Arnold Vincentino : Cool, Italia, Eagle Eyes
Tok tok
Suara ketukan di pintu membuyarkan lamunan Sang Author. Buru-buru dia menyimpan cangkir berisi capuchinno yang masih mengepupkan asap ke meja.
"Masuk!"
"Assalamualaikum," sapa seorang pria berperawakan jangkung dengan senyum simpulnya yang menggetarkan jiwa.
"Wa'alaikumsalam. Apa kabar?" Author berdiri untuk menyambut pria berdarah Italia seraya menangkupkan kedua tangan sebagai salam.
"Baik." Pria itu duduk di hadapan Author setelah dipersilakan.
"Istrimu apa kabar?"
"Alhamdulillah baik. Hanya saja tubuhnya masih lemah."
Author mengerutkan kedua alis, "sakit?"
Pria itu malah tersenyum semakin lebar. "Bukan. Efek hamil muda, tubuhnya lemah karena asupan makanan yang sedikit."
"Oalaah! Dikira sakit. Pantes semringah banget hahahaha... Selamat, ya!"
Pria itu mengangguk bangga.
"Kita mulai aja, ya." Author mengeluarkan kertas berisi data diri dari pria di hadapannya. Lalu membaca singkat, "Al Arnauth Vincentino. Nama panggilan Arnold. 31 tahun. CEO Vince.inc."
"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya pria tersebut seraya melirik jam tangan seolah tak sabar.
"Bukan aku yang akan bertanya, tapi para netizen." Arnold mengangguk paham. "Siap untuk menjawab?"
"Insya Allah, siap!"
"Oke, kalo gitu langsung aja ya. Kasih kesempatan netizen buat bertanya. Apa pun pertanyaannya mesti kamu jawab." Lagi-lagi Arnold mengangguk. "Oiya, jangan jutek ya. Jangan dingin nanggepin pertanyaan, mesti ramah!" Arnold mengangguk lagi meski ragu. Pasalnya, dia tidak mudah dekat dengan orang lain yang baru ditemuinya.
========================
Sesi tanya jawab bersama Arnold dibuka.
Silakan bertanya apa pun.
Wehehehe... Kalo jawaban agak sedikit ngeselin maklumi ya
Salam semanis madu duu ddu dduu
==========================
Pic by pinterest
===========================
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro