Lembar 028
matahari telah kembali menyinari joseon,kesibukan kembali seperti hari hari sebelumnya,para dayang yang berjalan berlawanan arah,para penjaga yang terlihat berdiri di tempat mereka sebelumnya,balai pengobatan yang di penuhi dengan kepulan asap,di salah satu sudut di dalam istana tampak berbeda dari sebelumnya,terlihat begitu sepi seakan aktivitas di sana terhenti untuk sejenak,paviliun tidur putra mahkota,terlihat para dayang yang sudah berbaris di depan pintu kamar putra mahkota yang masih tertutup rapat.
taehyung,putra mahkota joseon yang kini masih duduk di tempat tidurnya dengan masih mengenakan pakaian malamnya yang berwarna putih,kim changkyun yang terduduk di samping kakinya,kasim seo yang tak henti hentinya menatapnya khawatir dan seorang tabib yang duduk tepat di samping taehyung dan tengah memeriksa denyut nadinya,menjadi penyebab tidak terlihatnya aktivitas di paviliun putra mahkota untuk pagi ini,dan kepala yang sedari tertunduk itulah yang semakin membuat kasim seo khawatir.
seorang tabib dari departemen pengobatan kerajaan menaruh tangan taehyung dengan perlahan dan sedikit mundur dari posisi sebelumnya,kasim seo pun langsung menempatkan diri di samping tabib istana,sedangkan kepala yang sedari tadi tertuntuk itu perlahan mulai terangkat.
"bagaimana,apa yang terjadi pada putra mahkota"tanya kasim seo yang dengan jelas memperlihatkan kehawatirannya.
"putra mahkota hanya kelelahan,sebaiknya putra mahkota tidur dengan cukup,tidak ada yang serius,asal putra mahkota beristirahat dengan cukup,putra mahkota akan baik baik saja"terang tabib istana dan membuat kasim seo bisa bernafas dengan lega.
"hamba akan membuatkan minuman herbal untuk putra mahkota,untuk sedikit membantu,putra mahkota juga harus berhenti merasa gelisah"
penuturan tabib istana membuat ketiga orang di sana menatap ke arahnya dalam waktu yang hampir bersamaan,berbeda dengan raut wajah kasim seo yang terlihat terkejut,taehyung dan changkyun menatapnya tanpa ekspresi.
"apa maksudmu aku sedang memikirkan sesuatu secara berlebihan"suara berat taehyung menyapa pendengaran mereka untuk yang pertama kalinya di pagi ini sekaligus mewakilkan apa yang ingin di tanyakan oleh kasim seo.
"untuk hal itu hanya putra mahkota sendiri yang mengetahuinya,hamba hanya memberi saran,karna dari apa yang hamba lihat,beberapa otot yang mulia putra mahkota sedikit menegang"
setelah mendengar penuturan tabib istana,changkyun mengarahkan pandangannya pada wajah taehyung yang terlihat sedikit pucat juga bibir nya yang terlihat kering.
setelah menyelesaikan tugasnya tabib istana pun pergi dengan di antar oleh kasim seo dan tersisalah dua orang disana,tehyung perlahan mengarahkan pandangannya pada changkyun yang memang tidak pernah mengalihkan pandangannya darinya,tidak ada senyuman atau sebuah kata,hanya ada tatapan mata yang tak berarti apapun,taehyung kemudian menepuk lantai tepat di sampingnya sebagai isyarat agar changkyun mendekat,perlahan changkyun mendekat dan duduk tepat di samping taehyung dan seulas senyum baru ia dapatkan setelah melihat taehyung dari jarak yang lebih dekat.
"aku baik baik saja,berhenti mengkhawatirkanku"ucapan yang sama seperti sebelumnya dengan nada bicara yang berbeda,taehyung kemudian menarik lengan baju changkyun yang sempat membuatnya sekilas melihat ke arah lengannya,changkyun sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah taehyung dan taehyung berbicara tepat di samping telinganya,seakan akan tidak ingin jika ada orang lain yang mendengarnya.
"bisakah kau menemui adik kecilku untukku"
changkyun menarik mundur tubuhnya kembali menjauh dan melihat ke arah taehyung tanpa berucap sedikitpun,taehyung tersenyum dan menurunkan tangannya,meraih telapak tangan changkyun dan menggenggamnya.
"pergilah,dia pasti akan senang jika kau menemuinya"
"putra mahkota sedang sakit"
taehyung menggeleng,"bukankah sudah ku bilang bahwa aku baik baik saja___tabib istana pun mengatakan hal yang sama"
changkyun terlihat begitu ragu ragu"hamba akan pergi,asal putra mahkota tidak pergi kemana mana saat hamba tidak ada"
taehyung mengangguk sembari tersenyum tipis akan persyaratan yang di ajukan changkyun padanya,changkyun kemudian beranjak dari duduknya,meraih pedangnya dan berjalan keluar meninggalkan taehyung yang melihat punggungnya yang kemudian menghilang di balik pintu,seulas senyum itu tiba tiba menghilang,taehyung menjatuhkan pandangannya dan perlahan tangannya terangkat untuk menyentuh dadanya,tiba tiba dia menghela nafas beratnya dan tangannya tiba tiba mencengkram dadanya namun tidak terlalu keras,perasaan aneh yang semakin menganggunya.
changkyun yang baru menutup pintu terhenti sejenak,melihat ke arah kasim seo yang langsung menundukkan kepalanya ketika sempat bertemu pandang dengan changkyun.
"pastikan putra mahota tidak berpergian kemanapun selama aku pergi"
"eh...."kasim seo sontak mengangkat kepalanya namun hanya beberapa waktu karna dia tidak tahan jika harus berlama lama melihat tatapan tajam changkyun,"ye,ye,aku mengerti,tuan muda bisa pergi dengan tenang"
ujar kasim seo dengan kepala yang sedikit tertunduk,perlahan dia mengangkat kepalanya dan mengekori changkyun dengan matanya,"mau kemana dia"gumamnya namun setelah teringat akan taehyung dia buru buru masuk kedalam dan menutup pintu dengan pelan sebelum berlari kecil untuk menjangkau tempat taehyung dan menjatuhkan lututnya tepat di samping taehyung yang kemudian tersenyum ke arahnya.
"apa yang sedang kau lakukan"suara taehyung yang melemah membuat kasim seo bertambah khawatir.
"putra mahkota,apa ada yang sakit,jika ada yang sakit katakan saja padaku,aku kasim seo akan selalu berada di samping putra mahkota setiap saat untuk memastikan agar putra mahkota baik baik saja"
taehyung tertawa ringan dan sejenak mata itu tertutup saat ia tertawa,"berhenti melakukannya,bukankah tabib bilang aku baik baik saja"
"eih.....siapa yang tahu,tabib pun juga manusia,mereka juga pernah berbuat kesalahan,jika putra mahkota memiliki keluhan katakan saja pada kasim seo"
taehyung menggeleng,dia sudah mulai merasa bahwa kasim seo terlalu berlebihan padanya,"kau terlalu mengkhawatirkanku,bagaimana jika suatu saat aku tidak berada di sisimu"
"eehhh.......apa yang putra mahkota katakan,tidak,tidak boleh,putra mahkota tidak boleh mengatakan hal seperti itu,memangnya putra mahkota ingin pergi kemana,tidak boleh"sangkal kasim seo sembari menggelengkan kepalanya kuat kuat seakan ia mengutuk ucapan taehyung barusan.
"siapkan bajuku"
"eh"
kasim seo tersentak dengan perkataan taehyung,"apa....yang putra mahkota katakan,putra mahkota sedang sakit jadi...sebaiknya__putra mahkota tetap beristirahat di sini'ujar kasim seo takut takut terlebih lagi setelah teringat akan pesan dari changkyun,jika dia membiarkan taehyung meninggalkan paviliun mungkin changkyun akan langsung memenggal kepalanya,membayangkannya aja sudah membuatnya bergidik apa lagi menjadi kenyataan.
"aku hanya ingin pergi ke perpustakaan"
"aku akan mengambilkannya jadi putra mahkota bisa membacanya di sini"
"aku akan ke sana sendiri"
"tapi......"kasim seo memalingkan wajahnya dan terlihat gusar,"tuan muda berpesan agar putra mahkota tidak pergi ke mana mana"
"aku akan kembali sebelum dia kembali"
"tapi......"
"siapkan bajuku"
THE LITTLE PRINCE.
changkyun menapakkan kakinya di halaman paviliun belajar jungkook dan secara kebetulan pada waktu itu jungkook terlihat tengah menuruni tangga batu di depan paviliun belajarnya dan menyadari kedatangan changkyun.
"eoh,changkyun-a....."
jungkook melambaikan tangan pada changkyun dan segera berlari kecil untuk menghampiri changkyun dan mau tidak mau kasim cha juga ikut berlari di belakangnya dengan dahi yang mengernyit.
"kau datang?"
"ne" jawab changkyun singkat,dia sendiri masih dalam suasana hati yang tidak baik setelah meninggalkan taehyung dalam keadaan seperti itu.
"hyeongnim tidak ikut,apa dia baik baik saja?"
"beliau menyuruhku menemani pangeran untuk keluar istana"
baik kasim cha maupun jungkook membulatkan matanya,tapi berbeda dengan kasim cha yang membulatkan matanya karna tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar,jungkook justru membulatkan matanya karna senang.
"benarkah....?jadi,apa itu berarti aku bisa pergi keluar sekarang" tanya jungkook antusias namun segera di patahkan oleh kasim cha.
"tidak boleh!pangeran tidak boleh keluar istana,pokoknya tidak boleh,kasim cha tidak akan memberi izin"
senyuman jungkook seketika menghilang setelah mendapat larangan dari kasim cha,jungkook kemudian berjalan,beralih ke belakang changkyun seakan akan ingin menyembunyikan diri dan menatap kesal ke arah kasim cha.
"putra mahkota telah memberi izin" ujar changkyun menengahi perselisihan dari keduanya.
"eh.....tapi.....meskipun begitu,pangeran tidak-"
"aku akan membawanya pergi atas perintah putra mahkota"
"eh......"
THE LITTLE PRINCE.
kasim seo terlihat mondar mandir di depan para dayang yang berbaris di depan pintu perpustakaan,sedangkan di balik pintu tersebut siluet biru tua tersebut terlihat berjalan menyusuri rak buku dan berhenti setelah berbelok dua kali,tangannya terangkat untuk mengambil salah satu buku yang berjajar rapi di atas rak,namun tangannya terhenti tepat sebelum ia bisa meraih buku tersebut,dia menarik kembali tangannya dan menggunakannya untuk mengelus dadanya dua kali dan sedikit menepuknya sembari membuang nafasnya pelan,dia kemudian mengambil sebuah buku yang sebelumnya ingin di ambilnya dan segera berjalan pergi.
pintu perpustakaan terbuka dan refleks kasim seo menghentikan langkahnya dan langsung menghampiri taehyung.
"putra mahkota,apa putra mahkota sudah selesai?"
"aku ingin melihat danau sebentar"
"tidak boleh" larang kasim seo,"putra mahkota tidak boleh pergi jauh jauh,bukankah putra mahkota yang mengatakan bahwa putra mahkota hanya akan pergi ke perpustakaan"
seulas senyum terlonntar dari wajah pucat taehyung, "aku tidak ke luar dari komplek paviliunku,aku hanya ingin ke sana sebentar"
"tapi.....bagaimana jika tuan muda tiba tiba kembali, dia bisa-"
perkataan kasim seo terhenti,dia sekilas mengarahkan pandangannya ke pada para dayang yang tertunduk di samping mereka,kasim seo kemudian sedikit mendekat ke arah taehyung dan berbisik.
"dia bisa memenggal kepala ku"
"kalau begitu kau tidak perlu ikut,aku bisa kesana sendiri"
"putra mahkota...."
THE LITTLE PRINCE.
kasim seo terlihat kembali mondar mandir di tempat yang berbeda,menatap jauh ke depan ke arah perginya taehyung yang sudah tidak terlihat sedikitpun,sedangkan seseorang yang tengah membuatnya gelisah saat ini tengah berdiri menatap air danau yang di tumbuhi bunga dengan daun yang melebar seakan setiap hari semakin banyak dan ingin menutupi danau,taehyung kemudian mendudukkan dirinya di rerumputan yang terlihat hampir menguning,menandakan bahwa musim kemarau akan segera datang,tangannya tergerak untuk membuka setiap lembar halaman dari buku yang berada di pangkuannya,terik matahari yang seakan tidak bisa memutuskan harapannya untuk tetap bisa melihat danau yang sudah lama menjadi tempat pengaduannya,sebuah pengaduan yang tidak bisa ia sampaikan pada changkyun yang saat ini tengah berada di luar istana gyeongbok bersama jungkok dan juga kasim cha,sebuah pengaduan yang hanya dia dan langit yang mengetahuinya.
setelah merasa bahwa dia sudah pergi terlalu lama,taehyung akhirnya berdiri dari duduknya dan melihat ke arah danau untuk yang terakhir kalinya sebelum kembali kepada kasim seo,tidak ada senyum,kesedihan ataupun kemarahan,hanya ada kekosongan dalam sorot matanya,ketakutan yang tiba tiba datang menghantuinya,ketakutan yang membuatnya terbangun di tengah tidurnya,ketakuatan yang tidak ia ketahui dari mana datangnya,dia ingin meninggalkan itu semua di sana dan bisa kembali dengan dirinya yang seperti sebelumnya,perlahan taehyung memutar kakinya namun tepat setelah ia berbalik,buku di tangannya tiba tiba terjatuh,dan mata yang tiba tiba melebar,dia tersentak saat merasakan sesuatu yang menusuk dadanya dari dalam dan membuat tangannya secara refleks mencengkram dadanya.
"akh..."
lirihnya seakan tertahan di tenggorokan,matanya sedikit menyipit dan dahinya sedikit berkerut,dia memandang jauh ke depan ke arah kasim seo berada,namun sepertinya taehyung pergi terlalu jauh,hingga pada akhirnya lutut itu berhasil menyentuh rumput dengan rintihan yang masih berlanjut,taehyung mencengkram dadanya kuat kuat seakan ingin menekan rasa sakitnya,namun semakin ia menekannya rasa sakit tersebut semakin menjadi.
tubuhnya yang semakin menunduk dan hampir menyentuh tanah,dia melepaskan satu tangannya yang ia gunakan untuk berpegangan pada tanah dan mencoba untuk berdiri dengan nafas beratnya yang seakan akan tidak bisa membawa oksigen masuk ke dalam paru parunya yang terasa semakin menyempit,tapi sepertinya rasa sakit di dalam dadanya jauh lebih kuat dari pada dirinya sendiri,tubuhnya tiba tiba terjatuh dengan wajah yang bersentuhan dengan tanah tat kala dia ingin bangun,perlahan tubuhnya mulai meringkuk menahan sakit tanpa sedikit pun berharap bahwa kasim seo akan datang dan menolongnya,hanya satu orang yang bisa di pikirkan oleh taehyung saat ini,kim changkyun,dia berharap anak itu segera datang padanya.
"akh....."
tubuh yang meringkuk tersapu angin,sendirian dalam kesakitan,mengutuk sebuah harapan dan mempertahankan luka,taehyung, putra mahkota joseon meringkuk di tanah dan berada di ambang kematian yang perlahan dan menyakitkan tanpa ada seorang pun yang menyadarinya,tangan yang terlepas,mata yang tertutup rapat,rintihan yang berhenti,angin berhembus pelan menyampaikannya melalui kabar angin,semua berakhir untuk hari ini.
THE DINASTY: CHAPTER 1
[THE LITTLE PRINCE]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro