Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 19


Aku Senang

King Pov

Sekarang kami sudah sampai di tujuan kamim Aku disarankan untuk bertemu dengan administrator di kamp ini yang bernama P'Yod.

Setelah menempuh perjalanan yang panjang kami tiba juga di Phu Soi Dao dan aku harus mengatakan bahwa ketika aku turun dari bus, aku langsung merasakan kedinginan.

Aku merasa senang bahwa nenekku sudah memberitahukan aku tentang hal ini, jadi aku membawa sweeterku. Nenek mengatakan kepadaku bahwa sekarang udara di Uttaradit sangat dingin.

“Mohon perhatiannya semua!!”

“P’Yod, apakah Phi yang menjaga disini? Apakah Phi yang selalu membuat laporan dari tempat ini?”

“Iya.. Tetapi saat ini udara sangat dingin. Jadi aku tidak akan berlama-lama. Phu Soi Dao adalah salah satu provinsi yang ada di Uttaradit. Pada saat pagi hari, biasanya disini akan banyak kabut. Kalian juga bisa bermain di bawah air terjun yang sangat terkenal disini..”

Lalu P'Yod menujukkan sebuah tanda yang bertuliskan Air Terjun Phu Soi Dao. King akan berenang disana, tentu saja. 😊

“Phi.. Lalu bagaimana dengan malam hari?”

“Hm.. Disini saat malam hari udaranya sangat dingin jadi pastikan bahwa kalian selalu memakai pakaian yang tebal agar kalian tidak masuk angin. Aku menghawatirkan kalian semua..”

Setelah mengatakan hal itu, P'Yod segera tersenyum dan menggaruk lehernya dengan malu-malu. 😅

“Baiklah.. Sekarang sudah hampir jam 7 pagi dan aku berpikir kalian harus mandi dulu. Kamar mandinya ada, tetapi kalau kalian mau mandi di air terjun Phu Soi Dao yang airnya dingin sekali tidak masalah..” Kata P'Yod lagi.

“Iya..” Kata Bohn.

“Bagaimana kamu bisa mengatakan hal itu? Sobat.. Apakah kamu melihat udara dingin mengambang di atas air?”

“Bukankah disini sangat dingin?”

Daerah Uttaradit ada di atas pegunungan, tetapi belum terlalu berada di bagian utara. 😊

---

Air Terjun

King Pov

Saat ini aku melihat Bohn mulai memasukkan kakinya ke dalam air dan saat aku mendekat, aku melihat kakinya yang kuat dan besar itu bergetar di dalam air. 😄

“Airnya benar-benar sangat dingin..” Kata Bohn. Lalu dia segera naik.

Aku sangat suka air dingin. Seharusnya aku duluan yang masuk ke dalam air, tetapi aku membiarkan Bohn melakukan hal itu duluan. Tunggu.. Siapa yang berani mendorongnya? 🤔

Oh.. Temanku sangat malang. Ternyata istrinya yang mendorong dia masuk ke dalam air. 😅

“Apa yang akan kamu lakukan padanya?”

Aku bertanya kepada Bohn teman baikku, saat ini aku melihat dia sedang mengeluh karena di dorong ke dalam air. 😄

“Jangan terlalu menganggapnya serius. Hahah..” 😂

“Kamu sama sekali tidak peduli dengan perasaanku..”

Aku mendengar Bohn mengatakan hal itu kepada N'Duen. Hmm.. Seperti akan ada sedikit drama disini . 🙄

“Mek mengatakan bahwa kita tidak boleh berada disini..” Kata Boss.

“Aku rasa juga begitu..” Balas Tee.

“Lebih baik kita berfoto dari sisi yang lain saja..” Kata Ting.

“Ayo kita pergi..” Kata Tang.

Setelah itu, aku melihat mereka semua mulai berjalan ke arah sisi yang lain. Aku tidak terlalu suka berada di sekitar banyak orang. 🙄

“Ai Ning.. Ayo kita bermain disana..”

Aku mengatakan itu sambil menyeret Ram untuk berenang di sudut yang tidak terlalu terlihat banyak orang selain hanya beberapa teman-temanku saja. Mereka bisa bermain-main satu sama lain dan aku tidak ingin ikut bermain bersama-sama dengan mereka sekarang. 😊

Hal ini karena King mau menikmati keindahan alam ini dulu. 🥰

“Airnya dingin dan aku suka..”

Aku mengatakan hal itu dan segera melompat ke dalam air. Aku lalu mengambil sabun dan mengoleskannya ke tubuhku. 😊

Percuma jika mereka mandi dengan masih memakai pakaian mereka. Saat kita ada di air terjun Phu Soi Dao harus dinikmati. Aku melepaskan semua bajuku dan hanya menyisakan boxerku saja saat ini.

“Kamu benar-benar Raja alam..” Kata Boss dari atas.

“Wowo.. Kakiku saja sudah gemetaran saat melihat arusnya saja..” Kata salah satu orang.

Kenapa saat ini tidak ada yang berani mandi di air terjun selain Ram dan aku? 🤔

“Sepertinya aku bisa tiduran disini..”

Aku mengatakan hal itu dan berpura-pura berbaring. Orang-orang yang ada di sekitarku mulai menyoraki aku seperti aku adalah seorang Raja. 😅

“Jangan melakukan hal itu..” Kata Ram.

Dia saat ini sedang berdiri di sudut dan tidak berbicara dengan siapapun sampai saat ini. Tentu saja sekarang dia sedang berbicara denganku. 😊

“Tetapi aku sudah lama melepaskan jahitanku. Tidak bisakah aku bermain-main sedikit?” Tanyaku.

Tetapi Ram menatapku seperti dia sedang mengancamku akan memukulku jika aku melakukannya. Kenapa dia harus menakuti aku dengan tatapannya itu? Tidak bisakah aku bermain air? 🙄

Aku yang mendapatkan luka di kepalaku, tetapi Ram yang mengeluh seolah-olah aku akan mati jika lukaku itu tersentuh air. 😅

Tetapi setelah itu, aku melihat sesuatu yang indah dan berwarna warni mengambang di atas air, aku lalu mengambilnya. Aku segera merangkainya lalu berlari ke arah Ram untuk memamerkannya.

“Ram! Lihatlah ada bunga kristal..” Seruku.

“Iya..”

Ram hanya menjawab seperti itu saja, seperti dia tidak peduli sama sekali. Oh.. Kalau seperti itu aku akan menujukkannya ke yang lain. 😊

“Boss.. Ayo lihat ini..”

Aku berbalik dan mengguncang bunga itu dengan lembut untuk menjatuhkan lebah dari bunga itu saat aku berlari ke arah sahabatku yang saat ini sedang aku lihat berbicara dengan baris kode juniornya.

“Ehmm.. Ada apa sahabatku? Tunjukkan lah itu kepada junior favoritemu..” Balas Boss.

“Aku sedang sibuk sekarang karena aku sedang memberitahukan kepada kode juniorku tentang sesuatu..” Tambah Boss.

“Benarkah begitu?”

Aku bertanya dan junior kode Boss segera mengangguk. 😞

Baiklah.. Lebih baik aku menikmatinya saja sendiri dan kembali ke dalam air. Aku ingin menemukan pohon bunga ini. Bunga ini mengambang di sekitar sini, pasti pohonnya ada di dekat sini bukan? Atau bunga ini mengambang dari tempat lain? 🤔

“Ayo semuanya keluar dari dalam air sekarang. Sudah waktunya makan!!” Kata P'Yod.

Saat mendengar suara P'Yod, aku segera keluar dari dalam air dan sayangnya aku belum dapat menemukan pohon bunga itu. 😢

---

Setelah Makan

King Pov

“Disini ada 25 tenda, kalian bisa memilih pasangan kalian sendiri. Pria dengan pria dan wanita dengan wanita..”

Aku mendengar P'Yod mengumkan hal itu setelah kami berpakaian dan makan. 

“Sampai jumpa semuanya. Aku harus mencari pasangan tidurku dulu..” Kata Phu.

Phu mengatakan hal itu kepada Ram.

“Aku juga harus menjauh dari kalian semua. Aku tidak ingin melihat laki-laki saling berpelukan saat aku sendirian..” Kata Ting.

Aku mendapatkan tenda no 4 yang terdapat di bagian kiri dan tepat di sebelah kamp pengawas. Kelihatannya tidak enak, tetapi para pengawas tidak terlihat kejam.

“Kamu tidur dimana?” Aku bertanya kepada Boss.

“Tentu saja aku tidur dengan suamiku..” Kata Boss.

Setelah mengatakan hal itu, aku melihat Boss segera menyeret Mek untuk berjalan kearah tenda mereka ke tanda no 5.  Yeah.. sebenarnya aku sudah tahu mereka akan tidur bersama-sama. 😄

“Bagaimana denganmu?” Aku bertanya kepada Ram lalu melanjukan lagi.

“Apakah kamu akan merasa baik-baik saja jika kamu tidur dengan yang lain? Jadi?”

Singkatnya aku akan tidur setenda dengan Ram, Boss dan Mek, Bohn dan Tee, Tang dan Duen, Phu dengan yang lain. Teman-temanku tidak terlalu memakai cara yang halus saat mereka membuat Ram dan aku dapat tidur di tenda yang sama. Yeah.. Meskipun aku tidak merasa keberatan jika aku tidur dengan yang lain. 😅

“King..”

“Huh?”

Aku segera mengangkat alisku dan berbalik untuk melihat Bohn yang tampak bersikap mencurigakan saat ini. 🙄

“Kenapa? Kamu mau mengeluh bahwa kamu tidak bisa tidur dengan N'Duen sekarang?” Aku bertanya kepada Bohn sambil memperhatikan wajahnya.

Sepertinya saat ini mereka sedang bertengkar, meskipun mereka berusaha untuk menyembunyikannya, tetapi aku tahu. Bohn tidak terlihat marah, jadi apa penyebabnya? 🤔

“Entahlah.. Aku hanya ingin mengubah suasana..” Kata Bohn.

Aku sangat tidak suka mencampuri urusan orang lain. Aku berpikir mereka bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri karena mereka sudah dewasa.

“Aku tidur bersama-sama dengan Ram..” Kataku.

Aku dan Ram sudah berbagi tempat tidur saat dia tinggal bersama-sama denganku di dalam kondomunimku. Sekarang disini juga akan berbagi tenda. Aku sekarang sudah terbiasa dengannya. Tidur bersama-sama dengannya setiap hari membuatku tanpa sadar merasa ketagihan saat aku terbangun dan melihat Ram berada di sampingku. 😊

---

Di dalam Tenda

King Pov

“Ehm..” Terdengar suara Ram.

Saat ini aku sedang memeluk tubuhnya seperti guling. 😅

Ram datang ke kondomunimku dengan membawa ketiga anjing raksasa miliknya. Ketiga anjingnya sangat suka mengejarku tanpa ada alasan dan mereka anjing yang sangat langka di Thailand. 😊

“Aku sekarang sedang memikirkan ketiga anjingmu..”

“Aku merindukan mereka..”

“Aku juga memikirkan Kew dan Khram. Hahaha..”

Aku akan memberitahukan hal itu kepada Ram saat kami sedang berbaring di dalam tenda.

“Selamat malam Ai Ning..” Kataku.

Aku melihat Ram menganggukkan kepalanya. Apakah ini suatu perkembangan di dalam hubungan kami? 🙄

Aku berpikir sekarang aku dan Ram sudah semakin dekat dan dia juga semakin mengenalku, meskipun aku yang paling banyak berbicara tetapi tidak masalah. Aku berpikir itu karena Ram menganggap aku dekat dengannya sekarang dan kedekatan kami berdua semakin meningkat setiap harinya. 😊

Sebenarnya aku tidak tahu bagaimana perasaan Ram denganku. Dia mungkin sudah terbiasa juga tidur di sebelahku dan hal itu mungkin tidak ada hubungannya dengan kedekatan. Aku tidak tahu apakah kami berdua sedekat yang aku bayangkan.  😄

---

Pagi Hari

King Pov

Bangun!! Bangun!!

“Uhm.. Ram matikan alarmnya..”

Aku bergumam dan menyembunyikan wajahku di atas dadanya yang kekar seperti hari yang lain. Tetapi aku merasa sedikit aneh. Biasanya aku di bangunkan dengan gonggongan anjing, tetapi ini dengan suara yang sangat keras. 😣

“Ayo bangun anak-anak!! Cepat mandi dan berpakaian. Kita akan makan bersama-sama..”

Aku mendengar sangat jelas suara P'Yod dan Ram yang di sampingku mengeluarkan erangan rendah dari tenggorokannya lalu dia menarik selimut untuk menutupi tubuh kami berdua. Ram selalu melakukan hal ini setiap paginya jadi aku tidak akan langsung membangunkannya.

Ram pernah mengatakan kepadaku bahwa selimut bisa meredakan suara-suara yang ada di luar tenda kami. Ram lalu segera memelukku dengan erat. Terkadang aku merasa sulit bernapas saat dia memelukku seperti ini, tetapi aku tidak mengeluh. 😄

Aku lalu segera bangun dan menatap Ram karena semalam aku sangat mabuk. Ram masih telihat baik-baik saja saat dia tidur dan itu sangat tidak adil. 🤨

---

Malam Sebelumnya

King Pov

Boss mengundang kami semua untuk minum-minum dan bermain beberapa permainan di kampnya. Kamp nya sekarang menjadi seperti kasino kecil. 😅

Aku mengatakan kepada Ram bahwa aku tidak terlalu pandai bermain seperti ini, tetapi Ram tetap mau bermain bersama-sama denganku. Kami berdua akhirnya ikut dan melakukan taruhan dengan sangat sedikit, tetapi kami menerima banyak sebagai balasannya. 😄

---

Pagi Hari

King Pov

Aku terbangun dan segera pergi keluar karena aku menyadari bahwa aku masih belum menelepon nenekku. Saat ini tidak ada sinyal dari ponselku. 😞

“P'Yod, Bisakah aku menggunakan ponsel Phi?”

Aku bertanya kepada petugas pengawas Kamp ini yang sedang sibuk menyiapkan makanan saat ini.

“Iya boleh. Tetapi kami harus tetap ada disini untuk menelepon karena sinyal di daerah ini sangat jelek..” Katanya.

“Terima kasih Phi..”

Aku mengatakan itu dan segera memutar nomor nenekku. Aku merasa sangat senang akan bertemu nenekku dalam waktu dua hari lagi. Nenek pasti sedang menunggu teleponku. 😊

“Hallo Nenek.. King sudah sampai di Phu Soi Dao kemarin..”

“Kamu masih dua hari lagi disana bukan?”

“Huh? Apakah Nenek menghitung mundur hari untuk bisa bertemu dengan King? Apakah nenek sangat merindukan aku?”

“Dasar Narsis..”

“Hahaha..”

“King..”

Aku mendengar suara dari belakangku dan saat aku berbalik, aku melihat Bohn dan Tee. Tee segera menghampiriku dan ikut menyapa nenekku..

“Oh Nenek.. halloo..” Kata Tee dan Bohn secara bersamaan.

“Hallo..” Kata Nenek.

Mereka berdua memang belum pernah pergi ke rumah nenek, tetapi mereka sudah pernah bertemu dengan nenek ketika nenek datang ke Bangkok. Aku ingat ketika nenek datang mengunjungi kami, nenek membawakan pakaian untuk kami semua. 😊

“Sudah dulu. Nenek akan menemui orang asing yang tinggal di sebelah sekarang..”

Rumah nenekku bersebelahan dengan resort yang kebanyakan tamunya adalah orang asing. Saat ini tamu resort itu sedang bertengkar dengan istrinya dan tidak memiliki tempat untuk tinggal. Nenek sangat suka berinteraksi dengan mereka. 😄

Setelah selesai menelepon nenekku, aku lalu kembali berjalan ke tendaku. Aku segera berlari saat melihat Ram yang saat ini sudah berdiri di depan tenda dengan wajah yang berkerut. Dia sangat tidak suka jika waktu tidurnya terganggu. Jika ada seseorang yang mencoba untuk membangunkannya sebelum waktunya, maka Ram akan mengerutkan keningnya seperti ini sepanjang hari. 😅

“Apakah temanku membangunkanmu?” Tanyaku.

“Iya..”

“Sudah jangan cemberut..” Balasku..😊

Setelah itu kami bersiap-siap dan mulai makan. Kami makan di dalam bangun berkayu dan beratap jerami.

Setelah sarapan, kami semua melakukan perjalanan untuk menanam pohon. Di dalam perjalanan, aku bermain-main dengan Boss sampai kami sampai ke tujuan kami. 😊

Kawasan ini adalah kawasan satwa liar.

Wow! Mengikuti Kamp sukarelawan seperti ini sangat menyenangkan bagiku. 🥰

“Pilihlah masing-masing dua potong kayu dan juga ambil seutas tali karena kita akan menanam dan memberikan nama di setiap tempat yang kita tanamin pohon..” Kata P'Yod.

Aku lalu melihat ke sekelilingku dan sedikit merasa mual saat melihat pohon-pohon yang sudah di tebang atau terbakar karena tandanya masih ada dengan jelas. Aku tidak tahu apa yang di pikirkan oleh para manusia itu. Mengapa mereka sama sekali tidak merasa kasihan kepada tanaman seperti ini? 🥺

“King akan menanam kalian lagi sekarang..” Aku berbisik kepada diriku sendiri. 😊

Aku lalu tersenyum dan mulai bekerja di tanah. Aku melihat ada banyak daun hijau yang mulai tumbuh merambat di atas tanah ini. Saat melihat hal itu, perasaanku menjadi sedikit lebih baik. 😊

“Ayo kita menaman pohon kita bersebelahan..”

Aku berkata dan mulai menggoda Ram yang saat ini berdiri di sebelahku. Ram hanya menatapku saja.

“…”

Ram terlihat sangat imut! Ada hari-hari ketika dia lebih banyak berbicara dan ada hari-hari dimana dia tidak banyak berbicara. Aku sangat menyukai kedua sifatnya itu. Ram sebenarnya adalah orang yang hangat dan dia juga orang yang sangat protektif, makanya aku merasa aman saat berada dekat dengannya. 🥰

“King.. Di rumahmu ada pohon bukan?” Tanya Boss.

“Iya..”

Aku menjawabnya dan menatap Boss dengan pandangan curiga saat dia mulai membelai rambutku dan aku merasakan sesuatu di atas rambutku. 🙄

“Boss!! Cepat bersihkan!!” Kataku.

Tetapi Boss hanya berpura-pura menggigit bibirnya dan menggunakan satu tangannya untuk mengambil papan lalu dia menarik pohon yang baru saja aku tanam.

“Kenapa kamu melakukan itu?” Tanyaku.

“Bisakah kamu dan Ram menanamnya? Jadi pohon kalian satu sekarang..” Kata Boss.

“Dasar gila!” Kataku.

Setelah itu aku melihat Boss bersandar kepada Mek suaminya dan mereka mulai menari membuat semua orang mentertawakan kelucuannya itu. 😂

Acara menaman pohon di hutan ini berjalan dengan damai dengan banyak canda tawa serta kebahagiaan serta keringat juga. Kami menghabiskan banyak waktu untuk menanam pohon-pohon itu kembali. 😊

Jadi sekarang waktunya untuk kami bermain di air terjun lagi. 😊

---

Air Terjun

King Pov

Air terjun Phi King akan datang.. 🥰

“Aku rasanya ingin mati beku..”

“Siapa yang menyuruhmu untuk bermain balok kayu di tengah-tengah air terjun seperti itu?” Tanyaku.

“Yeah.. aku hanya penasaran.. Hahah.. 😂”

Saat ini aku melihat Ram sedang duduk dan membuat karangan bunga. Dia menutupi batang hijau dengan banyak bunga putih untuk menutupi ruang di batang itu. Aku belum pernah membuat karangan bunga seperti itu. Aku selalu menggunakan benang atau yang seperti itu. 😊

Ketika aku masih muda, aku bisa membuat karangan bunga dengan nenekku. Tetapi kenapa luka di kepalaku terasa sakit lagi hari ini. 😖

“Ram pergi kemana?” Gumamku.

“Apakah kamu mencari aku?”

“Hm..”

“Ini untukmu..”

Aku mendengar suara Ram di belakangku dan merasakan ada sesuatu yang mendarat di atas kepalaku. 🙄

Aku tidak perlu melihat untuk mengetahuinya karena bau harum bunga itu sudah menusuk hidungku. 😊

“Untukku?” Tanyaku.

“Iya..” Balas Ram.

Setelah itu, aku segera membungkuk sedikit untuk melihat pantulan diriku di atas air. Aku bisa melihat mahkota bunga putih ada di atasku membuatku tersenyum dan pipiku terasa panas. 😊

“Apa ini?”

Aku bertanya kepada Ram. Saat ini ada banyak perasaan yang aku rasakan di dalam hatiku. Aku merasa senang dan juga ada perasaan aneh yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata-kata saat ini.

“Ting, Bisakah kamu mengambil foto untukku?” Tanyaku pada Ting.

Bunga ini pasti nanti akan layu, jadi aku mau mengabadikan moment ini. Aku ingin mengabadikan semua perasaan yang ada di dalam hatiku saat ini. 🥰

“Baiklah.. Ayo tersenyum sedikit Ram..”

Ting memberikan perintah kepada teman dekatnya itu. Aku melihat Ram mengangguk dan mencoba untuk tersenyum. Saat ini bibirnya sudah tersenyum tetapi matanya tetap sama.

“Kamu tidak perlu tersenyum. Lakukan saja sesukamu..” Kataku.

“Udah..” Kata Ting.

“Tolong kirimkan fotonya padaku..” Kataku pada N'Ting.

Saat aku melihat fotonya, aku merasa sangat bagus karena perasaanku sendiri terungkapkan di dalam foto itu dan di gabung dengan ekspersi Ai Ning yang sangat cantik. 😊

“Aku sangat suka foto ini. Bau karangan bunga ini juga enak haha..” Kataku.

Aku melihat ada kupu-kupu yang mencoba mendekatiku jadi aku segera menggerakan kepalaku ke kiri dan ke kanan untuk menghindarinya hinggap di atas mahkotaku. 😅

“King.. Kenapa kamu berbicara dengan dirimu sendiri dalam waktu yang lama!” Tanya Boss.

“Aku sedang merasa senang..” Balasku.

Aku lalu menundukkan kepalaku lagi untuk melihat pantulan mahkota bunga milikku sambil bersenandung. Aku tidak gila! 😅

Jika ada seseorang yang memberikan hal ini kepada kalian, tidakkah kalian juga akan merasa bahagia? 😊

Dulu aku hanya bisa berinteraksi dengan Ram melalui Facebook, tetapi sekarang dia sudah mau berbicara kepadaku, membuatkan aku makanan setiap harinya, membersikan mulutku ketika aku sedang makan, melindungiku dari anjing dan merawatku saat aku sedang terluka. Bagaimana aku tidak merasa bahagia? 🥰

“Apakah kamu masih merasa stress dengan masalah keluargamu?”

Aku bertanya kepada Ram dan langsung merasa tidak enak karena tiba-tiba aku mengingatnya tentang keluarganya. Aku benar-benar sangat ingin memukul kepalaku lagi. 😞

“…”

“Maafkan aku..”

“Sudahlah..” Balas Ram.

Dia tidak bisa berbohong kepadaku, tetapi setelah itu dia segera pergi meninggalkan aku sendirian. 😞

“King, ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba telihat stress?” Tanya Tee.

“Apakah kamu sedang berdebat dengan junior kesayanganmu itu?” Tanya Boss.

“King! Serius apa yang terjadi dengan kalian berdua?” Tanya Bohn.

Teman-temanku terus menanyakan aku dengan banyak pertanyan.

“Aku begini bukan karena Ram. Aku hanya merasa khawatir bahwa nenekku akan datang kesini sendirian untuk menjemputku dan aku tidak ingin merepotkan kalian semua..” Kataku.

Aku memang selalu bersikap tenang dan menyenangkan selama ini dan ketika aku berbohong tidak akan ada seorangpun yang mengetahuinya. 😊

“Kamu bilang saja kamu akan naik bis..” Kata Tee.

“Tidak mau! Aku sudah meminta nenekku untuk menjemput aku dengan mobil..” Kataku.

Saat ini aku melihat pintu masuk utama kamp dan sekarang sudah gelap, tetapi Ram masih belum kembali. Aku tadi tidak mengikutinya karena aku ingin memberikan dia sedikit ruang. 😞

“King! Kamu mau pergi kemana?” Tanya Boss.

“Aku mau jalan-jalan sebentar..”

Aku menjawab sambil membawa earphones dan ponselku. Aku menaruh karangan bungaku di dalam tasku. Aku mendengarkan musik yang aku pilih dengan acak. Aku sedikit merasa aneh. 🙄

Saat ini aku sedang mendengar lagu kesukaanku, tetapi kenapa rasanya lagu ini tidak enak. Musiknya tetap sama tetapi terasa aneh di telingaku. 😞

“Hei.. Aduh..”

Aku tersandung akar pohon lalu menabrak pohon, aku terbentur di kepalaku yang dekat dengan luka yang dulu. Aku tidak berdarah saat itu, setidaknya aku tidak langsung membenturkan kepalaku ke pohon. Aku lalu memukul kulit pohon yang sudah patah. Bagaimana caranya aku kembali ke kamp dengan keadaan seperti ini? 🤔

Aku lalu segera berjalan kembali ke kamp meskipun aku merasakan sakit kepala lagi. Aku kembali mengatur wajahku agar terlihat senormal mungkin sehingga tidak ada yang menghawatirkan aku. 😊

“Oh.. Kamu sudah kembali..” Kata Boss.

“Iya.. Aku sudah kembali dari tadi..” Balasku.

Aku berbohong dan kemudian segera duduk di atas futonku. Aku diam-diam mentertawakan Boss. 😅

Aku saat ini tidak merasa stess karena Ram marah padaku karena itu hal yang masuk akal. Tetapi aku merasa stress saat aku memikirkan lukaku ini. Semakin aku merasa stress, lukaku semakin terasa sakit. 😖

“Aku mau tidur..” Kataku.

“Oh.. Hari ini kamu mau tidur lebih awal?” Tanya Boss.

“Iya..”

Aku berkata seperti itu dan mencoba untuk berbaring dengan tenang. Aku mendengar suara teman-temanku yang saat ini sedang bermain kartu. Aku menemani mereka bergadang sampai selesai karena ini adalah malam terakhir kami.

Mereka baru meninggalkan tendaku setelah lampu-lampu dimatikan. Ada saatnya aku ingin bangun saat mereka masih bermain, tetapi aku tidak bisa karena kepalaku terasa sangat sakit. 😖

Tetapi ketika aku sudah tidak tahan lagi, aku berusaha untuk membuat diriku berdiri. Aku harus menemukan obat untuk rasa sakit ini. 😖

Rumah sakit di kamp ini ada di atas bukit dan mereka memiliki obat-obatan lengkap. Aku meninggalkan tenda dengan mendengar suara-suara binatang liar. Sebenarnya aku merasa takut, tetapi aku tidak mau menggangu siapapun.  😞

Pernahkah kalian merasa takut? Semakin kalian merasa takut maka semakin suasana di sekitarmu akan membuat kamu semakin ketakutan. Otak kalian mulai memikirkan hal-hal yang aneh yang ada di sekitar kalian. Saat ini aku juga merasakan hal yang sama. 😖

Aku pergi ke pintu tenda pengawas kamp dan saat mencapai pintu aku mulai berteriak.

“Phi Yod!!”

Tetapi aku segera melihat kertas seukuran A4 terpasang di depan pintu itu.

Aku pergi membeli makanan segar di kota dan akan kembali besok..”

Saat membaca tulisan itu, hatiku mulai berdebar merasa ketakutan. Aku hanya bisa mentertawakan kondisiku saat ini, tetapi aku juga ingin menangis pada waktu yang bersamaan. 🥺

Aku sudah membuang semua energi tubuhku untuk datang kesini. Sekarang aku benar-benar merasa mengantuk dan aku ingin tidur.

Aku lalu melihat ke arah bintang-bintang yang ada di langit. Nenek pernah mengatakan kepadaku jika aku menjadi anak yang baik maka akan ada bintang yang paling terang melindungiku. Jika aku adalah anak yang baik, maka seseorang pasti akan datang menolongku. Kelopak mataku mulai tertutup. Aku merasakan kepalaku sangat sakit dan juga rasa dingin yang bersamaan. Aku tidak tahu bahwa aku tidak merasa baik-baik saja sekarang, tetapi kakiku mulai kehilangan kekuatan dan aku tidak cukup kuat untuk menggerakkan mereka sekarang.

“Phi King!!”

Sebelum kesadaranku benar-benar memudar, aku merasakan ada seseorang yang memegang lenganku agar aku tidak terjatuh. Aku mencoba untuk membuka mataku kembali untuk melihat orang itu.

“Ram..”

“Apakah kamu baik-baik saja?”

“Iya.. Aku baik-baik saja..”

Aku mengatakan itu sambil menggelengkan kepalaku saat Ram membantuku untuk duduk lalu dia segera duduk disebelahku. Dia lalu mengangkat tangannya untuk mengukur suhu tubuhku di atas dahiku. Aku berkata bahwa aku tidak ingin ada orang yang menghawatirkan aku. 😞

“Jangan berbohong!” Kata Ram.

Dia mengatakan itu sambil menatapku dengan wajah yang tenang. Tetapi sorot matanya terlihat dia sedang marah padaku karena aku berbohong padanya. 😖

“Phi benar-benar sangat tidak adil. Phi selalu menghiburku saat aku merasakan kesakitan, tetapi aku tidak boleh melakukan hal yang sama kepadamu juga?”

Ini pertama kalinya aku melihat Ram semarah ini padaku. Dia benar-benar sangat lucu bila seperti ini. 😊

“Arrghh.. Kepalaku sakit sekali.. arghh!!”

Mungkin karena kami berdua sudah dekat maka aku berani menunjukkan sisi lemahku kepada Ram.

“Kenapa kamu tidak membangunkan aku?” Tanya Ram.

“Aku tidak ingin mengganggumu..”

“Omong kosong!”

Ram mengatakan hal itu dengan suara pelan. Dia lalu menggendongku di atas punggungnya untuk kembali ke tenda kami. Aku berharap bahwa aku bisa memiliki punggung seperti dia. Punggung Ram sangat kuat sehingga siap untuk melindungi seseorang. 😊

Ram adalah orang yang dikirimkan bintang penjagaku untuk menolongku. Jantungku kembali bedegup dengan kencang sampai aku merasa takut dia bisa mendengarnya. 😖

“Aku tidak mau masuk ke tenda dulu..”

Aku mengatakan itu sambil meringis. Aku mencengkram bahu Ram dengan erat-erat. 😖

Saat ini sekitar mungkin jam 2 malam. Aku saat ini ingin duduk dulu dan menangis di bawah langit. 

“Uhm.. Lalu tunggu disini. Aku akan mengambilkan obat untukmu..” Kata Ram.

Lalu Ram segera masuk ke dalam tenda setelah mengatakan hal itu. Apakah dia membawa obat? Aku tidak pernah berpikir dia akan membawa obat. Aku saja hanya membawa barang-barang yang bisa aku gunakan saja. 😅

“Argghh..”

Tiba-tiba aku merasakan sakit yang amat sangat di kepalaku lagi.

“Aku sudah mengatakan kepadamu bahwa lukamu itu masih belum sembuh benar..” Kata Ram.

Setelah mengatakan itu, Ram segera memasukkan obat ke dalam mulutku dan segera membuat aku meminumnya.

Setelah meminum obat, aku merasa lebih baik. Aku lalu sedikit membungkuk dan Ram mengikuti gerakkanku. Dia berada di sampingku duduk di atas tanah.

“Aku minta maaf tentang apa yang aku katakan padamu hari ini..” Kataku.

“Aku tahu kamu tidak bermaksud mengungkit tentang masalah itu. Jangan salahkan dirimu sendiri. Cepat atau lambat aku harus memikirkan masalah keluargaku juga..” Jawab Ram.

“Apakah kamu masih merasa stress?”

“Iya.. Tetapi sudah tidak seperti dulu..”

“Baguslah..”

Aku mengatakan itu sambil tersenyum. Aku harusnya membuka lembaga untuk membantu orang lain mengurangi rasa stress mereka. Aku pasti akan mendapatkan banyak uang dengan cara itu. 😄

“Jadi bagaimana kamu bisa terluka lagi?” Tanya Ram.

“Aku tadi sedang mendengarkan musik lalu aku tersandung akar pohon dan tubuhku menabrak pohon. Aku benar-benar sangat bodoh karena tidak berhati-hati. Meskipun aku tahu tanahnya licin..”

“Phi King, apakah kamu mengatakan hal ini kepada orang lain juga?” Tanya Ram.

“Tidak..”

Saat ini aku sedang berusaha keras untuk tetap bisa membuka mataku sekarang.

“Aku sedikit terkejut saat aku terbangun dan tidak melihatmu berada di sampingku. Bila Phi sudah mengantuk ayo kita masuk ke dalam tenda sekarang..” Ajak Ram.

---

Ram Pov

Aku melihat P'King sudah mengantuk dan mengajaknya untuk masuk ke dalam tenda, tetapi dia menjawab.

“Tunggu sebentar lagi..”

“Ya Tuhan!!”

Aku hanya bisa mengatakan hal itu sambil menghela napas. Aku lalu merentangan lenganku untuk menghangatkan tubuh P'King. 😊

P'King adalah orang yang sangat susah tidur. Aku bahkan tidak akan bisa membangunkan dia dengan alarm saat dia merasa sangat lelah dan mengantuk. 😅

Saat ini aku belum melihat tanda-tanda P'King akan bangun dan masuk ke dalam tenda. Aku tidak berharap P'King membuka mata coklatnya itu sekarang karena saat ini pasti dia merasa sangat kesakitan. 😞

Aku tahu ada yang tidak beres dengan P'King sejak kami makan malam. Tetapi saat itu aku tidak merasa yakin. Tetapi ketika aku terbangun dan P'King tidak ada di dalam tenda, aku merasa khawatir.

“Kamu benar-benar sangat suka berbohong..” Bisikku.

“Phi benar-benar sangat baik dan tidak ada salahnya jika kamu membagi sedikit masalahmu denganku. Phi selalu mengerti apa yang aku pikirkan, tetapi aku tidak tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Itu sebabnya kamu sangat pintar berbohong..” Kataku.

Aku lalu menarik tubuh ramping P'King ke dalam pelukkanku. 😊

Ini adalah rutinitas saat kami tidur bersama-sama setiap harinya. Kami berdua akan tidur di atas tempat tidur sambil berdekatan, lalu berpengan tangan sambil berhadapan dan akhirnya kami akan berpelukan sampai kami tertidur. 🥰

Aku tidak pernah berpikir bahwa aku pernah berbagi tempat tidur dengan Ruj adikku karena terasa aneh. 😅

Aku menyukai P'King dan dia memiliki tempat di dalam hatiku. Aku tahu bahwa perasaanku kepada P'King tidak sama dengan perasanku kepada Ruj adikku..

Tbc

vote and comment 🙏☺️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro