Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Lembar 038

Waktu yang terus berjalan,kebisingan yang terus terjadi di luar,angin yang bergulir menerobos penjagaan di sekitar paviliun putra mahkota dan dengan begitu mudahnya menyampaikan pesan buruk kepada tuan yang mereka jaga sepanjang waktu.

sebuah kabar buruk yang menari nari di tengah kebisingan,kepala yang tertunduk dalam saat dia masih belum menampakkan dirinya kepada dunia luar yang tengah menunggunya dalam waktu yang cukup lama.

kasim seo menyadari hal yang sangat janggal dari raut wajah taehyung,ketika kepala itu tertunduk untuk waktu yang cukup lama dan tatapan mata yang terlihat berbeda dari sebelumnya,begitu dingin dan terasa mengerikan bahkan lebih dingin dari pada tatapan changkyun.

"putra mahkota,apa ada yang sakit?"kasim seo memberanikan diri untuk bertanya karna dia sendiri sudah tidak tahan lagi dengan perasaan asing yang berada di antara mereka,terlebih lagi changkyun sedang tidak berada di sana,kasim seo sendiri sempat merutuk dalam hati,kenapa taehyung selalu bertingkah tidak seperti dirinya yang biasanya ketika changkyun tidak berada di sisinya.

tatapan dingin yang semakin membuatnya terlihat seperti orang yang tengah marah,sesuatu yang mustahil bagi kasim seo jika melihat taehyung benar benar marah kali ini karna seumur umur dia belum pernah melihat taehyung marah barang sekalipun,sejak kecil dia terkenal sebagai putra mahkota yang memiliki budi pekerti yang baik dan juga kebijaksanaan yang sempurna,jika dia benar benar marah kali ini berarti masalahnya memang sudah tidak bisa di toleransi lagi.

mata itu perlahan tertutup dan terbuka kembali,kepala yang perlahan terangkat,seulas senyum yang di harapkan kasim seo yang tak kunjung terlihat menghiasi wajah pucat taehyung,perasaan aneh yang kemudian membuatnya khawatir ketika kesehatan taehyung tidak juga membaik bahkan masih jauh untuk berharap dia akan pulih ke sedia kala.

"p-putra mahkota"gumam kasim seo.

"di mana changkyun"

suara berat yang terdengar tak berperasaan,sebuah kemarahan akan ketidak berdayaannya ketika kebisingan itu terus berputar putar di telinganya tanpa ia bisa melakukan apapun bahkan untuk sekedar berpura pura tidak mendengarnya.

"dia pergi tanpa mengucapkan apapun,apa perlu hamba mencarinya?,hamba akan mencarinya"kasim seo hendak beranjak seperti orang yang tengah panik,namun pergerakannya terhenti setelah taehyung bersuara.

"tidak perlu"

seulas senyum tipis yang baru menampakkan diri bersamaan mata yang tertutup sekilas,"dia akan kembali kemari jika sudah waktunya"ujar taehyung sembari menolehkan kepalanya pada kasim seo yang selalu berwajah tegang.

seulas senyum dengan tatapan hangat seperti sebelumnya tanpa sadar telah membuat kasim seo menghela napas leganya.

"ada apa dengan wajahmu itu?"

"ye?!,ahh....tidak tidak,putra mahkota tidak perlu mencemaskan hamba"ujar kasim seo gelagapan dan membuat senyum di wajah taehyung melebar.

"aku tahu wajahmu sudah seperti itu sejak aku melihatmu"

"eh......"kasim seo tersenyum canggung sembari menggaruk bagian belakang kepalanya,"untung sudah kembali"batinnya ketika melihat taehyung yang terkekeh pelan meski dia sendiri tidak yakin dengan sikap aneh taehyung yang beberapa waktu lalu ia lihat,mungkin dia sedang berhalusinasi karna putra mahkota yang berada di hadapannya saat ini memanglah benar anak kecil yang pernah di asuh olehnya dan tentunya lebih bijaksana darinya.




THE LITTLE PRINCE.



Matahari telah bergeser dan tampak condong ke barat,satu persatu dari para menteri yang menghadiri pertemuan sore itu meninggalkan area paviliun raja,dua klan yang tengah memanas hanya saling melempar pandangan sebelum menyusuri jalan mereka masing masing.

dari sekian banyaknya wajah yang berlalu tak satupun dari mereka terlihat puas,menandakan bahwa tidak ada satupun keputusan yang telah di sepakati oleh kedua klan yang saling memperebutkan kursi putra mahkota di saat putra mahkota joseon sendiri tengah berada di masa yang sulit.

dari semua orang yang berlalu tak satupun dari mereka tertarik untuk sejenak mendongakkan kepala mereka dan menangkap basah siluet hitam dengan pedang di tangannya yang tengah berdiri di atas pohon dan mengintai mereka dari tempatnya sekarang dengan tatapan dinginnya.

kim changkyun,meski dia benar benar menampakkan dirinya di hadapan para menteri yang tengah berbondong bondong meninggalkan paviliun raja tidak akan jadi masalah untuknya bahkan tidak ada satu orang pun yang akan membuang buang waktu dengan menegurnya,dia sendiri pun sudah menghafal setiap detail bangunan istana gyeongbok dan tentu saja tidak ada seorangpun yang tidak mengenalnya di dalam istana gyeongbok.

kebebasan yang ia dapatkan dari langit membuatnya memiliki keuntungan,jika saja dia berniat untuk melakukan kudeta pastilah kemenangan berpihak padanya bahkan seseorang pernah mengatakan bahwa putra mahkota memiliki seekor rubah yang selalu berada di sisinya dan rubah itu tak lain adalah dirinya sendiri,rubah yang tumbuh dewasa bersama putra mahhkota.

"sampai saat ini baginda raja masih saja mengulur-ulur waktu,apa yang akan kita lakukan setelah ini?"

"kita akan mendesaknya sampai dia tidak memiliki pilihan"

"menteri heo tidak bisa tetap bersikap tenang seperti ini"

"lebih baik kita membicarakannya di rumah saja,akan sangat berbahaya jika sampai ada yang mendengarnya"

Mereka berakhir!,tatapan dingin milik changkyun mengikuti pergerakan kelima orang yang berjalan beriringan sembari berbicara dengan suara pelan seakan itu adalah pembicaraan rahasia yang tidak boleh di dengar oleh orang luar.

namun semua berakhir ketika pendengaran changkyun menangkap suara mereka,seandainya mereka mengatakan sesuatu yang lebih rahasia dan menyangkut tentang putra mahkota,mungkin saja pedang di tangannya akan tertarik keluar dan menebas leher salah satu dari mereka.

changkyun melompat dari pohon dan berjalan beberapa langkah ke depan untuk melihat punggung kelima menteri yang terlihat semakin menjauh dari tempatnya,klan selir youngbin setahu changkyun mereka adalah menteri dari klan selir youngbin dan sudah bisa di pastikan bahwa mereka juga termasuk dalam orang orang yang tengah melakukan kudeta untuk menurunkan tuannya dari posisinya,bukan hanya itu bahkan changkyun mengetahui siapa saja nama dari kelima orang yang tengah menarik perhatiannya tersebut.

sejak beberapa hari yang lalu,keadaan di istana menjadi benar benar kacau,meskipun di tutup tutupi berita tentang kudeta tersebut terus berkembang luas di dalam istana gyeongbok bahkan changkyun sendiri tidak bisa menyembunyikannya dari taehyung dan pada akhirnya dia harus meninggalkan taehyung meskipun dia tidak menginkannya hanya untuk memperjelas rumor yang terus beredar dan waktu satu hari yang ia gunakan sudah cukup unttuk membawa langkahnya kembali pada taehyung saat langit joseon mulai menggelap.

THE LITTLE PRINCE.

Malam yang gelap kembali menyelimuti istana gyeongbok,menuntun langkah itu kembali pada tuannya,lorong yang sudah kosong di saat para dayang telah meninggalkan tempatnya,penjagaan yang sedikit merenggang ketika sang rubah telah kembali pada tuannya.

changkyun perlahan menggeser pintu dengan pelan dan menutupnya kembali dari dalam,langkah tanpa suara yang berjalan lurus ke depan seperti halnya pandangannya yang menatap siluet putih yang hanya duduk di tempat yang sama sepanjang waktu.

langkah changkyun melewati kasim seo yang terbaring di lantai meski genderang tengah malam belum di bunyikan dan tepat setelah langkah kaki itu berhenti di samping tuannya,taehyung mengangkat kepalanya dan menolehkannya pada changkyun.tanpa sepatah katapun atau seulas senyum.

changkyun kemudian duduk bersimpuh di samping taehyung dan bertemu pandang dengan taehyung setelah satu hari berada jauh darinya.

"apa yang kau bawa kali ini untukku,changkyun-a?"pertanyaan taehyung yang terdengar seperti sebuah gumaman seakan tidak ingin angin di sekitar mereka mencuri pembicaraan mereka.

"berikan hamba perintah"

bukan jawaban melainkan sebuah permintaan yang terucap sebagai ganti dari jawaban yang harusnya ia ucapkan,sejenak membungkam mulut taehyung dan menatap dengan serius manik mata yang selalu terlihat dingin di hadapannya.

"hamba akan menyelesaikan semuanya malam ini,mohon beri hamba perintah"

sebuah kekehan pelan terdengar saat taehyung memalingkan pandangannya sekilas dan kekehan itu memudar saat pandangan itu kembali bertemu.

"ada sekitar dua puluh menteri termasuk menteri perdagangan dalam klan selir youngbin,manakah yang kau maksud?,kau akan membunuh mereka semua,apa itu yang kau inginkan dariku?,memberimu izin"wajah taehyung terlihat begitu kaku saat mengucapkan kalimat terakhirnya sedangkan kedua pasang mata tersebut masih saling mengunci satu sama lain seakan ingin mencari keyakinan mereka pada diri masing masing.

"mereka pantas mendapatkannya,mohon berikan hamba perintah"sebuah permohonan yang masih sama.

"jika aku memberimu perintah bagaimana dengan nasib dua puluh kepala keluarga yang ku sebutkan,kau akan mengambil nyawa mereka?"

"jika hamba harus mati setelahnya hamba akan menerimanya"ujar changkyun tanpa keraguan seakan ingin menegaskan keseriusannya pada taehyung,ketidak mampuannya untuk menahan kemarahannya pada orang orang yang berusaha menjatuhkan taehyung semakin memperkuat pendiriannya dan untuk semua itu dia hanya butuh satu kata dari taehyung,pergilah!,sebuah kata yang akan menjadi takdir dari ke dua puluh orang yang telah di hafal oleh changkyun,hanya sebuah kata yang akan merubah jalan takdir sebelum bisa sampai pada takdir itu sendiri.
















"bunuhlah mereka semua untukku"




THE DYNASTY:CHAPTER 1
[THE LITTLE PRINCE]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro