Bab 29
King
King Pov
“Apa yang sudah terjadi antara kamu dan model itu?”
Dua hari sudah berlalu sejak kejadian di Uttaradit dan hari ini aku sudah kembali masuk ke Universitas setelah liburan lama.
“Jadi kamu dan Mike?”
Kalian mungkin bertanya-tanya tentang perubahan hidupku yang terjadi setelah kejadian itu. Yeah.. ada satu dalam kehidupanku yang berubah. 😔
Anggota Fans Klub Mike mendatangi aku untuk meminta tanda tanganku, tetapi aku berhasil melarikan diri. 😄
“Jadi kamu dan Mike benar-benar berpacaran?”
“Tidak!! Kami hanya berteman..” Teriakku.
Waktu itu sudah saatnya Mike kembali ke Inggris dan dia mengatakan padaku akan membawa aku pergi bersama dengannya. Sejujurnya aku merasa kesepian ketika dia sudah pergi, tetapi Nenek dan Ram membantu aku untuk menghilangkan rasa sepi dan bosanku. ☺️
“Sawdee Phi..”
Orang yang baru menyapa kami adalah Ram dan dia sedang berjalan bersama dengan teman dekatnya. Mengapa dia membawa Phu bersamanya? 🤔
Haruskah aku membawa Tee dan Bohn juga?
“Hei.. Ayo duduk. Apa kabar?” Tanya Boss kepada mereka.
“Baik Phi..”
“Kamu terlihat semakin tampan saja. Aku sudah bosan melihat Mek..” Kata Boss.
“Kamu sudah mempunyai suami tetapi kamu masih saja suka berbicara..” balas Mek.
“Oh.. Suamiku, aku semakin mencintaimu..” Balas Boss.
Saat Boss mengatakan itu, Mek segera tersenyum dan menarik leher Boss, semakin mendekatkan wajah mereka..
Oh! Kawan.. Jangan melakukan hal itu sekarang. 😣
Aku sekarang sedang mencoba untuk berkonsentrasi kepada permainan yang sedang aku mainkan. Aku tidak mau merasa terganggu.
“Phi King..”
Aku tidak perlu melihat ke atas saat ada seseorang yang memangilku karena aku tahu itu adalah suara Ram. ☺️
Dia membelikan aku Pocky. Aku sebenarnya ingin memakannya, tetapi aku harus berkonsentrasi kepada permainan yang aku mainkan agar aku menang.
“P'King apakah kamu tidak mau memakannya?”
“Tidak..”
“Benarkah? Kenapa kamu tidak mau memakannya? Aku sudah membelikannya untukmu..”
“Iya.. Tidak mau..”
“Ayolah..”
Ram mulai melambaikan pocky itu di depan mataku dan dia sepertinya berusaha untuk menggodaku.
Dia berhasil! 😅
Aku lalu membuka mulutku untuk memakan pocky itu tanpa mengalihkan pandanganku dari layar ponsel. Ram mengambil kesempatan untuk mendorong pocky itu masuk ke dalam mulutku. 😄
“Enak..”
Aku berkata dan mengacungkan jempolku lalu kembali melanjutkan permainan gameku lagi.
Aku tidak menyadari apa yang aku lakukan ini di perhatikan oleh teman-temanku. 😅
Tetapi sejujurnya aku menyadari bahwa Ai Ning sudah berubah hanya untuk diriku. Dia memperlakukan aku berbeda daripada orang lain. Dengan orang lain, dia masih tetap sedingin biasanya. ☺️
“Hei! Ini adalah Universitas untuk belajar bukan untuk memamerkan kemesraan kalian!! Tolong perhatikan kami juga..” Kata Boss.
“Lalu bagaimana denganmu? Kamu baru saja mencium bibir pacarmu di tengah-tengah kantin ini..” Balasku.
“Suatu hari nanti kamu pasti akan melakukannya..” Kata Boss.
“Dia mempunyai banyak suami sekarang..” Kata Tee.
Jika saja mereka bukan teman-teman dekatku, aku pasti akan membalas perkataan mereka. Aku lalu mengambil botol dan menciprati mereka dengan air. 😅
“Siapa yang mempunyai suami? Kami hanya Phi-Nong..”
Aku berkata dan melanjutkan permainan gameku.
“Pembohong!!”
“Kami tidak buta dan bisa melihat semuanya..”
“Yeah.. Jika yang kamu katakan itu benar maka aku akan membiarkan kamu menamparku..” Kata Tee.
“Jadi apa yang sudah terjadi di antara kalian berdua?” Tanya Boss.
Aku hanya mengangkat bahuku dan tidak melihat teman-temanku. 😅
“Apakah hubungan kita hanya Phi-Nong, P'King?” Tanya Ram.
“Hmm.. Itu…”
“Jika aku mengatakan kode barisku lucu maka kamu tidak akan merasa keberatan bukan?”
Ram bertanya dan menyilangkan tangannya ke atas dagunya sambil menatapku. 😏
Apakah dia mencoba untuk membuat aku cemburu? 🤔
“Apakah aku tidak cukup imut?” Tanyaku.
“I love you..”
Ram membisikan kata-kata itu di telingaku dan dengan sengaja mencium telingaku.
“Apakah kamu ingin mengajakku pergi hari ini?”
Aku menoleh dan bertanya kepada Ram untuk memastikannya. Ram tersenyum padaku dan segera meletakan dua tiket bioskop di tanganku. ☺️
“Ya Tuhan!! Aku sudah tidak tahan lagi. Ayo kita tinggalkan saja mereka berdua..” Kata Tee.
“Kamu pergi kemana seminggu yang lalu?” Tanya Boss.
“Apakah kalian juga saling berciuman juga? King sekarang sudah tidak mempunyai rumah dan kalian juga sudah berkencan. Ah.. Betapa manisnya..” Kata Boss.
“Ayo kita pergi sekarang..” Kata Ram.
Aku lalu mengangkat tanganku untuk memegang pipi Ram dan menciumnya untuk waktu yang lama.
Kiss 😘
Aku berpikir seberapa jauh Ram akan bertindak, tetapi aku salah ketika merasakan lidahnya dengan lembut menjilat telapak tanganku. 🥰
“Mereka melakukan hal ini di siang hari bolong. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa mereka ketika di balik pintu kamar. Aku tidak bisa melihatnya lagi!!” Kata Boss.
Sejak awal tahun, Boss selalu memporvokasiku dan hal itu sama sekali tidak menggangguku. Sekarang aku hanya bisa melihat satu orang yang saat ini duduk di sebelahku. Saat menatapnya aku merasa jantungku akan melompat keluar dari dadaku. ☺️
“Ada apa?” Tanya Ram.
“Tidak ada apa-apa..” Balasku.
“Yeah.. Kamu memandangnya dengan penuh nafsu ada hati-hati besok King pasti tidak akan bisa berjalan dengan benar..” Kata Boss.
Aku tidak pernah menyangka bahwa aku dan Ram akan mencapai tahap ini dan kami sekarang bersama-sama. Tetapi hal ini benar-benar terjadi. ☺️
---
Kantin
King Pov
Aku akhirnya setuju untuk pergi menonton dengannya, tetapi sebelum kami pergi ke bioskop, kami harus mengerjakan pekerjaan rumah kami dulu. ☺️
“Apakah kamu merasa lelah?”
Aku merasa sangat bangga dengan juniorku. Mereka sangat menghormati senior mereka dan juga Fakultas kami. ☺️
“Hei! Lihat dan dengarkan perkaatanku baik-baik..”
Mengapa Ram menundukkan kepalanya? 🤔
Butuh beberapa saat untukku agar mendapatkan perhatiannya lagi setelah liburan.
“Iya.. Kasihanilah aku. Dia adalah orang yang paling manis dan selalu jahat padaku..” Kata Phu sambil menatapku.
“Kenapa? Kamu bosan?” Tanyaku.
“Iya..”
Diantara semua jawaban yang aku dengar ada suara berat yang datang dari arah belakangku. Phu adalah anak yang sangat pemberani. ☺️
“Dia sangat cantik, meskipun dia jahat tetapi aku masih tetap mencintainya..” Kata Phu.
Saat mendengar perkataan Phu, seluruh orang yang ada disini segera mengejeknya.
“Apakah dia tidak mempunyai nama?”
Aku berkata dan duduk bersila di depan para juniorku.
“Iya siapa orang itu?”
“Dia sangat tampan dan dia selalu memakai pakaian yang bagus lalu dia selalu membawa bulpen berwarna hijau di sakunya..”
Aku tidak mau menyebutkan namanya.
“Wowo..”
“Hei! Kebetulan..”
Phu berpura-pura kaget dan menatapku. Aku mempunyai firasat sejak dia mengatakan hal itu, dia pasti sedang merencanakan sesuatu. 🙄
“Bukankah dia adalah pacar temanku, benarkan?” Kata Phu.
“…”
Semua orang langsung terdiam dan semua mata sekarang tertuju kepada Ram, sang drummer. Aku lalu menatap Ram dan teman-teman kami yang sedang duduk bersama-sama dan berusaha untuk tidak tertawa. 😏
“Ah.. Iya.. Orang itu adalah pacarku..” Balas Ram.
Saat mendengar balasannya, aku merasakan pipiku memanas. Aku hanya bisa tersenyum padanya tanpa tahu bahwa dia sedang menatapku.
Apakah dia berpikir tidak ada orang yang akan memperhatikannya? 🤔
---
Taman Fakultas
King Pov
“King, ayo kita pulang..” Kata Bohn.
“Aku akan pulang nanti..” Balasku.
Aku saat ini sedang memandang pohon Kasalong yang ada di depan kampus. Selama aku memandangnya, aku melihat ada banyak bunga yang berjatuhan ke tanah. Aku hanya ingin duduk dan membuat karangan bunga sekarang, tetapi aku tidak bisa melakukannya karena ada banyak juniorku di sekelilingku sekarang. 😔
Aku ingin membuat karangan bunga agar bunga itu dapat bertahan sedikit lebih lama lagi.
“Lalu bagaimana caranya kamu kembali?” Tanya Bohn.
“Apakah kamu sudah menunggu terlalu lama?”
Aku mendengar ada suara yang menyela sebelum aku bisa menjawab pertanyaan Bohn itu. ☺️
Yeah.. aku sudah menunggunya selama hidupku.
“Aku akan pulang bersama dengan pacarku..” Balasku ke Bohn.
“Ayo kita pergi sekarang..” Kata Ram.
“Hei kembalilah! Jangan menculik temanku seperti itu, drummer!!” Teriak Boss.
Aku melihat Ram tersenyum dan bertanya padanya.
“Kenapa kamu tersenyum?”
Ram hanya diam saja dan membawaku ke mobilnya. Mobilnya sangat keren. Bagaimana dia bisa menipuku dengan sepeda kecilnya saat dia berada di tahun pertama? 🙄
---
Mobil Ram
King Pov
“Apa yang akan kita tonton?” Tanyaku.
“Ada film animasi tentang petualangan ke dunia lain. Aku rasa kamu pasti akan menyukainya..” Kata Ram.
Yeah.. aku sangat suka dengan film seperti itu. Film-film itu membuat aku ingin masuk ke dalam layar dan aku sangat suka menonton film fantasi. 🥰
“Ah.. pasti filmnya sangat menarik..” Kataku.
“Apakah kamu merasa lelah?” Tanya Ram.
Dia bertanya seperti itu karena dia melihat aku selalu berteriak-teriak selama pertemuan SOTUS dan tenggorokanku terasa sakit pada akhirnya. 😅
“Hm.. Sedikit..”
“Kamu harus menjaga kesehatanmu dengan lebih baik..”
“Iya.. Lalu bagaimana keadaan lukamu?”
Aku bertanya meskipun aku tahu bahwa lukanya tidak besar, tetapi aku merasa khawatir karena berada di kepalanya. Sekarang aku tidak bisa melihat lagi lukanya ada dimana. 😔
“Yeah.. Sudah tidak sakit..”
“Benarkah? Bagaimana kamu bisa sembuh dengan cepat?”
“Karena kamu merawatku dengan sangat baik..”
Setelah kejadian itu, Ram selalu akan memelukku sepanjang malam dan dia diam-diam menatapku. Dia juga selalu menciumku setiap ada kesempatan. 😄
Aku tidak percaya bahwa dia adalah Ram yang sama dengan Ram yang membuat aku merasa tertarik padanya karena dia terlihat tenang seperti beruang yang sedang berhibernasi. 😅
“Aku akan membukakan pintunya untukmu..”
Ram mengatakan itu ketika kami sudah tiba di tempat yang kami tuju. Saat ini dia masih memegang setir dan menatapku dengan wajahnya yang cantik sambil tersenyum. ☺️
Saat aku melihat senyumannya, benar-benar sudah meluluhkan hatiku. Aku hanya mengangkat bahuku dan membiarkan dia membukakan pintu mobilnya untuku. ☺️
Yeah.. Dia sendiri yang ingin melakukannya dan melayani aku.
---
Mall
King Pov
Saat ini kami sedang berada di mall dan ada banyak orang seperti biasa disini. Aku melihat kebayakan dari mereka adalah pelajar yang melarikan diri dari sekolah mereka. Mereka pergi bersama-sama dengan orang yang mereka sayangi bukankah itu sebuah berkah? 😄
Berapa banyak orang yang beruntung sepertiku? 🙄
Aku mencintai Ram dan Ram juga mencintaiku. 🥰
---
Biskop Mall
King Pov
“Apakah kamu sudah merencanakan semua ini atau hanya kebetulan?” Tanyaku. 🤔
Teater yang kami masuki saat ini benar-benar kosong.
“Pasti hanya kebetulan..” Jawan Ram.
Ram pasti super kaya dan juga bodoh karena dia melakukan hal seperti ini. Beberapa banyak orang yang tidak akan mampu membayar ini semua. 😊
“Lain kali jangan melakukan hal seperti ini lagi..” Kataku.
“Aku hanya ingin berdua saja denganmu..” Kata Ram dengan nada rendah.
“Apakah kamu mencoba untuk mengalihkan perhatianku dengan menggunakan nada suara seperti itu?”
Ram hanya mengangkat bahunya dan tersenyum. ☺️
Film ini benar-benar sangat bagus dan aku sangat menyukainya. Film itu benar-benar sangat menyenangkan sehingga aku tidak menyadari bahwa aku dipeluk olehnya dan juga dicium olehnya selama film itu berlangsung. 😅
Aku baru menyadarinya saat aku melihat ada kiss mark di tulang selangkaku ketika aku pergi ke kamar mandi. Kapan dia melakukan hal ini? 🤔
Baiklah.. Biarkan aku membahas film itu dulu. 😊
“Aku benar-benar sangat ingin memukul penjahat itu..”
“Oh…”
“Jika aku adalah salah satu karakter di dalam film itu, aku akan melompat ke arahnya dan menendang kepalanya..”
“Oh ya…”
“Hm..”
“Bagaimana kalau kita sekarang pergi ke toko tato?” Kata Ram.
---
Toko Tato
King Pov
Saat ini kami sudah berada di depan toko tato yang sangat terkenal di Thailand. Aku rasanya juga ingin memiliki tato. 🙄
“Ram.. Apakah ada cara agar tidak terasa sakit saat membuat tato?” Tanyaku.
Bisa dikatakan sekarang aku sudah tidak takut lagi kepada anjing, tetapi aku masih merasa takut saat melihat benda tajam. 😣
“Apakah kamu mau membuat satu tato?”
“Hm.. Iya, tetapi aku sangat takut jarum itu menyakitiku..”
Kami berdiri toko tato itu dan aku berjalan untuk melihat contoh tato yang ada di depan toko ini dan semua terlihat cantik karena toko tato ini sangat terkenal. ☺️
“Aku mau membuat tato nama King di belakang telingaku.. Hei! Kamu mau mengajakku kemana?”
Aku berteriak karena saat ini Ram sedang meraih tanganku dan menyeretku untuk masuk ke dalam toko tato ini.
“Kenapa kita masuk ke sini?” Tanyaku.
“…”
“Aku tidak ingin membuat tato karena aku takut melihat jarum suntiknya..” Kataku lagi.
“…”
“Tidak masalah. Ayo kita pulang..”
Aku mengatakan hal itu kepada Ram karena saat aku melihat jarum rasanya aku sangat ingin pergi dari tempat ini. 😣
Bisakah aku menusuk kulitku dengan jarum itu? 😟
“Tidak.. Tidak perlu.. Ram..” Kataku.
“Aku akan membuat tato dengan nama Phi..” Kata Ram.
“Oh.. Kamu tidak perlu melakukannya..” Kataku lagi.
Mengapa kami berdua harus berdebat di depan toko tato ini? 🤔
Orang-orang yang lewat di depan toko ini akan mendengarkan apa yang kami bicarakan dan hal itu membuat aku malu. 😟
Ketika aku mendengar Ram mengatakan dia akan membuat tato dengan namaku, dan aku berpikir beberapa pria akan mengukir nama gadisnya. 😅
“Aku sangat mencintaimu dan aku berpikir akan membuat tato namamu di tubuhku. Lalu mengapa aku tidak melakukannya sekarang?” Kata Ram.
Si bodoh ini benar-benar suka membuat aku malu. 😅
Pada akhirnya Ram lah yang menang dan dia mendapatkan izin dariku untuk membuat tato namaku karena dia mengancam akan menciumku di tengah-tengah mall ini jika aku tidak menyetujuinya. 😟
Ketika aku berbicara dengan manajer dari toko ini, aku melihat manjernya terlihat sudah akrab dengan Ram. Sepertinya dia adalah pelanggan tetap di tempat ini. 🙄
“Sini.. Tunggu dan lihatlah..”
Ram menyuruhku duduk di kursi di sebelah kursinya. Tato itu akan dia buat di belakang telinganya sehingga aku bisa melihatnya dengan jelas.
“Apakah kamu serius melakukan ini?”
Aku bertanya dan menatap Ram dengan prihatin. 🥺
Aku merasa senang dengan apa yang dia lakukan untukku, tetapi aku tidak ingin menyakitinya.
“Kenapa kamu bertanya lagi? Aku sudah mengatakannya dan kamu sudah tahu..” Katanya.
“Tetapi aku tidak ingin menyakitimu..” Kataku. 🥺
“Jadi kalau begitu ayo kita buat kesepakatan. Jika aku merasa sangat kesakitan, maka aku akan menciummu sebanyak dua kali, ok?”
Ram berkata seperti itu lalu menciumku.
Kiss 😘
Setelah menciumku, aku melihat wajahnya terlihat sangat tenang seperti biasa, tetapi rayuannya tidak berhenti. 😅
Tidak lama kemudian, kami melihat manajer toko ini datang bersama dengan timnya. Aku melihat mereka memasukkan jarum ke dalam alat tato.
“Baiklah.. Kami akan membuat tatonya sekarang..” Orang itu mengatakannya kepada kami.
“Jangan melepaskan tanganku..” Kata Ram.
“Iya..”
Kami terus berpengangan tangan selama proses pembuatan tato itu. Biasanya orang yang di tato akan merasakan kesakitan, tetapi dalam kasus kami justru kebalikan. 😅
Setiap kali aku melihat jarum itu menusuk tubuh Ram, aku yang meremas tangan Ram dengan begitu keras sehingga Ram tertawa. 😟
“Jangan cemberut seperti itu..”
Sentuhan tangan dingin Ram di atas pangkuanku membuat aku merasa sedikit rileks. Aku menatap cemas padanya karena namaku ternyata cukup panjang? 🙄
“Apakah sakit?” Tanyaku.
“Tidak!”
“Pembohong!!”
“Tidak ada salahnya berbohong karena aku melakukannya untuk orang yang aku cintai. Karena itu P’King harus menjadi pacarku..”
“Iya..”
“Benarkah?”
“Memang siapa lagi orang yang sangat aku cintai?”
“Aku juga mencintaimu..”
Tbc
Vote and comments 😄
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro