Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 9


Apakah Dia Adalah Pacarmu?


King Pov

“Apakah kamu benar-benar membawa suamimu pulang ke kondominium mu ini?” Tanya kakak perempuanku.

Dia berkata seperti itu saat melihat aku masuk ke dalam kamar kondomuniumku bersama-sama dengan Ram.

“Hello.. P'Khumfah..” Aku segera menyapa kakak perempuanku itu.

Aku melihat bahwa Ram sedikit bingung mendengar perkataan kakakku saat dia berdiri di sampingku saat ini.

“Siapa nama pacarmu ini? Wow.. dia sangat tampan dan orang asing. Lihatlah matanya, mengapa begitu terlihat cantik? Mengapa kamu bisa menyukai King? Apakah kamu tidak tahu bahwa dia sedikit gila dan membosankan? Tinggi badanmu sangat baik sekali. Kamu melakukan pekerjaanmu dengan baik, adiku..” Kata P'Khumfah.

Setelah selesai berbicara, P'Khumfah segera menepuk pundakku dengan gembira. Aku tahu bahwa saat ini Ram lebih bingung lagi daripada sebelumnya karena aku melihat dia mengangkat alisnya dan menatapku dan kakaku bergantian.

Aku segera memperkenalkan mereka berdua.

“Perkenalkan ini Kakak perempuanku yang bernama P'Khumfah dan Phi.. ini adalah Juniorku di Fakultas bernama Ram..”

Aku melihat Ram mengatupkan kedua tangannya untuk memberikan rasa hormat kepada Phiku.

Aku tahu bahwa kakakku pasti akan sangat tertarik kepada Ram. Karena dia sangat menyukai orang asing seperti Ram. Ram memiliki mata yang terlihat tajam dan hidung yang mancung serta tinggi dan berkulit putih.

“Namamu benar-benar keren..” Teriak P'Khumfah dan memasang wajah yang aneh saat memandang Ram.

Tidak lama dia segera meraih lengan baju Ram dan mengangkat, lalu menurunkannya lagi.

“Ai Ning.. Kamu bisa duduk di sofa sambil menungguku. Aku akan mengambilkan catatan yang tadi aku janjikan padamu..” Kataku.

Aku kemudian menunjuk ke arah sofa yang ada di depan TV. Oh! Sial! Ada banyak tanaman di sekitar sofa itu, tetapi tidak apa-apa karena ada kursi plastik juga disana. Dia bisa duduk di situ kalau mau.

“Siapa nama aslimu Nong Ram?” Tanya P'Khumfah.

Aku melihat kakaku bertanya kepada Ram sambil menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Aku merasa kakakku ingin menyelidiki setiap inci tubuh Ram.

“Vira..” Jawabku sebelum Ram sempat menjawabnya.

Setelah aku mengatakan hal itu, aku segera menyeret kakakku untuk pergi bersamaku. Aku merasa kasihan kepada Ai Ning. Semua teman-temanku yang sudah pernah menjadi korban P'Khumfah mengatakan kepadaku bahwa kakakku benar-benar sangat menakutkan. Mereka selalu berteriak minta tolong padaku bila sudah di dekati oleh kakakku. 😅

“Kenapa kamu yang menjawabnya? Harusnya biarkan Nong-mu itu menjawab apa yang aku tanyakan itu. Atau.. Kamu merasa cemburu padaku? Jangan cemburu padaku. Aku hanya ingin berbicara dengannya saja dan aku tidak akan melakukan apapun padanya. Meskipun Vira memang terlihat sangat tampan, tetapi aku sudah menikah dan mempunyai istri serta dua anak..” Kata P'Khumfah.

Saat aku mendengarkan perkataannya, aku hanya bisa menggelengkan kepalaku. P'Film bukan istrimu Phi.. tetapi dia adalah suamimu. 😅

“Baiklah.. Aku katakan padamu Phi. Bahwa Ram bukanlah pacarku dan aku rasa dia juga tidak akan mau menjawab pertanyaanmu itu..” Jawabku.

Aku membawa kakakku ke dalam kamarku, yeah sebenarnya bukan kamar melainkan balkon di kamarku karena ada banyak tamanan disini.

“Kenapa dia tidak mau menjawabnya?” Tanya P'Khumfah.

“Yeah.. dia sangat tidak suka berbicara dengan orang asing atau orang yang belum dia kenal. Meskipun aku sudah bertemu dengannya setiap hari, dia masih tidak ingin terlalu banyak berbicara denganku..” Kataku.

Tetapi setelah aku mengatakan itu, tiba-tiba muncul sebuah ide untuk menjahili Ram di dalam kepalaku. 😁

“Phi.. Jangan beritahu siapapun tentang hal ini karena ini adalah rahasia..”  kataku lagi.

Aku segera mengangkat jariku dan menyentuh bibirku untuk menyuruh P’Khumfah diam. P'Khumfah memang pintar tetapi aku bisa dengan mudah menipunya. 😂

“Apakah… hal ini sangat buruk?” Tanya P'Khumfah.

Yeah..  ini adalah cerita yang sangat buruk pikirku.

“Hmm.. sebenarnya aku tidak enak menceritakan hal ini..” Balasku.

“…”

“Ram mempunyai suara yang sangat tinggi. Dia diputuskan oleh pacarnya karena hal ini. Jadi sekarang dia tidak mau terlalu banyak berbicara dengan orang lain..” Kataku lagi.

“Benarkah? Tubuhnya sangat besar, tetapi suaranya memang terdengar sangat kecil.” Kata P'Khumfah.

Aku berusaha untuk tidak tertawa saat mendengarkan perkataan dari Phi ku itu. Aku menggigit bibirku agar aku tidak mengatakan hal yang sebenarnya. 😅

“Yeah.. dia seperti seekor bebek. Tetapi jangan memberitahukan hal ini kepada siapapun. Hei! Jangan katakan kepadanya juga karena dia orang yang sangat pemalu..” Kataku.

Aku berpikir Ram benar-benar sangat terlihat tidak peduli bila bertemu denganku.

“Baiklah.. aku tidak akan mengatakan apapun padanya..” Balas P'Khumfah.

Setelah itu kami berdua segera kembali ke ruang tengah. Aku melihat Ram sedang membolak-balik majalah tanaman dan taman yang baru saja aku beli beberapa hari yang lalu. Karena aku ingin membeli tanaman yang baru.

Aku mempunyai rencana untuk membeli tanaman yang baru Sabtu ini. Tidak lama kami bertiga berbincang-bincang sebentar.

P'Khumfah berjalan ke arah dapur untuk mengambil beberapa snack untuk Ram. Percayalah jika dia tidak menemukan sesuatu di dapur maka dia akan segera pergi ke luar untuk membelinya karena dia tidak bisa memasak, tidak seperti aku yang bisa memasak. 😁

Aku kembali ke dalam kamarku untuk mencari catatan yang aku janjikan kepada Ram. Dimana aku menyimpan catatanku? 🤔

Aku ingat bahwa aku masih menyimpan catatan itu dengan baik, tetapi aku benar-benar tidak rapih dalam menaruh barang-barang milikku. 😅

Mengapa aku sangat malas untuk membereskan barang-barangku? Hmm.. tunggu apa ini? Ah.. bukan ini bukan catatan tahun pertamaku. Tetapi mengapa aku menemukan catatan pendidikan seks pada waktu aku di kelas enam? 🙄

Jika aku tidak bisa menemukan catatan itu maka aku akan meminta batuan kepada P'Khumfah untuk mengatur barang-barangku ini.

“Fuh! Aku sangat lelah. Akhirnya ketemu juga..” Gumamku dan mengangkat tanganku untuk mengusap peluh di wajahku.

Aku tidak tahu apakah aku berhasil menemukan catatan semua mata pelajaran di tahun pertama atau tidak, tetapi lembaran yang ada di tangaku setebal kamus. 😅

“King! Apakah kamu sudah mati? Jika kamu tidak keluar dari kamarmu maka aku dan Vira akan menghabiskan semua makanan ini..” Teriak P’Khumfah dari luar kamarku.

“Aku akan segera keluar..” Balasku.

Dalam kurang dari satu menit aku sudah berjalan ke ruang tengah lagi. Aku melihat P'Khumfah membeli nasi. Aku berpikir dia berusaha keras untuk terlihat baik di mata Ram. Meskipun aku tahu bahwa toko penjual nasi terletak jauh dan hampir di seberang kondominiumku ini, tetapi P’Khumfah tetap pergi membelinya.

Aku segera memberikan catatan yang sudah aku janjikan ketika Ram sedang makan.

“Ini catatan yang aku janjikan padamu. Ini memang terlihat sedikit berantakkan, tetapi bisa membantumu dalam menghadapi ujian nanti..” Kataku sambil meletakkan catatanku itu di atas meja di depan sofa.

Ram saat ini sedang duduk di kursi plastik. Dia mungkin tidak ingin mengganggu tamanan milikku. Aku memiliki kaktus disana. Ram mungkin tidak ingin merasa sakit terkena baby kaktusku yang lucu itu. ☺️ Ram segera mengambil catatan itu dan melanjutkan makannya.

Aku menulis catatan itu dengan sangat hati-hati. Aku memang suka menulis dengan cepat tetapi tulisan tanganku masih terlihat bagus. Dengan begitu aku bisa menulis kalimat atau bagian yang di sampaikan oleh Dosenku saat di dalam kelas. Aku juga merekam semua yang di sampaikan oleh Dosenku karena aku sangat rajin 😁.

P'Khumfah meminta Ram untuk memberikan makanan untukku makan dan aku melihat Ram memiliki tato baru. Aku segera membungkuk untuk melihat tato barunya itu. Tatonya ada di salah satu jarinya dan bukan berbentuk design geometris. Tatonya kali ini berbentuk seperti burung hitam yang kecil, mungkin hanya 1cm ukurannya. Jika dia memakai cincin maka tatonya itu tidak akan terlihat.

(NB: King benar-benar memiliki mata seperti burung elang dan tidak akan membiarkan perubahan dari diri Ram yang luput dari perhatiannya..😅)

Tato berbentuk burung memang tidak memiliki pola yang terlalu bagus. Hanya garis hitam pekat dan pola tato seperti ini juga sedang populer.

Aku melihat ke arah luar dari jendela kondominiumku untuk melihat langit. Oh.. sekarang sudah gelap. Tidak mungkin Ram bisa pulang dari kondominiumku sendirian.

“Bagaimana kamu akan pulang? Atau kamu mau tidur disini malam ini?” Tanyaku.

Yeah.. saat ini sudah malam dan juga dingin. Jika sekarang aku masih memiliki mobil mungkin aku bisa mengantarnya, tetapi sekarang mobilku sedang rusak. 😞

Aku akan meminta Ram untuk tidur di kondominiumku ini dan besok kita berdua bisa naik sepeda bersama-sama ke Universitas. Saat mendengar perkataanku, aku melihat Ram menunduk sesaat seperti dia sedang mengetikkan sesuatu di ponselnya dan tidak lama dia menyerahkan ponselnya kepadaku.

“Aku bisa pulang menggunakan sepedaku..”

Perkataan itulah yang tertulis di ponselnya.

“Tetapi ini sudah malam dan bila kamu mengendari sepedamu akan sangat berbahaya..” Balasku.

Hal ini memang benar, karena dia adalah Juniorku dan aku tidak ingin dia mati terlebih dulu karena kecelakaan atau semacamnya karena dia mengendarai sepeda untuk kembali ke kondominiumnya dari kondominiumku ini. Aku masih ingin mengenalnya lebih jauh. 😞

“Ram bersepeda ke sini? Apakah tempat tinggalnya dekat dari sini, King?” Tanya P'Khumfah sambil menatapku.

“Tidak.. Dia tinggal di kondominium Xxx..” Jawabku sambil memakan nasi yang telah di belikan olehnya.

“Oh.. jadi tadi dia naik sepeda ke sini sendirian?” Tanya P'Khumfah lagi.

“Siapa yang bilang dia kesini sendirian? Kami berdua bersepeda bersama-sama..” balasku.

“Hah!”

Aku ingin mengambil makanan pencuci mulut yang ada di depanku untuk aku makan, tetapi P'Khumfah menarikku mendekat kearahnya. Mengapa seorang wanita bisa begitu kuat? 🙄

“Sebenarnya ada hubunga apa antara kamu dan Vira? Tidak masalah dan tidak usah merasa khawatir kamu bisa memberitahukan kepadaku. Aku tahu bahwa lengan bertato di foto profile Facebookmu adalah lengan Nong Ram bukan?” Bisik P'Khumfah.

“Apa yang Phi katakan?” Balasku.

“King! Kamu tidak akan bisa membohongiku..” Kata P’Khumfah.

Aku berusaha untuk mengelak bahwa Ram bukan pemilik lengan yang ada di Facebookku, tetapi P'Khumfah bukanlah orang yang baru lahir kemarin. 🙄

“Sebagai wanita yang sangat suka membaca novel Y, aku bisa mengatakan bahwa dia adalah orang itu. Aku bisa melihat dari kulitnya dan aku juga bisa merasakan aura di sekitarnya..” Balas P'Khumfah lagi.

“Oh Phi.. Mengapa kamu sungguh tidak sopan seperti itu?” Aku mengeluh kepada P'Khumfah karena mengatakan hal itu terlalu kencang dan artinya Ram pasti mendengar perkataan Phi-ku ini.

“Baiklah.. Itu benar lengan Vera kan?” Tanya P'Khumfah lagi.

“Iya itu adalah lengannya, tetapi kami berdua tidak memiliki hubungan yang sepesial..” Balasku.

“Suatu hari percayalah padaku kamu akan menjadi istrinya. Aku lebih baik mempersiapkan pakaian pernikahan untukmu. Pakaian pernikahan apa yang ingin kamu pakai nanti? Gaya Internasional atau gaya Thailand? Aku berpikir gaya Thailand lebih baik, dan lebih baik jika kalian mengadakan pesta pernikahan di malam hari. Hehehe..” Kata P'Khumfah lagi.

Aku hanya bisa menghela napas mendengarkan perkataan Phi-ku itu. Tidak lama aku mendengar ponselnya berdering dan dia segera pergi untuk mengangkatnya.

“Tolong jangan injak anak-anakku Phi!!  Beberapa dari mereka sangat mahal..” Kataku.

Ketika P’Khumfah sedang pergi mengangkat teleponnya, tempat ini kembali sepi.  

Aku berpikir haruskah aku mengajari keponakkanku apa yang sudah Boss ajarkan kepadaku? 🤔

Sebenarnya aku tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa aku akan melakukan hal ini. Kedua keponakkanku itu sangat manis karena yang mengajarkan mereka adalah P'Film yang merupakan kakak iparku suami dari P'Khumfah. P'Film bisa melakukan segalanya mulai dari mencuci pakaian, menyapu rumah, menyeterika pakaian, mengepel rumah, menjahit baju, merajut dan masih banyak lagi. P'Film seperti seorang ibu rumah tangga yang baik. Sementara itu, P'Khumfah sangat suka menggali tanah, menanam pohon, mengangkat ban, membawa semen untuk membangun suatu gedung. Mereka berdua seperti tertukar raganya satu sama lain. 😅

Aku melihat ke arah Ram yang duduk dan melihat foto tanaman di majalah  dalam waktu yang lama dan tidak memiliki minat untuk mendengarkan percakapan kami berdua. Tetapi bukankah dia terus melihat di halaman yang sama saat aku duduk disini dari tadi?

Dia melihat tanaman itu terus dari tadi, apakah dia menginginkan tanamanan itu?  

Aku segera pergi mendekatinya dan melihat tanaman apa yang sedang dia lihat itu karena dari tempatku ini, aku tidak bisa melihatnya dengan jelas.

“Apakah kamu menginginkan tanaman ini?” Tanyaku dan menunjuk majalah tanaman itu.

Itu adalah jenis tanaman karnivora yang indah dan sangat cantik. Dari dulu aku memang tertarik untuk membelinya karena tanaman itu bisa memakan serangga dan bentuknya seperti mulut monster sehingga terlihat sangat menarik.

“…” Ram hanya mengangguk.

Aku berpikir apa yang dia sukai dari tanaman ini? Yeah.. memang kelihatannya tanaman ini menarik tetapi tanaman ini juga terlihat berbahaya.

“Aku harus pulang sekarang. Apakah Vira ingin pulang ke kondominiumnya? Aku membawa mobil hari ini..” Kata P'Khumfah.

Oh! Mengapa dia begitu cepat selesai meneleponnya! 🙄

Aku tahu bahwa Kew dan Khram yang meminta dia untuk segera pulang. Anehnya kedua keponakkanku itu lebih dekat dengan P'Khumfah daripada ayah mereka sendiri. Bahkan ketika P'Film lah yang setiap hari mengurus kebutuhan mereka bukan P'Khumfah. Phi-ku ini benar-benar ibu yang buruk. 😑

Saat Phi-ku mengatakan hal itu, aku berpikir itu adalah ide yang baik dan aku mengatakan kepada Ram untuk pulang bersama dengan Phi-ku itu karena dia bisa membawa sepedanya juga di mobil Phi-ku.

“Baiklah kalau begitu kamu bisa mengambil sepedamu dan meletakkannya di belakang mobilku..” Kata P'Khumfah lagi.

Aku melihat Ram hanya terdiam dan menatap Phi-ku itu. Tetapi pada akhirnya dia tidak bisa menolak karena dia tidak mengatakan apa-apa.

---

Khumfah Pov

“Ayo kita pergi sekarang..” Kataku.

Setelah mengatakan hal itu, aku segera melambaikan tanganku kepada King adikku.

King hanya mengangguk dan segera kembali masuk ke dalam kondominiumnya lagi. Apakah dia tidak ingin mengatarkan suaminya sampai ke bawah? Ah sudahlah.. setidaknya saat ini dia sudah mempunyai suami heheh.. 😁

“Ayo kita pergi, kamu bisa mengambil sepedamu dan aku akan pergi ke kamar mandi sebentar. Kamu bisa langsung menuju ke mobilku..” Kataku kepada Ram.

Aku memberitahukan kepadanya dimana aku memarkirkan mobilku dan nomor plat mobilku.

“…” Ram hanya menganggukkan kepalanya. Setelah itu dia segera menuruini tangga.

Setiap kali aku pergi mengunjungi kondominiumnya King, aku merasa seperti sedang berjalan-jalan di dalam hutan. 🙄

Apakah ada orang lain yang seperti dia yang menggunakan seluruh kondominiumnya untuk merawat tanaman dan menggunakan kelambu untuk tidur di balkon? Hmm.. mungkin hanya dia yang melakukan hal itu. 🤔

“Hello Phi Khumfah..”

Aku mendengar ada suara yang menyapaku dari arah belakang dan aku segera berbalik.

“Oh.. Hai Tee..”

Aku menyapanya balik karena aku tahu bahwa dia adalah sahabat dekat adikku King. Dulu aku sangat suka memasangkan mereka berdua dan menjulukinya TeeKing, tetapi mereka berdua selalu suka bertengkar. Aku berpikir aku akan mengubah nama kapalku sekarang. 😁

Seharusnya kapalku sekarang bernama RamKing. Benarkan begitu?

“Siapa dia? Apakah dia adalah pacarmu?” Tanyaku saat aku melihat dia sedang berdiri dengan anak laki-laki lain di sebelahnya.

Aku benar-benar merasa sangat beruntung hari ini karena sudah bertemu dengan pria tampan keturunan Thailand dan pria ini juga.

“Ah.. Bukan Phi. Ini adalah Nong Phu dan Nong kenalkan dia adalah Phi Khumfah, Phi-Nya King..” Kata Tee yang memperkenalkan kami berdua.

Jadi itu bukan pacarnya? Jadi kapan aku akan bertemu dengan pasangan Y yang sebenarnya? 🤔

Aku sering melihat mereka di internet dan aku sangat ingin bertemu dengan mereka di dunia nyata.

“Hallo Nong Phu..” Sapaku.

Lalu aku mulai teringat Ram yang aku tinggalkan sendirian di mobilku. Yeah.. aku ingat pesan adikku itu. Meskipun suaranya bernada tinggi, dia terlihat sangat tampan. ☺️

Saat ini aku memperhatikan Ram sedang berjalan ke arah mobilku dari kejauhan.

“Apakah kamu mengenal dia?” Aku bertanya kepada Tee dan menunjuk ke arah Ram.

“Iya.. Dia adalah baris kode juniorku Phi..” Jawab Tee.

Perasaanku segera mengatakan  bahwa Ram dan King akan bersama-sama. Hehehe. 😁

“Apakah Phi juga mengenalnya?” Tanya Tee balik. 

“Dia akan menjadi adik iparku..” Balasku.

“Adik ipar? Apakah P'Khumfah masih memiliki adik perempuan?” Tanya Tee lagi.

“Tidak.. aku hanya memiliki satu saudara perempuan dan dia sudah menikah..” Balasku lagi.

“Jadi bagaimana dia bisa menjadi adik iparmu?” Tanya Tee lagi.

“Dia akan menjadi suami King..” jawabku.

“Aku melihat mereka berperilaku seperti orang yang pacaran dan hari ini aku melihat mereka saling berpelukan sambil tersenyum..” Tambaku lagi dan mengangkat kedua tanganku serta mengatakannya secara dramatis.

Aku memiliki beberapa cara agar Vira tidak bisa di ambil oleh orang lain. Salah satunya adalah dengan menyebarkan rumor bahwa King dan Ram berpacaran. 😄

Jangan merasa khawatir King.. Phi akan sangat menyayangimu dan aku akan menjaga Ram dengan baik hanya untukmu. 😁

“Syia! Apa yang sudah aku lewatkan?” Kata Tee dan melanjutkan lagi.

“Aku tahu bahwa mereka memang terlihat memiliki hubungan yang aneh. Tetapi.. Aku tidak berpikir mereka memiliki hubungan seperti itu..”

Yeah.. hal ini lah yang aku inginkan. 😁

Untungnya orang yang sedang aku ajak berbicara saat ini adalah Tee. Aku pernah mendengar King mengatakan 'Jika Tee tahu maka seluruh dunia akan tahu..’
Tetapi apakah benar dia akan memberitahukan hal ini kepada semua orang? Aku berharap dia melakukannya.

Tunggu dulu..  Aku sudah meninggalkan adik iparku terlalu lama sendirian. Meskipun aku tahu di dalam kondominium ini tidak terlalu banyak wanita yang tinggal disini. Tetapi pria juga tidak bisa di percaya jadi aku segera berpamitan kepada Tee dan segera berjalan ke mobilku.

---

Ram Pov

“Apakah kamu lama menungguku, Vira?” Tanya P'Khumfah.

“…” Aku segera menggelengkan kepalaku.

Dia adalah kakak perempuan dari P'King dan terlihat aneh sama seperti adiknya. 🙄

Dia sangat suka mengusap kepalaku dan mengatakan 'Tidak masalah.. kamu tidak perlu berbicara..’ Atau semacam itu. P'King pasti sudah mengatakan sesuatu yang bohong kepada Phi-nya ini.

“Maafkan aku, tadi aku sempat bertemu dengan orang yang aku kenal saat sedang berjalan ke sini. Jadi aku harus berhenti sebentar dan mengobrol dengannya. Ayo naikkan sepedamu itu ke bagian belakang mobil..” Kata P'Khumfah lagi.

Dia segera membuka kunci mobilnya dan aku segera memasukkan sepedaku ke bagian belakang mobilnya. Dia memiliki mobil yang bagus.

Aku berpikir kondisi keluarga P'King juga cukup kaya. P'King juga mempunyai mobil yang biasanya dia sering kendari ke Universitas, tetapi saat ini sedang rusak atau mungkin di perbaiki. Aku tidak terlalu tahu jelas.

Selain itu, aku juga mendengar dari Phu bahwa kondominium yang saat ini P'King tinggali juga tidak murah. Aku melihat P'King mendekorasi kondominiumnya dengan tanaman yang tampaknya juga terlihat mahal. Aku tidak melihat ada tanaman yang biasa saja di dalam kondominiumnya itu.

Ada berbagai jenis tanaman yang hampir menutupi ruangan di dalam kondominiumnya itu. Apakah dia tidak takut bila tiba-tiba ada ular yang muncul dari sela-sela tanamannya itu? 🤔

P'King memang orang yang sangat aneh. Hal yang lebih membuat aku terkejut adalah dia tidak tidur di dalam kamar tidurnya, tetapi di balkon kamarnya. Apakah dia tidak takut digigit nyamuk?

Awalnya aku berpikir dan melihat dia bukan seperti orang kutu buku. Dia terlihat berbeda dari orang lain, baik cara berpikirnya ataupun tindakkannya menunjukkan bahwa dia pemberani tetapi ternyata dia sangat takut pada anjing. 😂

Dia seperti orang yang tidak akan mudah di temui, tetapi setiap kali aku melihat ke sekelilingku, aku selalu bisa bertemu dengannya di manapun. 😑

P'King terlihat seperti orang modern yang seharusnya tidak terlalu merasa tertarik pada keadaan lingkungannya. Tetapi dia sangat suka alam dan binatang. ☺️

Pernah suatu kali aku sedang berada di dalam kelasku dan melihat ke luar jendela, aku melihat dia sedang membantu anak burung yang jatuh dari atas pohon. Aku melihatnya sangat sering melakukan hal itu. Aku juga pernah melihatnya memberikan makanan kepada anjing yang ada di Universitas ini, meskipun aku tahu dia takut pada anjing. Aku juga pernah melihat dia membantu kucing yang hampir tertabrak oleh mobil dengan berjalan cepat untuk menangkap kucing itu dan masih banyak lagi.. ☺️

“Kamu tinggal di kondominium Xxx kan? Rumah kami juga seperti kondominiumnya. Tetapi King memang terlihat tergila-gila dengan tanaman. Meskipun rumah kami sangat dekat dengan Universitas, tetapi dia memilih untuk pindah ke kondominiumnya itu karena suka dengan pemandangan yang ada di dekat sana..” Kata P’Khumfah.

Aku memang tidak suka sikap P'King yang suka mengangguku, tetapi aku juga tidak membencinya. Yeah.. Itulah kehidupan manusia pasti akan ada yang suka menganggu dan membuat masalah di sekitarnya. 🙂

“Tetapi sebelum aku mengantarkan kamu ke kondominiummu. Aku harus mampir sebentar di rumah kami. Apakah tidak masalah?” Tanya P'Khumfah.

“…” Aku hanya menggangguk.

Aku segera di bawa olehnya ke sebuah rumah yang bergaya Eropa yang memiliki dua lantai. Rumah ini terbuat dari batu bata dan atapnya berwarna coklat hampir kehitaman.

Aku melihat rumah ini tidak jauh berbeda dengan kondominium P'King. Rumah ini juga di kelilingi oleh pohon Boston Ivy, tetapi tidak sampai menutupi seluruh rumah. Rumah ini seperti yang ada di dalam beberapa film Fantasi. Sangat cocok di tinggali oleh orang seperti P'King.

“Ayo kita turun dulu..” P'Khumfah mengajak aku turun dari mobilnya ini.

Saat aku berjalan menuju rumahnya, aku melihat banyak pohon. Setiap pohon memiliki bunga yang indah dan harum. Lingkungan rumah yang seperti ini membuat aku terasa hidup dan dekat dengan alam.

“Di sini banyak foto King jika kamu mau, kamu bisa mengambilnya dan aku juga tidak peduli akan hal itu..” Kata P'Khumfah lagi.

Mengapa aku harus mengambil fotonya? 🙄

Aku hanya perlu duduk dan menunggu P’Khumfah di sofa yang ada di dalam ruangan ini. Aku mulai memperhatikan eksterior rumah ini dan terlihat sangat mewah seperti gaya Eropa, tetapi di dalam rumah ini di dekorasi dengan gaya Thailand. Seperti perabotan di dalam rumah ini semua memiliki tema yang berbau Thailand. 

Hm.. bau apa ni? Baunya seperti air di pedesaan.  Aku tidak percaya bahwa masih ada rumah yang berada di tengah kota yang dipenuhi oleh polusi tetapi di kelilingi oleh berbagai pepohonan. Rumah ini memiliki aroma seperti alam baik di dalam maupun di luarnya. 

Rasanya sudah lama aku menunggu P’Khumfah kembali ke ruangan ini tetapi aku tidak melihatnya dimana-mana. Aku mulai berdiri dan melihat-lihat di sekeliling rumah ini.

Aroma di dalam rumah ini membuat aku merasa berbeda seperti di tempat lain bukan di Bangkok. Aromanya sama sekali tidak menyengat dan ini adalah aroma lembut yang hampir menghilang.

P'King bisa menunggai kerbau? Hahah dia sangat hebat. Pikirku saat melihat foto anak laki-laki yang terlihat masih kecil berada di atas kerbau yang besar. Di sebelahnya aku melihat ada seorang gadis muda yang sedang menangis tetapi P'King menunjukkna giginya sambil tersenyum.

Aku terus berjalan-jalan dan melihat-lihat foto-foto yang ada di dinding rumah ini sampai aku menemukan sebuah foto dengan ukuran yang sedikit lebih besar.

Di foto itu aku melihat ada seorang wanita yang sudah tua sedang tersenyum dan memakai pakaian adat Thailand sedang memegang buket bunga melati dan disebelahnya apakah itu P'King? Dia tersenyum lebar dan terlihat melambaikan beberapa karangan bunga itu ke arah kamera.

“Itu adalah nenekku..” Kata P'Khumfah.

“…”

Aku segera menoleh saat mendengar suaranya. Aku melihat dia membawa banyak baranh dan pastinya sangat berat sekali.

“Nenekku sangat suka akan karangan bunga melati, tetapi setiap kali aku mencoba untuk merangkainya, berkali-kali aku hanya melukai diriku sendiri. Tetapi King bisa melakukannya. Dia biasa membuat karangan bunga yang sangat indah..” Kata P’Khumfah.

“Maafkan aku.. Kamu harus menunggu lama dan membuat kamu pulang terlambat..” Tambah P'Khumfah lagi.

Dia meminta maaf kepadaku saat kami sedang berjalan ke mobilnya lagi.

Rumah P'King dan rumahku sangat berbeda. Rumahku bergaya Thailand di luar tetapi di dalam rumahku memiliki dekorasi yang terlihat modern.

“Apakah kamu selalu seperti ini sejak kamu lahir?” Tanya P’Khumfah.

Aku segera menatapnya yang sedang mengemudi saat ini karena tidak mengerti apa yang dia katakan. Apakah P'King katakan tentangku kepada kakaknya ini?

“Apakah kamu benar-benar memiliki suara yang tinggi? Kamu bisa membicarkan hal ini padaku. King sudah menceritakan tentang hal itu kepadaku dan kamu tidak perlu marah kepada dirimu sendiri..” Katanya lagi.

“…”

Apa yang sudah P'King katakan kepadanya? Suaraku bernada tinggi? Sungguh konyol dan bagaimana P'Khumfah bisa langsung mempercayai P'King yang membohonginya seperti ini? 🤔

Aku harus segera membereskan kebohongan yang P'King katakan padaku saat ini juga.

“Jangan menghawatirkan diriku Phi..” Balasku.

“Argh! Aku sudah tipu oleh King!” Kata P’Khumfah.

Saat mendengarkan perkataannya itu, aku segera mengambil ponselku dan membuka aplikasi chatting yang sangat jarang aku gunakan.

Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan menggunakan aplikasi itu dan harus menyapanya duluan hari ini.

---

King Pov

Setelah P'Khumfah dan Ram pergi dari kondominiumku, aku hanya duduk di teras untuk merawat tanamanku dan aku berpikir kondominiumku ini benar-benar seperti sebuah hutan. Aku berpikir akan menambahkan beberapa tanaman lagi. 😁

Aku sangat ingin mengatakan kepada ayah dan ibuku bahwa aku sudah tidak ingin kuliah lagi dan sangat ingin menjadi seorang petani sekarang! Aku sangat suka menanam pohonku sendiri dan aku ingin duduk serta memperhatikan tanamanku itu tumbuh setiap harinya. Ketika aku melihat tanaman yang aku tanam tubuh dengan baik, aku seperti orang tua yang merasa bangga kepada anaknya.

Tring..

Aku mendengar suara ponselku bergetar, tetapi aku tetao berjalan mengelilingi kondominiumku ini dan berhenti di depan dapurku. Aku berpikir jenis tanaman seperti apa yang harus aku beli untuk di letakkan disini? Tomat? Timun atau apa? 🤔

Tring…

Tidak tahukah dia bahwa aku sedang sibuk memikirkan untuk mendekorasi ulang kondominiumku ini?

Aku akan membeli lagi tirai bali untuk aku pasang di balkon dan kamarku. Tanaman apa lagi yang bagus disini? Atau lebih baik menanam bunga? Aku harus pergi ke toko bunga untuk mencari bunga.

Aku melihat ada tananaman yang bertuliskan 'telinga kelinci' ada yang berwarna hijau dan juga biru, tetapi aku berpikir lebih baik aku membeli yang berwarna hijau saja terlihat lebih cantik. ☺

Tring..

Siapa yang dari tadi terus mengirimkan aku pesan? Apakah ada hal yang mendesak? 🙄

Ketika aku memikirkan hal itu, aku segera meraih ponselku.

Hmm.. ada pesan di Facebookku? Biasanya jika ada sesuatu yang mendesak maka teman-temanku selalu membicarakan di group Line. Aku akan meletakkan ponselku lagi, tetapi aku segera terkejut ketika aku melihat siapa yang dari tadi mengirimkan aku pesan itu.

‘Ram Vira'

“Apakah aku sedang bermimpi sekarang?” Gumamku pada diri sendiri dan segera membuka pesan darinya untuk aku baca.

Ram Vira

Apa yang sudah kamu katakan kepada Phi-mu tentang aku?

Kenapa kamu mengatakan hal itu?

Mengapa dia terliat sangat frustasi dengan apa yang aku katakan kepada Phi-ku itu. Apakah dia mulai merasakan jatuh cinta kepadaku? Oh tidak! Kita berdua pasti tidak memiliki kisah seperti yang tadi P'Khumfah katakan. Aku masih menyukai seorang wanita dan tidak menyukaimu. 😅

King Of The King

Apa maksudmu?

Apakah dia menanyakan apa yang aku katakan kepada Phi-ku tadi? Ah.. pasti tentang itu hahah. 😂

King Of The King

Apakah kamu sudah mengetahuinya?
Hahaha. 🤣

Aku melihat Ram membacanya tetapi tidak meresponnya lagi. Apakah dia marah padaku? Aku rasa tidak.

Bukankah biasanya dia juga seperti itu padaku. Dia tidak mungkin marah padaku. Dia sudah bukan anak kecil lagi..

Apakah aku terlalu menggodanya?

TBC

Vote and comment ☺️🙏

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro