Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lembar 112

    Seorang Prajurit Istana tampak menghadap Lee Jeon yang terduduk di belakang meja kerjanya di dalam Paviliun, dan setelah Prajurit tersebut menjatuhkan satu kaki di lantai dengan kepala yang menunduk dalam dia pun mengambil sebuah amplop panjang yang kemudian ia taruh di ujung meja.

    "Pergilah dan sampaikan ini kepada Ketua Kelompok Pedagang, Park Seonghwa."

    "Hamba akan melaksanakan perintah dari Yang Mulia." Ujar sang Prajurit yang kemudian mengambil surat tersebut dan memberi hormat sebelum akhirnya meninggalkan tempat itu, memulai perjalanan nya untuk melaksanakan titah dari sang penguasa Joseon yang kini menatap kepergian nya dengan penuh harap.

    "Yang Mulia." Tegur Kasim Hong yang sedari tadi berdiri di samping nya dan teguran itu pun yang kemudian membuatnya mengarahkan pandangan nya ke arah Kasim Hong.

    "Ada apa?"

    "Keputusan ini, apakah kiranya ini adalah keputusan yang terbaik? Hamba hanya sekedar mengingatkan bahwa Yang Mulia pernah menjadikan putri dari Ketua Park sebagai calon pendamping Pangeran Taehyung ketika beliau masih menjadi Putra Mahkota, dan sekarang Yang Mulia menginginkan putri dari Ketua Park untuk menjadi pendamping Putra Mahkota. Apakah kiranya hal ini tidak akan menimbulkan masalah bagi Istana di masa mendatang." Ujar Kasim Hong, mencoba menyampaikan kekhawatiran akan masa depan yang akan terjadi pada Joseon.

    Lee Jeon mengalihkan pandangan nya ke depan dengan seulas senyum tipis yang terlukis di sudut bibirnya. "Tidak akan ada hal buruk yang menimpa Istana. Waku itu aku hanya membua rencana dan belum mengumumkan tentang pernikahan Putra Mahkota, tidak ada orang luar yang mengetahui tentang hal itu." Lee Jeon mengembalikan pandangan nya pada kasim Hong.

    "Kau tenang saja, bagaimana pun juga aku tidak bisa membiarkan Klan Heo memperkuat basis kekuatan mereka dengan membiarkan Putra Mahkota mempersunting gadis dari Klan mereka."

    "Jika itu merupakan sebuah kebenaran yang belum hamba ketahui, mohon ampuni kelalaian hamba ini." Ujar Kasim Hong merendah sembari sekilas menundukkan kepalanya.

    "Dengan penunjukan Putri Kedua Park sebagai calon Putri Mahkota, setidak nya bisa mempertahankan tahta ini." Ujar Lee Jeon dengan nada menerawang namun tak mampu menyembunyikan kesedihan di dalam sorot matanya. Pada akhirnya dia memilih gadis yang sama dengan gadis yang pernah akan ia jadikan sebagai pendamping Taehyung untuk mendampingi Jungkook.

Perasaan Tersembunyi Sang Tuan Muda

    Lewat tengah hari, Taehyung kembali menapakkan kakinya di jalanan setapak yang berada di depan kediaman Ketua Park. Senyum itu kembali menghiasi sudut bibir nya ketika ia melihat sosok Hwagoon yang tengah sibuk di halaman rumah, dia kemudian berinisiatif untuk menghampirinya, namun langkahnya tiba-tiba terhenti dengan raut wajah yang tampak terkejut.

    Dia melangkah mundur ketika mendapati seorang Prajurit Kerajaan keluar dari ruangan Ketua Park yang kemudian menuyusul di belakang Prajurit tersebut, mata Taehyung memicing dan dia segera mencari tempat persembunyian ketika melihat Prajurit tersebut berpamitan pada Ketua Park.

    Dia bersembunyi di samping salah satu bangunan yang berada di dekatnya dan setelah Prajurit yang ia lihat sebelumnya melewati tempatnya, dia keluar dari tempat persembunyian nya dan menatap punggung Prajurit yang berjalan menjauh tersebut.

    Selama dua tahun hidup sebagai Kim Taehyung, baru kali ini dia melihat ada Prajurit yang datang ke sana. terlebih lagi mendatangi Ketua Park, mungkinkah Ketua Park  mengenal seseorang di dalam Istana. Pertanyaan yang tiba-tiba memenuhi benaknya dan memunculkan sebuah kecurigaan.

    "Apa yang sedang kau lihat?"

    Sebuah eguran dari arah belakang yang membuyarkan lamunan nya, dia pun berbalik dan mendapai wajah sang ayah angkanya yang selalu samaa seiap harinya.

    "Abeoji dari mana?"

    "Kenapa kau bertanya?"

    "Aku bertanya karna aku tidak tahu?"

    "Jika tidak tahu ya sudah, jangan mencari tahu." Acuh Namgil yang kemudian berbalik, melangkahkan kakinya meninggalkan Taehyung.

    "Aku melihat Ketua Park bertemu dengan Prajurit Istana." Cetus Taehyung yang menghentikan langkah Namgil.

    Dan perkataan nya barusan telah membuat kerterkejutan terlihat di wajah sang Ungeom yang kemudian berbalik dan kembali menghampirinya dengan menyembunyikan rasa  keterkejutan nya.

    "Dari mana kau tahu?" Selidik Namgil dengan nada bicara yang tiba-tiba terdengar lebih serius, namun Taehyung tak mempermasalahkan nya karna dia sendiri pun juga tengah serius.

    "Aku melihat seorang Prajurit Istana keluar dari ruangan Ketua Park."

    "Apa Prajurit itu melihat mu?"

    "Tidak, aku hanya melihat nya dari jauh."

    Pernyataan yang membuatnya merasa sedikit lega, karna kemungkinan bahwa Prajurit itu mengenali wajah Taehyung benar-benar membuatnya hampir kehilangan akal sehatnya.

    "Mungkinkah Ketua Park menjalin hubungan baik dengan orang di dalam Istana?" Tanya Taehyung kemudian dan tiba-tiba cara berbicara Namgil kembali seperti sedia kala.

    "Kenapa bertanya padaku? memangnya siapa yang perduli? Lagi pula untuk apa kau menanyakan hal itu?" Namgil kemudian berhenti dan menatap penuh selidik ke arah putra angkatnya.

    "Mungkinkah, kau mengingat sesuatu?" Selidiknya dan tanpa ia sadari telah menciptakan kegugupan dalam sorot mata Taehyung.

    "Apa maksud Abeoji? Jika pun aku mengingat sesuatu, kenapa harus Istana? memang nya siapa aku?" Dia berdalih dan kemudian melangkahkan kakinya melewati  Namgil dengan langkah yang ampak terburu-buru, membuat sang ayah angkat menatap kepergian nya dengan seulas senyum tipis yang kemudian memudar dalam waktu satu detik ketika ia menyusul langkah nya dari belakang.

    Namun ada hal yang mengganggu perasaan Namgil. Untuk apa Prajurit Istana menemui Ketua Park, dan perasaan yang menganggu iu pula yang kemudian menuntun langkahnya untuk segera kembali dan memastikan nya sendiri.

Perasaan Tersembunyi Sang Tuan Muda

    Meninggalkan Taehyung yang tengah bertegur sapa di halaman rumah dengan Hwagoon, Namgil berjalan menaiki tangga  dan menyusuri teras rumah. Melangkahkan kakinya menuju ruangan Ketua Park dan tanpa permisi dia langsung membuka pintu ruangan tersebut dengan kasar.
     Memperlihatkan raut wajah Ketua Park yang tampak sediki kaget akan kedatangan nya yang tiba-tiba di saat ia sendiri tengah membaca surat yang di tulis langsung oleh Lee Jeon.

    Tak memperdulikan tatapan Ketua Park yang seakan tengah memprotes tindakan nya tersebut, dia bergegas masuk dan menutup pintu dari dalam sebelum menghampiri Ketua Park yang terduduk di lantai tepat di belakang meja.

    "Kau bisa datang dengan cara baik-baik." Tegur Ketua Park secara halus ketika Namgil sudah berdiri di hadapan nya dan langsung duduk bersila dan mempertemukan pandangan keduanya.

    "Apa yang dia inginkan kali ini?" Tanyanya tanpa ada basa basi seakan ia sudah mengetahui isi dari surat yang kini berada di tangan Ketua Park.

    "Bukan apa-apa." Jawab Ketua park yang jelas jelas tengah menyembunyikan sesuatu dan hal itu yang membuat senyum Namgil tersungging.

    "Jika kau mengatakan nya pada putri mu, mungkin dia akan percaya." Cibirnya yang membuat Ketua park tampak begitu enggan untuk melakukan kontak mata dengan nya.

    "Dia meminta putri mu untuk orang yang berbeda, benarkan?" Tebak Namgil dan tanpa perlu di jawab pun dia sudah mengetahui semuanya dari sorot mata Ketua Park yang terlihat begiu gelisah.

    "Jangan datang!"

    "Aku harus pergi ke sana." Balas Ketua Park dengan nada bicara yang tampak seperti biasanya.

    "Berhenti menjadi orang yang  tamak! Dia sudah berada di sini, jadi untuk apa kau pergi ke sana?"

    "Kau tidak mengerti bukan karna kau tidak bisa, kau tidak mengerti karna kau tidak ingin mencoba untuk mengerti."

    "Berhenti menggurui ku! Jangan libatkan putri mu dengan mereka!" Tandas Namgil yang seakan tak ingin seseorang membantah ucapan nya lagi.

    "Kita memiliki tujuan dan jalan pikiran yang berbeda."

    "Hyeongnim!" Namgil mengucapkan nya dengan sedikit bentakan yang ia tujukan sebagai sebuah peringatan agar Ketua Park mendengarkan ucapan nya, namun seperti yang di katakan oleh Ketua park sebelumnya bahwa mereka memiliki jalan pikiran dan tujuan yang berbeda.

    "Aku tidak akan menghancurkan sebuah hubungan baik hanya demi sebuah obsesi, mari berjalan di jalan masing-masing. Tuan Ungeom."

    "Kau tidak tahu apa-apa, berada di atas bukan berarti kau menang. Berada di bawah bukan berarti kau siap untuk mati, lihatlah sekarang siapa yang ingin menghancurkan kehidupan putri nya sendiri demi obsesinya." Cibir Namgil dengan senyum miring yang terlihat begitu meremehkan, namun di balik itu dia memendam sebuah kemarahan.

    "Seperti yang ku katakan sebelumnya-" Perkataan Ketua park terhenti keika Namgil tiba-tiba beranjak dari duduk nya.

    Dia menjatuhkan tatapan tajam nya kepada Ketua Park yang sedikit mendongak untuk bisa melihat wajah nya.

    "Apapun yang kau katakan, kau tidak akan bisa merubah pendirian ku." Tandasnya yang kemudian berlalu meninggalkan Ketua Park yang kembali menjatuhkan pandangan nya kepada surat yang masih berada di tangan nya.

    "Haruskah?" Gumamnya yang menggambarkan kegelisahan nya saat ini, haruskah ia pergi atau melarikan diri? Menyerahkan putri nya untuk Putra Mahkota Joseon, ataukah membiarkan nya Bersama dengan putra angkat dari sang Ungeom? Manakah jalan yang akan ia ambil?

Selesai di tulis : 23.07.2029
Di publikasikan : 23.07.2019

Bonus Pict

Satu, Cantik😁














Dua, dari sini masih Cantik😁😁


















Tiga, nunduk pun masih tetep Cantik😁😁😁


















Empat, 😫😫😫😫 Cantiknya Agassi  bikin silau






















Lima, tolong di kondisikan dong Cantik nya🙁🙁🙁🙁


















Enam,😐😐😐😐 No Coment, adakah yang mau Coment😐😐😐😐


Taukan itu siapa?
Entah kebetulan yang seperti apa, tapi setelah THE LITTLE PRINCE ini saya selalu jadiin sosok wanita Cantik ini sebagai pasangan nya Kim Taehyung di Book bergenre Saeguk meski gak pernah jadi satu beneran sih😁😁😁😁 Gak ada alasan khusus, pokoknya suka aja.
Jadi jangan heran kalau di setiap Drama Saeguk yang saya buat, dimana ada Kim Taehyung di situ pasti ada Yoon Sohee yang sering memerankan tokoh Park Hwagoon.

Usut punya usut saya suka karakternya dia sejak pertama kali liat dia di MV nya EXO Growl🙈🙈🙈🙈

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro