Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

PROLOG


                Pernah dengar cerita "The New York Girl of My Dream"? Cerita tentang pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis yang ditemuinya di subway. Pria itu pun membuat sketsa gadis itu, lengkap dengan nama stasiun tempat gadis itu turun dan waktu mereka bertemu. Gambar itu kemudian menjadi viral, dan dalam hitungan minggu pria itu berhasil menemukan gadis impian New Yorknya.

Sasi pernah menemukan momen itu – suatu hari di jam pelajaran olahraga, saat ia sedang megap-megap sambil berlari keliling lapangan sepakbola enam kali (dan berpikir apakah sekarang saat yang tepat untuk jatuh pingsan). Tiba-tiba pria itu muncul. The Jakarta Guy of Her Dream. Berlari santai dengan celana training hijau dengan nomor 23, ia tersenyum kepada Sasi yang terlihat seperti ikan kurang oksigen.

"Ayo, Cassandra, semangat larinya."

Sasi memaksakan diri untuk tersenyum. Pria itu terlihat cukup oke – atau kelelahan saat berlari membuat distorsi pada matanya. Tubuhnya tinggi, garis wajahnya tegas – mengingatkannya akan tokoh protagonis di film kartun olahraga. Dan bagaimana caranya ia bisa tahu nama asli Sasi? Sasi mendengus. Pasti gara-gara baju olahraga konyol yang mewajibkan semua mahasiswa membordir nama lengkapnya di punggung baju mereka itu.

Si pria nomor 23 itu berlari mendahului Sasi. Sialnya, pria itu ternyata tidak mengenakan seragam olahraga. Tapi setidaknya, kata-kata penyemangat darinya telah menyuntikkan tenaga tambahan kepada Sasi yang akhirnya berhasil menyelesaikan lari enam kelilingnya.

Saat Sasi mengambil botol minumnya dari dalam tasnya di tribun, Sasi melihatnya lagi. Pandangan mata mereka beradu saat Sasi sedang menenggak air dan pria itu sedang berjalan keluar lapangan. Mereka membalas senyum, dan itulah pertama dan terakhir kali mereka bertemu.

Dan tidak, Sasi tidak membuat sketsa "Jakarta Guy of Her Dream". Dia tidak segila itu, lagipula Sasi tidak bisa menggambar. Percikan perasaan yang muncul sesaat di track lari itu sempat bertahan selama beberapa minggu. Setelah beberapa lama, yang tersisa hanya rasa penasaran, dan pada akhirnya perasaan itu benar-benar terlupakan.

Maka akhirnya, Sasi memilih untuk bersama dengan Rino. Pria yang akhirnya mencampakkan Sasi untuk bersama Tania, perempuan yang menurutnya lebih segalanya daripada Sasi.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro