Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Intro

Sebuah pertarungan besar di Lukedonia, menyebabkan semua Kepala keluarga serta Noblesse pun turun tangan. Bahkan Lord pun begitu.

Pengkhianatan besar besaran telah terjadi. Dan sang Noblesse lah yang berkedudukan menghentikan mereka semua. Seperti kedudukannya, Noblesse.

Kekuatan berarti nyawa. Semakin banyak kekuatan yang dikeluarkan, semakin berkurang pula masa hidupnya.

Namun hal itu tidaklah terjadi hanya 100 bahkan hingga beberapa ratus tahun sekali. Namun hampir setiap harinya, semua ini terjadi.

Dengan dibantu kedua pelayan setiannya. Frankenstein dan juga Miho. Mereka melindungi serta membantu Raizel.

Melawan para pengkhianat. Yang mencoba mengambil alih kerajaan.

Namun.. semua yang hidup.. suatu hari nanti, pasti akan mati. Berapa lama pun ia hidup.

Itulah yang terjadi pada sang Noblesse, Cadis Etrama Di Raizel.

Sudah terlalu lama ia menderita, dan juga hidupnya sudah semakin sulit karena kekuatannya.

Sang Noblesse pun tidur abadi, setelah peperangan di pangkuan istri tercintanya.

Namun sebelum hal itu terjadi, ia sempat memberikan pesan untuk para pelayan setianya.

"Frankenstein.. Miho.. maukah kalian.. menolongku..?"

"Apa itu Tuan.. hiks.. kami siap.. melaksanakannya" tanya Miho sambil meneteskan air mata.

"Anakku akan segera lahir. Dialah sang Noblesse yang berikutnya. Mereka.. pasti akan mengincar.. Freya akan.. hal ini.. maukah kalian.. melindungi Freya.. dan juga anakku.."

"Tentu Tuan. Akan kami laksanakan permintaan anda" ucap Frankenstein.

Raizel mengangkat lengannya, ke arah Miho dan Frankenstein.

Mereka pun menangkap tangan Raizel. Raizel tersenyum.

"Terima.. Kasih.." dan Raizel pun lenyap.

Kematian Sang Noblesse

Sebuah luka mendalam, bagi para kepala Keluarga yang sudah sangat mengenal Raizel. Termasuk Lord Lascrea.

Setelah kejadian itu, Istri sang Noblesse. Freya De Victoria, mengalami jatuh sakit. Walaupun ia seorang Noble.

Namun ketika kehilangan orang yang sangat kau cintai, untuk selamanya.. itu sangat menyakitkan.

Frankenstein dan Miho pun bekerja sama untuk melindungi Freya dan juga calon Noblesse yang baru.

Hingga hari kelahirannya pun datang. Seorang bayi, berjenis Laki Laki telah lahir.

Noblesse yang baru, telah hadir.

Namun... sebuah penyerangan tiba tiba pun terjadi.

Freya yang masih sangat lemah, tak bisa berbuat apapun.. selain membuat tameng dari bunga untuk melindunginya dan putranya.

Miho melindungi Freya dengan berjaga didalam ruangan dan melawan semua musuh yang berhasil masuk kesana.

Sedangkan Frankenstein melindunginya dibagian luar.

Tapi mereka tak memperkirakan, sebuah ledakan akan terjadi.

Ledakan itu menghancurkan tempat itu.

Miho mencoba mengeluarkan Freya dari sana. Namun kaki Freya tertimpa oleh bangunan, dan ia masih benar benar lemah setelah melahirkan.

"Bawa.. saja bayiku dari sini.."
ia menyerahkan bayi itu pada Miho.

"T-Tidak.. aku tidak bisa.. kau harus selamat!" Miho menghancurkan bangunan itu.

Dan berhasil mengeluarkan Freya. Tak lama Frankenstein muncul.

"Cepat bawa dia ke bawah tanah" ucap Frankenstein.

"Ya"

Miho menuntun Freya dan bayinya ke bawah tanah, namun mereka terhalang oleh seorang pengkhianat.

"Freya.. itukah bayimu? Bolehkah aku melihatnya sebentar saja.."

"Tidak! Jangan kau sentuh bayiku!" Ucapnya.

"Kenapa kau begitu jahat padaku..?"

Ia melompat mendekati Freya. Namun Miho berhasil menebasnya.

Dengan cepat ia menghindar.

"Hoo.. kau pasti Miho. Sang Ratu bangsa Fosch, yang mengkhianati bangsanya dan membunuh keturunannya sendiri. Seperti bangsamu, Fosch. Rubah, artinya kau memang licik"

"Kau benar.. licik adalah nama tengahku" Miho kembali melawan Noble itu.

Setelah Noble itu lumayan menjauh, Miho kembali pada Freya dan membawanya pergi.

Pintu ruang bawah tanah tidak dapat terbuka. Miho berniat menghancurkannya, tapi jika dia lakukan itu.. mereka akan tahu keberadaan Miho dan Freya.

Miho pun berusaha membukanya. Lalu Frankenstein datang.

"Kau.. kenapa kalian masih disini?!"

"Pintu ini tidak dapat dibuka. Apa yang harus kita lakukan?"

"Kau yakin?"

"Ya. Tapi.. aku punya firasat buruk tentang hal ini. Sebaiknya kita cari tempat lain." Ucap Miho.

"Kau benar. Ayo kita pergi"

Mereka pun segera pergi untuk bersembunyi. Freya terus mencium dan memeluki anaknya itu. Namun sesuatu menangkap kaki Freya.

Bayinya hampir terlempar, untung Frankenstein masih sempat menangkapnya.

Freya terus saja tertarik. Frankenstein memberikan bayi itu pada Miho dan menyelamatkan Freya.

"Jangan mendekat!" Ucap pengkhianat itu.

"Jika kau mendekat. Aku akan meledakan tempat ini. Sekarang.. berikan bayi itu"

"Tidak!! JANGAN KAU LAKUKAN ITU MIHO!!" Teriak Freya.

"Diam kau!" Ia memukul Freya.

"Kemari cepat bawa kesini!!"

Miho berjalan maju.

"Tidak.." ucap Freya.

Ia pun merasa kesal. Tiba tiba tanah berguncang.

Freya terangkat ke atas. Matanya merah menyala, bajunya berubah menjadi pakaian Noblenya.

Angin bertiup kencang, dan tanah terus saja berguncang.

"Aku tak akan membiarkanmu.. menyentuh bayiku" ucapnya.

Tiba tiba, kelopak kelopak mawar berkumpul dan menyerang mereka. Mengakibatkan ledakan ketika mengenainya.

"Freyaa..!!" Teriak Miho.

Freya menoleh. Ia tersenyum, dengan air mata yang mengalir.

"Rawat dan besarkan bayiku dan Raizel. Bimbing dia, menjadi seorang Noblesse seperti ayahnya. Dan balaskan apa yang telah mereka lakukan padaku dan juga Raizel"

"Tidak.. Freya.."

Bduummm

ledakan besar terjadi. Namun Miho dan Frankenstein terlindung oleh darah disekitarnya.

Mereka menoleh ke Sang Noblesse.

"Noblesse yang baru, benar benah telah lahir" ucap Frankenstein.

Tak lama darah itu memudar. Dan mereka dapat melihat Freya tergeletak disana. Mereka langsung menghampiri Freya.

Namun sayang.. Freya telah lenyap bersama kelopak mawar putih yang membawa dirinya tidur abadi.

"Kami.. akan merawatnya Freya.. jangan khawatir" ucap Miho.

"Kau benar. Tapi ada satu hal yang kubingungkan" ucap Frank.

" apa itu?"

"Siapa namanya? Apa kita yang akan memberikannya nama?"

Miho dan Frankenstein terdiam.
Mereka tak bertanya soal nama.

" Aku tahu" ucap Frankenstein.

"Apa itu?"

"Kita beri nama ia.. Cadis Etrama Di Raizen."

Bersambung

Masih intro. Haha..
Mau liat responnya dlu. Kalau bagus dan banyak, baru dilanjut. Klau ga.. ya.. belum tau. Haha..

Thanks for reading, vote, comment and Follow! Jangan lupa baca fanfic Noblesse yang lainnya!

Untuk baca kejelasan tentang Miho, bisa baca di fanfic yang judulnya Noblesse Fanfiction

Untuk baca tentang kejelasan Freya, bisa baca di fanfic yang judulnya I'm Waiting for you.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro