Sir Caesar menatap tajam ke arahku sambil berbicara, seakan memberikan pesan padaku
=Jangan Nakal!=
Aku membalas tatapan penuh cemburunya dengan cengiran lebar, kemudian segera menggandeng tangan Lord Arsais.
"Ayo Lord Arsais kita pergi!"
"Ehh.."
Lord Arsais tampak terkejut menerima gandengan tanganku.
Aheum~!
Aku melirik ke arah Sir Caesar
Ahahaha~!
Wajahnya tampak merah padam!
dia hanya megap megap tanpa bisa ngomong apapun. Mukanya kayaknya udah mau kebakar! merah padam kayak kepiting rebus~!
XD
"Sir Caesar, kami jalan dulu!"
"He.. Hei!"
Aku langsung menarik Bishop menjauh dari Sir Caesar yang masih melongo melihat pemandangan yang tidak diduganya bakal aku suguhkan.
LOLZ!
Mukanya lucu banget!
Aku terus tersenyum sepanjang jalan,membayangkan betapa kesal dan jengkelnya Sir Caesar melihat kelakuanku tadi.
Biarin!
Hehehehe
Dadaku rasanya bergemuruh saking senangnya!
Senang, karena akhirnya Sir Caesar cemburu karena aku!
X3
Aku melangkahkan kakiku dengan ringan mengikuti Lord Arsais. Saat ini aku dan Lord Arsais sedang berjalan jalan di daerah pasar, kupikir Lord Arsais akan pergi ke toko Aksesoris yang ada di ujung jalan. Toko itu adalah salah satu toko paling terkenal di Central Distric, jadi kupikir pasti kesanalah Lord Arsais akan pergi!
Lord Arsais berhenti sejenak, kemudian melangkahkan kakinya melewati pintu koboi yang menjadi jalan masuk menuju Chatelier's Pawn Shop.
Tuh kan! Betul kan.
Aduh, diajak shopping disini, duitku ga bakal cukup nih
>.<
aku merogoh dompetku, kemudian aku memeriksa uang yang ada di dalamnya.
satu, dua, tiga...
Tiga ratus ribu potch! (doang)
mau buat beli apa ihh!
"Kamu tadi sengaja membuat Caesar cemburu ya?"
Lord Arsais bertanya kepadaku sambil melihat lihat barang yang tertata rapi di sekitar etalase.
"Ehehehe..."
Aku cuma bisa tertawa pelan sambil menggaruk kepalaku, sambil sesekali melihat harga barang yang ada di etalase
Buseet!
Rata rata harga satu barang disini lebih mahal dari sekardus potion yang bisa buat modal aku berburu setahun penuh!
Astaga! Mungkin aku bakal menghabiskan tabungan kerjaku setaun penuh untuk belanja disini!
"Lord Arsais cari barang untuk pacarnya?"
Lord Arsais sejenak menatap tajam ke arahku, kemudian dia mengangguk dan memilih milih kembali barang yang ada di etalase.
"Yeah..."
"Hmm..!"
Mataku tertumpuk pada sesuatu yang menarik perhatianku. Sesuatu yang tampak berkilau kebiruan tertimpa cahaya matahari yang masuk dari jendela toko.
Cincin?
Aku membaca tag yang ada di bawah sepasang cincin berwarna hijau dengan sinar kebiruan itu.
"Warlord's Ring, Acessories for Strategist, raise Strategist's Skill Range by 50%"
Waow! Kalo Cincin ini aku kasi ke Sir Caesar pasti dia seneng! Apalagi sepasang...
Kayak cincin kawin ya...?
Umm...............
BLUSH!
"Aw aw aw aw!"
Aku menggelengkan kepalaku dan berteriak kencang, sampai beberapa orang di toko melihat dengan pandangan aneh ke arahku
Ahh~!
>,<
Aku mau beli ini!
Harganya berapa ya.
Aku melirik kertas harga yang diletakkan tepat di bawah kartu keterangannya.
Price : 2.000.000 potch/set
@_@
GILAA! Itu sih Gajiku setengah taun kerja di sini!
>,<
Aku mauu, tapi kok mahal banget..
>,<
"Axel!"
"I..Iyah!"
Lord Arsais tampak berdiri berkacak pinggang sambil mendengus ke arahku.
"Melamun?"
"M..Maaf!"
Dia mendengus sebal kemudian segera membalikkan tubuhnya.
"Kalo kamu mau, kamu boleh ambil gajimu dimuka. Oia, uang bonus hasil kenaikan pangkatmu juga belum kamu ambil. Barusan aku transfer ke dompetmu..."
Hah?
@_@
Boleh ambil gaji di muka?
Bonus kenaikan pangkat?
Apa pula itu?
Ga pernah dengar aku!
Aku kembali memeriksa dompetku.
.............
Hyaa~!
$_$
Dompetku tebal!
Aku menghitung jumlah uang yang ada di dalamnya.
2.850.000 potch.
wekz!
Bonusanku sebanyak ini?
Gila!
Gajiku jadi kepala pasukan setahun pun ga akan dapat uang segini banyak!
Tapi gapapa lah! Jadinya aku bisa beli cincin deh!
Aku tanpa pikir panjang langsung memanggil petugas toko tersebut dan membungkus sepasang cincin itu untukku.
Begitu bungkusan berisi cincin itu sudah ditangan, aku langsung berlari ke arah Lord Arsais yang sedang berdiri mematung di sudut seberang dari tempat aku berdiri.
"Lord Arsais, terimakasih!"
"Hmm?"
"Terimakasih"
"Untuk apa? Itu uangmu..."
>,<
Aduh ni orang jutek banget!
Aku melirik ke genggaman tangan kanannya, sebuah circlet berwarna kemerahan dengan kristal hitam di tengah ukiran logam kehitaman. Benda itu mengeluarkan aura kemerahan seperti kabut yang menguap di sekitarnya.
Wow....
Angker banget kesannya benda ini....
"Itu..?"
"Gravemaster's Tiara..."
"Wow..."
Aku mencoba melirikkan mataku ke kertas yang berisi keterangan dan harganya, dan mendadak aku merasa pandanganku mengabur setelah melihat deretan angka nol yang berjajar rapi.
Weh! Lord Arsais membeli barang semahal itu! Untuk siapa yah! Cincinku aja ga ada apa apanya dibandingin ama hiasan kepala itu. Kupikir itu aksesoris buat cowok sih. Tapi kayaknya menurut Lord Arsais ceweknya bakal pantas make hiasan itu ya?
Ceweknya pasti ganas!
=_="
"Untuk pacarnya ya Lord Arsais?"
"Bukan urusanmu..."
>,<
Lord Arsais akhirnya membeli tiara itu, dan membungkusnya di dalam sebuah kotak kecil. Kami memutuskan untuk segera pergi keluar dari toko tersebut begitu pesanan kami selesai dibungkus dan diserahkan kepada kami.
"Akhirnya kalian baikan?"
"Siapa?"
Aku mengerutkan keningku dan menatap ke arahnya. Saat ini kami sedang duduk di pelatar sebuah kedai makan kecil tak jauh dari toko yang tadi kami datangi. Keadaan sekitar tampak sangat lengang, hanya beberapa NPC pedagang yang tampak lalu lalang membersihkan kedainya. Tampaknya kedai ini sepi pengunjung ya?
"Kamu, dan Caesar, bodoh..."
>, <
Sumpah, bosku yang satu ini gualak buanget dueh!
"I, iya! Kami baikan"
"Baguslah, akhirnya..."
Apa maksudnya coba
=_=
Orang satu ini bener bener ngeselin! Kalo bukan Bishop udah aku kutuk jadi bebek dia!!
Eh... Tapi aku cuma punya sihir buat bikin jadi kodok.......
"Kalian jadian?"
"Umm..."
"Belum ya..."
Aku menggeleng lemah.
"Kemarin aku belum menjawabnya, dia tiba tiba langsung pergi gitu aja..."
"Lalu? Kenapa kamu ga langsung bilang begitu tadi ketemu?"
"Emm..."
Lord Arsais menghela nafasnya dengan berat.
"Hopeless...."
Aku meringis pelan mendengar perkataannya.
Emang bener sih, aku ga berani ngomongnya! Tiap ngingat kejadian itu aja, aku langsung ngeblank karena senangnya. Sir Caesar kayaknya sudah menganggapku jadi pacarnya sejak dia bilang perasaannya padaku, tapi sejak itu, malah aku yang belum juga mampu mengubah posisi kami dari atasan bawahan menjadi sepasang kekasih.
Tiap aku membayangkan aku sekarang menjadi pacar Sir Caesar, rasanya aku langsung deg degan ga karuan!
Lord Arsais kembali menghela nafasnya
"Yasudahlah, nanti juga cepat atau lambat keliatan hasilnya. Kamu ga penasaran dengan identitas aslinya?"
Ehh?
Benar juga!
Aku belum pernah berpikir bagaimana rupa Sir Caesar di dunia nyata!
"Iyah! Aku ga pernah kepikiran! Gimana ya! Atau jangan jangan aku pernah ketemu dengan Sir Caesar?"
Lord Arsais menyeringai singkat, kemudian melirik ke arahku.
"Sudah kok.."
Aku membelalakkan mataku, menatap ke arah Lord Arsais.
"Maksud Lord Arsais?"
"Kamu bodoh ya?"
Aku menggelengkan kepalaku, kemudian menatapnya penuh tanya, jujur! Aku merasa sangat bingung sekarang.
"Aku bilang, kamu sudah pernah bertemu dengan Caesar di dunia nyata, Kenny Smithson...."
W..wha...?
"A..Apa..."
Lord Arsais kembali menyeringai, kemudian menjilat bibirnya.
"Caesar tidak menyadarinya, tapi sayangnya, aku tidak sebodoh Caesar. Lain kali, jaga baik baik Harmonian Emblemmu, jangan dipamerkan ke orang banyak. Mungkin saja salah satu orang yang melihatnya musuh, kan? Kamu beruntung karena kami yang melihatnya. Siapapun yang melihat emblem itu pasti sadar itu adalah emblem Harmonia, tapi, yahh.... Kita lagi bicara soal Caesae si lemot disini..."
"A...Apa...? Siapa Kamu!"
Lord Arsais mendadak berdiri, kemudian pergi meninggalkanku.
"Cepat atau lambat kamu pasti tahu. Ayo! Sudah hampir senja, Caesar pasti sudah kuatir menunggu kita!"
Lord Arsais mengeluarkan tiara merahnya dari dalam kotak, dan memandanginya sambil berjalan menjauh meninggalkanku yang masih ternganga.
"W...Wha.....????!!!"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro