_______________________________________

Heemmm~heemmm~

Gumam seorang wanita berumur 26 tahun ini berjalan sendirian di tengah malam yang gelap.

Mata indahnya nya melirik ke berbagai arah. Berfikir jika ada hal yang menarik untuk dilihat.

Dan ia mendengar suara samar-samar dari sebuah bangunan terbengkalai yang tak jauh dari ia berjalan.
Wanita cantik itu menghampiri suara-suara itu dan sampailah ia di depan gedung itu.

Manik heterocromia nya menatap apa yang ada di hadapannya.

Anggota kriminal bonten. Organisasi bonten adalah organisasi kriminal terburuk di jepang saat ini.
Bonten terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal, seperti perjudian, penipuan, prostitusi, dan pembunuhan.

Wanita itu menyeringai.
Dengan enteng ia melangkah menuju perkumpulan itu.

"Moshi-mosh~"

Semua anggota bonten seketika menatap wanita yang tiba-tiba muncul di belakang mereka itu.merasa terkejut mengapa tiba-tiba ada wanita di perkumpulan organisasi kriminal.

Sedangkan wanita itu hanya tersenyum riang.

"Hola minna!" Sapa wanita itu dengan nada secerah mentari.

"Oi! Mengapa ada wanita disini?!"
Ucap seorang anggota bonten

"Apakah dia mata-mata dari kepolisian???"

"Kalau itu benar kita harus menghabisi nya!"

Riuh anggota bonten semakin terdengar keras, bahkan sudah ada yang mempersiapkan senjata untuk menghabisi wanita yang dianggap mata-mata itu sampai hancur.

"SEMUA DIAM!" Teriak seseorang di depan mereka.

Seketika para anggota bonten terdiam.

Wanita itu menoleh, menatap orang yang baru saja berteriak itu.

Oohh , apakah dia pemimpin nya?
Tapi sepertinya bukan~

Batin wanita itu.

"Oi onna...,mengapa kau bisa ada disini?" Tanya pria itu.

Wanita itu tersenyum cerah
"Ara~ sepeetinya aku tersesat, gomen-gomen"
Ia terkikik.

"Siapa namamu?" Tanya pria satu lagi dengan rambut warna hitam dan agak botak?

Kepalanya lucu sekali~

"Watashi?, Akarui (Name) desu. Yoroshiku nee~"
Ucap (Name) sambil tersenyum.

"Oi onna, apakah kau pacar dari pengkhianat ini?"  Ucap pria yang  sebelah matanya buta dan memiliki luka di kepalanya, sambil menunjuk seorang lelaki yang sekarat dan luka-luka yang lumayan parah. (Name) lihat sepertinya laki-laki itu habis dipukuli dengan keras, terlihat dari darahnya yang masih segar keluar dari sekujur tubuhnya.

Mendadak (Name) terdiam.

Are?

"AHAHAHA...teryata kau benar pacar nya ya?" Ucap pria berambut pink yang mempunyai luka di mulutnya.

"Apakah kau datang untuk melihat kekasihmu untuk terakhir kalinya?" Lanjut pria pink itu.

(Name) masih terdiam memproses apa yang terjadi

Bukankah aku hanya muncul dan menyapa mereka?
Kenapa tiba-tiba mereka meng-cap ku sebagai pacar dari laki-laki jelek itu?

Batin (Name) heran.

"Sayang sekali~, walaupun kau memohon untuk melepaskan pacarmu ini, kami tidak akan melepaskannya, karna pengkhianat harus dibunuh" ucap pria pink itu. Ia mendekat ke arah (Name)

"Oi,oi. Kenapa kau terdiam? Kau menangis???...wooahh, mikey! Kita membuat wanita menangis!!!". Ucap pria pink itu tapi dengan nada yang sangat menyebalkan

"Ck, kenapa kita tidak membunuh pacarnya juga?" Ucap pria bersurai burgundy/light lilac . Ia menatap (Name) seperti menatap serangga yang harus dibasmi.

"Bawa wanita itu kemari". Ucap seseorang dengan suara dingin, saking dinginnya sampai (Name) tersadar dan menatap tubuh pemilik suara itu.

Tapi sayang ia hanya bisa melihat punggungnya dan surainya yang berwarna putih.

"Nee~ ikut denganku ya? Mikey memanggilmu". Ucap pria pink itu dengan sopan, tapi ia menggeret paksa tangan (Name)

(Name) hanya mengikuti setiap langkah pria surai pink menyebalkan itu.

Pria pink itu membawanya tepat di depan laki-laki sekarat yang dianggap pacar (Name) oleh petinggi bonten.

Tiba-tiba tanpa diduga oleh (Name) kepala nya ditundukkan secara paksa oleh pria pink itu, dijambak nya rambut (Name).
Kepalanya di hadapkan kearah laki-laki sekarat tadi.

"Nee~ bukankah kau ingin melihat pacarmu? Maka lihatlah kematiannya".

Astaga~,pria pink ini sungguh menyebalkan. Tapi kita lihat dulu apa yang akan dilakukannya

Dorrr!!!
Craatt....

lelaki itu ditembak,tubuhnya tumbang begitu saja meninggalkan jejak darah pada wajah (Name)

"HAHAHAHA...,lihatlah! Kekasihmu telah mati! Inilah balasan bonten terhadap pengkhianatnya". Pria pink itu menyeringai. Menanti reaksi wanita yang dijambaknya itu.

Tapi dugaannya salah, wanita itu tertawa.

(Name) tertawa cukup keras, sehingga menarik ekstensi pria bersurai putih itu.

"Ara-ara~ seperti yang diharapkan oleh organisasi kriminal terkejam di jepang, bonten". (Name) terkekeh.

Sanzu melepas rambut (Name) . Ia tersenyum aneh

"Onna..,apa kau gila karena kekasihmu dibunuh di hadapan mu?" Tanya pria pink itu.

(Name) hanya tersenyum

"Bukankah kau yang gila menanyakan hal itu kepada orang yang sering membunuh???". Ucap (Name) setelah itu ia menyeringai

"Aku tak paham mengapa tiba-tiba kalian menganggap ku pacar dari mayat itu". Ucap name sambil melirik mayat yang tergeletak di sampingnya.

Genangan darah membentuk kolam merah yang indah.

"Lalu kau siapa?". Ucap sang pemilik suara dingin dan surai putih itu.

Mereka bersitatap, memandang satu sama lain.

Wanita itu takjub oleh mata sang pria yang terlihat sangat kelam dan hampa.

Indah

Dan pria itu hanya melihat kosong ke arah (Name) dan mata heterocromia wanita itu.

(Name) tersenyum cerah

"Hola... pemimpin bonten"
.
.

.
.
.
.
.
.

_______________________________________

_______________________________________

Foederis adalah bahasa latin dari 'pertemuan'

Wkwk..,gimana chp pertama? Semoga sesuai dengan selera minna..,hem, mungkin cerita ini bakal cukup dark menyesuaikan manga nya yang memang uda dark kek mikey...ahaha

Okay! Samapi baybay next time!

-author-