Carl's house, New York.

Setelah mengatakan semua yang kutahu pada Carl, awalnya ia tak percaya;enggan pula untuk menerima. Tapi pelan-pelan, Carl juga yang menenangkanku, mengingatkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Lalu dengan cepat, kuhubungi Hendrick untuk meminta data pribadi dan alamat terbaru dari wanita bernama Anna Prescott itu.

"Ah, aku sudah dapatkan infonya," kataku memberi tahu. "Apa kita akan berangkat sekarang?"

Dan dengan penuh percaya diri, Carl bangkit dan berkata, "Tentu, ayo cepat!" yang membawaku segera berlari mengekor di belakangnya. Jelas dari wajahnya, dia sangat bersemangat sekarang. Terutama begitu kami sampai di bawah dan dia menyuruhkan untuk meninggalkan mobilku di rumahnya karena akan lebih cepat menggunakan motor--besarnya--itu.

Tempat yang kami tuju siang itu bernama Luxury Avenue. Kudengar tempat itu seperti salah satu perumahan mewah di kota ini. Hanya orang-orang yang bergelimang harta yang akan menyewa tempat itu sebagai tempat tinggal mereka. Dan mungkin semalam, Anna sedang butuh uang untuk membayar uang sewa tempat tinggalnya. Entahlah.

Begitu Carl menghentikkan motornya di depan sebuah bangunan mewah yang kurasa adalah tujuan kami, sesuatu mengejutkanku. Ada Jack di sana. Ia berdiri seperti orang yang tidak pernah kesakitan di depan bangunan itu.

Padahal baru beberapa hari lalu, ia terbaring di rumah sakit dan tampak tak berdaya.

Lalu kami menghampirinya. "Jack? Kau di sini?" tanyaku.

Dan tentu saja pria yang selalu menggunakan jaket baseball berwarna hitam putih itu mengiyakan pertanyaanku. "Aku tidak akan membiarkanmu ke tempat ini sendirian, Sky."

"Ah, aku bersama Carl," kataku sembari melirik Carl dengan canggung. "Apa kau tidak sebaiknya kembali ke kantor saja?"

"Tidak. Aku baik-baik saja," tukasnya cepat. Ia lalu berbalik, mengedarkan pandangannya pada bangunan berlantai dua puluh di belakangnya dengan serius. "Aku sudah memantau keadaan selama lima belas menit dan belum ada satupun anak berusia sepuluh tahun keluar dari bangunan ini."

"Aku sangat senang karena kita punya bala bantuan," kata Carl sarkastik.

Kemudian gadis berambut pirang itu buru-buru menatap Carl tajam. "Hentikan itu, Carl. Yang terpenting sekarang adalah kita menemukan Ben," ucap Sky tegas. "Omong-omong, aku agak lupa ciri-ciri adikmu. Bisa kau beri tahu kami lagi soal itu, Carl?"

Carl yang siang itu tampak sedikit kesal karena kehadiran Jack di sana kemudian menghela napas pasrah dan berkata, "Dia berusia tiga belas tahun dan tampak biasa seperti anak lainnya, rambutnya kecokelatan sepertiku, matanya berwarna biru dan tingginya tidak lebih dari dadaku." Ia mencebik. "Kurasa Ben akan kesulitan saat kita memanggilnya karena sedang tidak menggunakan alat bantu dengar. Jadi akan lebih baik, untuk memastikannya dari dekat."

"Dia terdengar seperti aku, bukan?" Sky lalu mengangkat satu alisnya. "Ciri-ciri Ben itu terlalu umum, tapi mungkin akan lebih mudah jika kita melihatnya bersama Anna."

"Itu benar," timpal Carl setuju.

"Lalu, kita akan mulai darimana?" tanya Jack kali ini.

"Entahlah, bangunannya tinggi sekali. Gedung ini pasti memiliki banyak lantai untuk kita periksa," jawab Carl tak percaya diri. "Bagaimana menurutmu, Sky?"

Tapi gadis itu hanya diam dan menengadah kepalanya ke atas. Membuat kedua lelaki yang tengah menunggu jawabannya itu sontak beralih padanya yang bungkam. Kemudian Jack dan Carl kompak melempar pandangan bingung saat Sky tak bersuara sama sekali.

"Sky, kau baik-baik saja, bukan?" tanya Jack memastikan. "Apa kau memiliki alergi kepada matahari atau semacamnya?"

"Tidak, tapi...," Sky akhirnya mengangkat tangannya ke udara. Kemudian menunjuk salah satu bangunan berlapis kaca yang ada di bagian tertinggi pada gedung tersebut.

Dan saat Jack maupun Carl sudah melihat ke arah yang ditunjuk Sky, ia-pun bertanya,

"Carl, bukankah yang di atas sana adalah Ben?"

T H E  L O S T  B R O T H E R
A Novel by
Nurohima

Follow instagram : novelhelloimaaa untuk informasi update dan cast.
Sekarang penulis akan fokus untuk menyelesaikan kontes WWF2019 jadi cerita ini mungkin akan terlambat update bulan ini, tapi penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikannya.

Terima kasih atas semua doa dan dukungan kalian.
Jangan lupa votes dan tambahkan cerita ini ke reading list kalian ya.

~