Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

bab 7


*

*

Sasuke mengetuk-ngetukkan dahinya ke atas meja di salah satu cafe J-Holic, sedangkan Changmin yang duduk di depannya hanya memandang malas kelakuan aneh hyung nya.

Telinga Changmin  juga mendengar gumaman-gumaman tak jelas Sasuke, tapi dia masa bodo. Toh... Itu masalah Sasuke, bukan masalahnya.

Plak

" sialan "

Sasuke menegakkan tubuhnya, saat seseorang dengan keras menepuk punggungnya. Ia memandang sengit pria seusianya yang tengah tertawa keras disampingnya.

Sebelah tangannya mengusap punggungnya yang terasa panas, dan sebelahnya melempar topi yang sejak tadi ia pakai ke arah pria tadi.

" haha... Kau kenapa ?"

Yunho, sang pelaku penggeplakan hanya bisa menahan tertawa agar sang empu tak terlalu tersulut emosi.

" bukan urusanmu "

Sasuke kembali melakukan aktivitasnya yang tadi sempat berhenti. Yunho menaikkan alisnya tak mengerti. Dia melirik kearah Changmin yang tengah menyeruput jus tomat di gelas ditangannya.

Changmin yang mendapat tatapan bertanya dari Yunho meletakkan gelas jusnya.

" dia frustasi, nenek lampir dan penyihir itu terus menerornya "

" nenek lampir? Penyihir? Jik- "

" sialan kau, berani-beraninya kau mengatai ibuku "

Sebelah tangan kekar Sasuke meraih telinga Changmin dan menariknya, hingga sang punya telinga meringis sakit. Yunho sendiri tak melanjutkan kalimatnya, dia menyerinyai.

" ku bantu "

Sebelah tangan Yunho terulur meraih pipi Changmin dan menariknya. Mereka dengan beringas menarik apa yang mereka pegang dengan keras.

Oh... Kapan lagi mereka bisa menistakan Changmin. Selama yang mereka ingat, hanya Changmin yang selalu membully mereka. Sedangkan Changmin sendiri, bersembunyi dengan aman di ketiak Jaejoong.

Changmin dengan meringas memukul dan menarik kedua tangan yang tengah menistakan pipi dan telinganya itu. Matanya bahkan sudah memerah hampir menangis.... Hahaha dasar anak kecil.

Plak

plak

Suara dua geplakan berasal dari Yunho dan Sasuke yang kepalanya barusaja di geplak seseorang. Secara otomatis mereka melepas telinga dan pipi Changmin.

Mereka berdua mengusap belakang kepala mereka yang sakit. Menoleh kesamping, mereka menemukan Jaejoong tengah berdiri dengan berkacak pinggang di tengah-tengah kursi mereka. Dia menatap galak pada kedua pria itu.

" Boo/Jae sakit "

" lalu bagaimana dengan Changmin.... Uh sayang, sakit yaa ?"

Jaejoong berjalan kearah Changmin dan mendudukkan dirinya di kursi kosong samping Changmin. Dan membantu mengelus telinga kanan dan pipi kiri pemuda itu.

Cangmin mengangguk pelan. Dengan wajah melas dan mata berkaca-kaca, ia merebahkan kepalanya di dada Jaejoong dan nemeluk pinggang ramping hyung cantiknya.

Jaejoong sendiri mendekap kepala Changmin yang ada di dadanya dan mengelus rambut hitam itu dengan sayang.

Wajah Changmin yang menghadap kerah Yunho dan Sasuke, menyeringai. Dia tertawa mengejek kearah dua hyung-nya.

' air mata buaya '

Keduanya membatin kesal. Yunho yang melotot padanya dan Sasuke yang mendengus. Tapi sepertinya itu tak mempan pada Changmin.

Naruto yang baru datang dengan nampan berisi makanan hanya menatap bingung pemandangan di depannya.

" apa yang terjadi ?"

" Naru-chan...... Huweee "

Naruto yang tidak siap langsung mengangkat nampan itu tinggi-tinggi, saat Changmin memeluk dan mengusakkan wajahnya ke perutnya.

" YAH !! LEPAS ! "

Sasuke dengan keras menggebrak meja di depannya, ia menatap kesal kearah Changmin yang malah mengeratkan pelukannya pada Naruto.

Jaejoong meraih nampan yang masih di tangan Natuto dan meletakkannya diatas meja.

" hyung kenapa ?"

" me-mereka hiks menyiksaku "

Tanpa melepas pelukannya, Changmin menunjuk kearah Yunho dan Sasuke.

" BOHONG "

mereka berdua dengan kompak menyanggah. Bahkan Yunho langsung berdiri dari duduknya.

" LALU INI APA !!"

Changmin menoleh dan kedua tangannya menunjuk telinga kanan dan pipi kirinya yang memerah dengan kesal.

Lihatlah mereka, mereka sudah seperti anak TK yang bertengkar karena tak mau disalahkan.

" sudah-sudah, lebih baik kita makan.... Ini ada sup ayam gingseng "

Jaejoong melerai mereka, kepalanya sudah pusing karena perdebatan ketiganya.

" Naru-chan duduk di samping ku "

" Tidak "

Sasuke beranjak dan meraih sebelah tangan Naruto. Ia menarik kursi di meja sebelah yang kosong dan menempatkannya di sebelah kursinya.

Setelah mendudukkan sang kekasih di sampingnya, Sasuke duduk di kursinya sendiri. Ia masih memandang kesal Changmin yang melotot padanya.

" Apa ?!!"

Changmin melengos, dia mengmbil gelas jus tomat dan meminumnya. Sasuke yang sadar jika minumannya di minum Changmin, merampas gelas jus yang tinggal sedikit itu.

" kau ?!"

Kesalnya, dengan tangan yang menaruh gelas jus tomatnya dengan kasar ke atas meja.

Naruto meremas halus tangan Sasuke yang masih menggenggam gelas kaca itu dengan erat.

" biar kubuatkan lagi "

Naruto beralih menatap Changmin yang merengut.

" ma'af hyung, tapi sepertinya mood Sasuke tengah buruk.... Jadi jangan membuatnya kesal lagi yaa "

Naruto beranjak ke dapur, untuk membuat lagi jus tomat yang tadi diminum Changmin. Cangmin sendiri makin menekuk wajahnya.

Sasuke menatap penuh kemenangan kearah Changmin yang melotot kearahnya. Pasalnya Changmin melihat seringai kemenangan di wajah Sasuke.

" hyung sialan "

" mulutmu Minni~ "

" mian hyung, tapi aku kesal ~ "

" sudahlah "

Naruto barusaja kembali dengan segelas jus tomat. Ia mengulurkannya kearah Sasuke, yang langsung Sasuke minum tanpa di pegang. Dia meminumnya langsung dari tangan Naruto.

" manis "

Sasuke mengatakannya dengan menatap wajah Naruto yang duduk di sampingnya. Naruto sendiri hanya tersipu mendengar ucapan Sasuke.

" mentang-mentang sudah punya pasangan.... Dulu saja, hampir 2 jam dikamar mandi. Untuk apa,,,,onani ?!"

Perkataan pedas dari Changmin membuat Yunho dan Sasuke tergelak.

" hey, tak selamanya kamar mandi digunakan untuk mandi dan onani "

" lalu apa, latihan menari? Apa kalian tak risih dengan apa yang menggantung diantara selangkangan kalian "

" setidaknya sekarang kami sudah mendapatkan partner "

Sahut Yunho yang malah mendapat delikan tajan dari Jaejoong.

" makanya cari pasangan sana... Kyuhyun tak mungkin mau denganmu yang masih childis itu "

" Ken hyung tau apa tentang kami "

" oh... Lalu siapa yang berciuman di atap gedung SM, dan hampir bercinta di kamar mandi umum "

Wajah Changmin memerah, sungguh dia malu sekali. Lagi pula bagaimana hyung nya itu bisa tau.

" hyung mengintip !!"

" siapa suruh pintu tak di tutup "

" aku menutupnya "

" tapi tak sempurna .... Dasar bodoh"

" aku tidak bodoh "

" hanya kurang pintar "

Yunho menyahut, ia melakukan tos dengan Sasuke dan tertawa keras melihat Changmin yang mencak-mencak tak jelas.

*

*

Sasuke dalam perjalanan mengantar Naruto ke asrama Kyunghee. Ia melirik kesamping dimana Naruto tengah memejamkan matanya. Tangannya terulur mengelus sisi wajah Naruto.

Mobil sudah berhenti tak jauh dari gerbang asrama. Sasuke menghentikan mobilnya di bawah pohon rindang yang terlihat gelap, karena lampu jalan tak bisa menerangi bagian itu.

Naruto membuka matanya perlahan.
" sudah samapai ?"

" hn "

Ia menatap ke samping, diana Sasuke duduk.

" nii-san akan menginap ?"

" sepertinya tidak sayang, ma'af "

" hmm, tak apa "

" apa kau ingin aku menginap... Melakukan hal-hal lain, mungkin? "

Naruto menatap datar Sasuke yang tengah nyengir kearahnya.

" hal-hal lain yang kau maksud itu hanya menguntungkanmu saja "

Sasuke tergelak, ia mencondongkan tubuhnya kearah Naruto, dan mendekap tubuh mungil kekasihnya.

" haha ma'af sayang "

Ia menciumi seluruh wajah tan kekasihnya, hingga berakhir di bibir sexy itu. Ia menempelkan bibirnya lama, dan lama kelamaan menjadi lumatan menuntut. Oh... Sepertinya gairah mereka mulai tersulut.

" sayang ~"

" tapi ini di mobil "

" kita patut mencoba "

" oppa~"

" tak ada penolakan sayang "

Sasuke melepas sabuk pengaman yang di pakai Naruto. Ia mengangkat tubuh itu, dan dirinya beranjak kesamping kursi kemudi. Ia mendudukkan dirinya di kursi penumpang yang tadi di duduki Naruto. Ia mendudukkan Naruto dengan posisi membelakanginya pada pangkuannya.

" ma'af sayang, aku butuh selangkanganmu.... Kita akan melakukannya dengan cepat"

Ia membuka pengait celana beserta dalaman Naruto dan menurunkannya hingga sebatas betis.

Saseke sendiri hanya membuka resleting celananya dan mengeluarkan membernya yang sudah mengeras.

Naruto sendiri hanya pasrah, dan suara desahan-desahan itu memenuhi dalam mobil itu. Aroma sex dan hawa panas juga keringat sangat terasa didalam.

" ingatkan akuhh....ahh jika aku khilaf "

" hu'uhmm appahh .... Umm sshhh "

Sungguh Naruto hanya bisa mendesah karena service Sasuke pada membernya yang semakin cepat.

" mungkinhh saja aku khilaf da-ahh malah memasukkannya "

Sasuke ingin tertawa saat mengatakan apa yang barusan meluncur dari bibirnya.

" kau pikir...ahhh ya lebih cepat... Uh .... Kau pikir apa yang kau lak...ahh... Lakukan padakuhhh sekarang bukan khilaf "

Dan sasuke langsung tertawa keras saat mendengar penuturan kekasihnya. Naruto mencubit pinggang Sasuke.

" cepat selesaikan "

" tentu sayang "

*

*

.

.

.

.

.
Tbc

Halooo udh di lanjut nih..

Ditunggi like, coment dan kritiknya yaa...

See ya... Bay... Bay.... Bow

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro